Kaum Buta Aksara di Era Digital, Siapa Peduli Mereka?

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
6 Mei 2021 20:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Zaman boleh maju, boleh canggih sepesat era digital. Tapi siapa sangka, di sekeliling kita masih ada orang-orang yang tidak bisa menikmatinya. Mereka kaum buta huruf, kalangan orang-orang yang masih "dihantui" kegelapan. Karena tidak bisa membaca, tidak bisa menulis. Berhitung pun hanya tahu urusan uang.
ADVERTISEMENT
Lalu, siapa yang harus peduli kepada kaum buta aksara di Indonesia? Katanya ada 3 juta orang Indonesia yang tidak bisa baca-tulis alias buta huruf. Mungkin, ini bukan soal angka semata. tapi butuh kepedulian untuk "menengok" dan terjun langsung membantu mereka. Kaum buta aksaran yang masih dibelenggu ketidak-berdayaan.
Syarifudin Yunus, Penggagas GErakan BERantas BUta aksaRA (Geberbura) TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak pun ikut memberantas buta aksara di daerah yang tidak jauh dari kota Jakarta, 75km dari ibukota negara. Setiap hari Minggu, dia datang ke TBM Lentera Pustaka yang didirikannya untuk mengajar kaum ibu yang masih buta aksara. Dari mulai menulis nama, tanda tangan, mengeja kata, hingga membuat kalimat sederhana. Sekaligus selalu diberi PR dan menulis agar tangan mereka lebih terbiasa dalam menulis huruf demi huruf, kata demi kata.
Guru buta askara di era digital di kaki gunung salak
Sebagai apreasiasi dan jepedulian tergadap praktik baik di taman bacaan masyarakat, crew Tonight Show NET TV pun mengunjungi aktivitas pemberantasan buta aksara GEBERBURA TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak. Untuk tayangan "Ramadan Heroes" Tonight Show yang digawangi Vincent dan Desta. (Simak video-nya: https://www.youtube.com/watch?v=Ji63Diopb48)
ADVERTISEMENT
Berantas buta aksara di GEBERBURA TBM Lentera Pustaka hanya sepengal kisah perjuangan seseorang untuk membantu sesamanya. Tentang memberi manfaat kepada orang lain yang membutuhkan uluran tangan kira. Apa pun, kepedulian sosial memang harus dilakukan, tidak lagi dirasakan. Inilah bukti "gerakan literasi" harus dijalankan ke kampung-kampung, tak cukup diperbincangkan atau diseminarkan.
Ada pesan sederhana. Yaitu jangan pernah bosan berbuat baik, jangan kehilangan kesempatan untuk melalukan yang terbaik untuk sesama. Apapun kendalanya, sesibuk apapun, Agar kuta tetap eling. Dari mana kita berasal dan mau ke mana kita menuju? Salam literasi. #GeberBura #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #BacaBukanMaen #TonightShowNETTV