Desa Sukaluyu Berubah; Menuju Kampung Ramah Lingkungan

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
18 April 2018 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sukaluyu Berubah, Menuju Kampung Ramah Lingkungan
“Sukaluyu Berubah” itulah tema besar Desa Sukaluyu Kec. Tamansari Kab. Bogor yang telah ditetapkan sebagai target Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang dimulai dari Kampung Warung Loa (RW 12) di April 2018 ini.
ADVERTISEMENT
Melalui Kampung Ramah Lingkungan, itu artinya masyarakat Desa Sukaluyu harus berubah. Berubah cara pikirnya, berubah perilakunya. Karena jika tidak, maka kampung ramah lingkungan hanya sebatas mimpi. Gimana caranya berubah? Sederhana saja. Setiap individu dan masyarakat desa Sukaluyu harus melakukan upaya atau tindakan nyata dalam pengelolaan lingkungan hidup secara terukur dan berkesinambungan.
SUKALUYU BERUBAH menghendaki kawasan yang terletak di Kaki Gunung dalak Bogor ini harus paham dan mau berbuat secara nyata untuk lingkungannya sendiri, untuk menjaga alam yang ada di sekitarnya.
Upaya realisasi Kampung Ramah Lingkungan di Desa Sukaluyu ini harus terwujud dalam bentuk program nyata seperti:
1. Upaya agar tidak lagi ada kekeringan atau ketiadaan air bersih
ADVERTISEMENT
2. Upaya kegiatan penghijauan di lingkungan terbuka, sekaligus pemanfaatan pekarangan rumah dengan tanaman vertikultur
3. Upaya pengelolaan sampah dan lubang biopori melalui program bank sampah dan kreasi sampah daur ulang.
4. Edukasi sadar lingkungan kepada warga masyarakat.
Bertajuk “SUKALUYU BERUBAH”, Desa Sukaluyu bertekad untuk mengubah “wajah desa” untuk menjadi lebih balik dari sebelumnya. Caranya adalah mengkampanyekan Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang telah disetujui Pemerintah Daerah Kab. Bogor dalam bentuk tindakan nyata. Berarti, harus ada perubahan cara pikir dan perilaku yang konkret. Apa bedanya Sukaluyu sebelum KRL dan sesudah KRL nantinya?
Di sisi lain, sukses tidaknya KRL di Desa Sukaluyu pun sangat berhantung pada dukungan dari berbagai pihak, khususnya RT/RT, Kepala Desa, Camat, Dinas LH, Kapolsek, Danramil dan tokoh masyarakat serta warganya. Komitmen ini penting agar Desa Sukaluyu benar-benar dapat membuktikan “perubahan” secara nyata.
ADVERTISEMENT
Harus diakui, kampung ramah lingkungan adalah momentum penting terjadinya “Sukaluyu Berubah”. Desa yang telah lama tergolong prasejahtera dengan tingkat pendidikan masyarakatnya rendah ini (81% hanya SD) harus berubah di era milenial ini. Berubah dan harus berubah, karena jika tidak maka akan tergilas oleh zaman. Kampung lain sudah maju ke mana-mana, sementara kita tetap jadi “penonton”. Maka berubahlah….
Bisakah Sukaluyu Berubah?
Sangat bisa. Asal punya komitmen dan mau mengubah cara pikir serta perilaku secara nyata. Memang berubah, butuh pengorbanan sekaligus “pahit di depan”. Namun di akhir, pasti menjadi indah. Percayalah, semua akan indah pada waktunya….
Dan Desa Sukaluyu sudah punya bukti dan modal untuk berubah. Sebut saja hadirnya TBM (Taman Bacaan Masyarakat) Lentera Pustaka yang sudah berjalan baik sejak berdiri 6 bulan lalu. TBM yang telah mampu mengelola puluhan anak-anak Sukaluyu agar punya tradisi baca, di samping belajar peradaban baik untuk desanya. Belum lagi hadirnya Masjid Besar Nurul Iman sebagai ikon Desa Sukaluyu di mulut jalan besar. Semua itu sudah terlaksana dan menjadi aset penting Desa Sukaluyu.
ADVERTISEMENT
Sementara di sisi lain, TBM Lentera Pustaka pun sedang merencanakan berdirinya “Wisata Literasi Lentera Pustaka”, sebuah objek wisata berbasis perjalanan alami dan sungai sambil membaca buku. Nantinya Wisata Literasi ini dintegrasikan dengan usaha resto, produk lokal desa, hasil kebun dan potensi desa lainnya. Bahkan potensi PAUD dan Posyandu pun bisa diintegrasikan secara lebih optimal.
Hari ini, “SUKALUYU BERUBAH” memang masih sebatas jargon. Tapi ke depan, semua program yang dicanangkan harus dapat direalisasikan. Harus berdampak nyata bagi pengurusnya, bagi seluruh warganya. Maka untuk memulainya dibutuhkan KOMITMEN dan PENGORBANAN. Agar Sukaluyu benar-benar berubah, entah tiga atau lima tahun mendatang.
Selamat mewujudkan kampung ramah lingkungan di Sukaluyu. Segeralah berubah, bila tak ingin dilindas zaman …. #SukaluyuBerubah #TBMLenteraPustaka
ADVERTISEMENT