news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Pekerja Tidak Peduli dengan Masa Pensiun?

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
12 Maret 2019 15:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi karyawan. Foto; Unsplash/Dylan Gillis
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi karyawan. Foto; Unsplash/Dylan Gillis
ADVERTISEMENT
Kenapa kita tidak peduli masa pensiun? Karena sibuk bekerja melulu atau karena urusan pensiun gimana nanti saja. Memang banyak pekerja yang tidak peduli pada masa pensiun.
ADVERTISEMENT
Banyak orang tidak peduli masa pensiun. Pantas jika akhirnya, hidup di masa pensiun tidak lebih baik dari masa bekerja. Biaya hidup sulit dipenuhi. Gaya hidup menurun drastis, mulai sakit-sakitan, hingga kebanyakan bengong dari pada berkarya.
Masa pensiun, makin telat dipersiapkan tentu makin sulit. Jadi, dibutuhkan kesadaran untuk mulai merecanakan masa pensiun yang sejahtera. Caranya sederhana, mulai untuk menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun. Bisa 5 persen atau 10 persen dari gaji.
Karena dengan menyisihkan sebagian gaji atau penghasilan setiap bulan, insha Allah masa pensiun bisa lebih baik dari masa bekerja. Setiap pekerja itu berhak meraih masa pensiun yang sejahtera. Asal mau mempersiapkannya.
Ilustrasi investasi. Foto: Stevepb via Pixabay (CC0 Public Domain)
Untuk bisa sejahtera di masa pensiun, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah menjadi peserta program pensiun DPLK (Dana Pensun Lembaga Keuangan). DPLK pada dasarnya dapat menjadi “jalan keluar” atas kekhawatiran pekerja saat pensiun.
ADVERTISEMENT
Melalui DPLK, siapapun pekerjanya, pasti bisa menikmati masa pensiun yang sejahtera. Sebab, DPLK adalah “kendaraan” yang paling pas untuk mempersiapkan masa pensiun.
Coba bayangkan, betapa hebatnya pekerja yang mau menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun. Berikut ilustrasi manfaat pensiun yang diperoleh melalui program pensiun DPLK:
Usia Lama Jadi Peserta Iuran per Bulan Persentase Hasil Investasi Usia Pensiun Akumulasi Dana DPLK
28 th 28 th 1 juta 9% 56 th 3.741.000.000
37 th 19 th 1 juta 9% 56 th 1.150.000.000
48 th 8 th 1 juta 9% 56 th 184.400.000
Patut diingat, besar atau kecilnya "uang pensiun" seorang pekerja melalui program DPLK sangat dipengaruhi oleh iuran yang disetor+hasil investasi+lamanya kepesertaan= akumulasi dana DPLK.
Mari mulai pikirkan masa pensiun sedari muda
Jadi, kenapa tidak peduli masa pensiun?
ADVERTISEMENT
Mumpung belum terlambat dan masih ada waktu. Mulailah untuk menyisihkan sebagian gaji melalui DPLK. Kurangi sedikit gaya hidup yang tidak perlu. Minimalkan gengsi yang tidak produktif. Abaikan perilaku konsumtif dan hedonis.
Bekerja itu pasti tidak akan selamanya. Tiap orang pasti akan pensiun. Ada masa bekerja, ada masa tidak bekerja lagi. Lalu, bagaimana cara untuk mempersiapkan masa pensiun?
Jangan kagetan. Tanpa terasa, seorang pekerja tiba-tiba 3 tahun lagi akan pensiun.
Ia pasti khawatir. Akan seperti apa hidupnya di masa pensiun? Rasa gundah, hingga takut saat menghadapi pensiun bisa jadi menghantui banyak pekerja.
Mau apa setelah pensiun? Dan yang paling penting, dengan apa mereka hidup di masa pensiun? Apakah harus bergantung pada orang lain? Kian hari kian galau, kian gelisah menjelang masa pensiun. Jadi, kenapa tidak peduli pada masa pensiun?
ADVERTISEMENT
Faktanya, sekitar 70 persen pensiunan mengalami masalah keuangan di masa pensiunnya. Bahkan, 73 persen pensiunan di Indonesia harus menggantungkan hidupnya kepada anak atau orang lain. Maka wajar, 90 persen pekerja hari ini sama sekali tidak siap untuk pensiun; bahkan 93 persen dari mereka sama sekali belum terbayangkan mau apa di masa pensiun.
Jadi, kenapa tidak peduli pada masa pensiun?
Untuk apa bekerja, bila akhirnya masa pensiun tidak sejahtera? Memang, hanya sedikit orang yang peduli akan masa pensiunnya sendiri? Mulailah untuk direnungkan, lalu merencanakan masa pensiun.
#YukSiapkanPensiun #EdukasiPensiun #LiterasiPensiun #SadarPensiun