Kolaborasi, Catatan Survival HUT Ke-3 TBM Lentera Pustaka

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
5 November 2020 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selalu ada cara beda dalam merayakan hari ulang tahun. Ada yang berpesta, ada yang tiup lilin, ada pula yang lebih banyak berdoa untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin. Semua itu sah-sah saja dan boleh-boleh saja.
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana yang ulang tahun taman bacaan masyarakat?
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) tentu belum banyak yang tahu. Akibat sifatnya yang hanya kepedulian social dan bukan Pendidikan formal. TBM hanya bagian pendidikan masyarakat. Untuk membangun dan memelihara gerakan literasi di tengah masyarakat. Apalagi di tengah gempuran era digital dan era revolusi industri 4.0 yang katanya serba canggih.
Tapi lain halnya dengan TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Hari ini 5 November, TBM Lentera Pustaka menginjak usia 3 tahun sejak berdiri tahun 2017. Diresmikan oleh Bapak Prof. Dr. Sofyan Hanif (Warek 3 UNJ kala itu), Ibu Dr. Liliana Muliastuti (Dekan FBS UNJ), sahabat saya Khatibul Umam Wiranu (Anggota DPR), Pak Teddy Pembang (Camat Tamansari) dan Kepala Desa Sukaluyu, usia TBM Lentera Pustaka relatif masih muda walau tidak bisa dibilang seumur jagung.
ADVERTISEMENT
Sebagai taman bacaan, di hari ulang tahun ke-3, TBM Lentera Pustaka bersyukur atas kegiatan literasi yang sudah dijalankan. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi di kalangan anak-anak di daerah miskin yang terancam putus sekolah. Bahkan sebelumnya, anak-anak kampung ini tidak pernah punya akses terhadap buku bacaan. Nah, setelah berusia 3 tahun, TBM Lentera Pustaka harus melaporkan capaian-capain yang sudah diraih, antara lain:
1. Jumlah anak pembaca aktif yang kini mencapai 70-an anak, dari awalnya saat beridiri hanya ada 14 anak.
2. Jumlah koleksi buku telah mencapai 4.000 buku, bacaan dari sebelumnya hanya 600 buku saat didirikan.
3. Rata-rata buku yang dibaca per minggu kini mencapai 5-8 buku per anak per minggu, dari sebelumnya hanya 1-2 buku. Saja.
ADVERTISEMENT
4. Jam baca rutin digelar 3 kali seminggu 9Rabu-Jumat-Minggu), dari sebelumnya hanya 2 hari saja.
5. Bahkan sejak 2018 ada program baru bernama Gerakan BERantas BUta aksaRA (GEBERBURA) yang awalnya diikuti 4ibu-ibu kaum buta aksara sebagai warga belajar, tapi kini ada 11 ibu-ibu warga belajar yang rutin belajar setiap minggunya.
6. Program Anak Yatim Binaan yang kini menaungi 11 anak yatim yang rutin disantuni setiap bulan agar tidak putus sekolah.
Maka di momen penting dan bersejarah ini, TBM Lentera Pustaka ingin mengupkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Sponsor TBM Lentera Pustaka tahun 2020 yaitu 1) Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, 2) Asosiasi DPLK, dan 3) Bank Sinarmas. Terima kasih pula dilayangkan kepada petugas baca TBM Lentera Pustaka (Wiwit, Susi, Gandi, Endang), pada donator buku yang terus melimpah dari waktu ke waktu, para pengisi event bulanan, relawan dan mahasiswa yang bersosial di taman bacaan, dan semua pihak orang-orang baik yang selalu peduli dan terlibat pada proses literasi di TBM Lentera Pustaka selama ini. Semoga sehat dan keberkahan selalu bersemayam di korporasi dan orang-orang baik tersebut. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi bagi anak-anak dan warga kampung yang membutuhkan.
HUT ke-3 TBM Lentera Pustaka di Kaki Gunung Salak Bogor
Berbekal konsep pengembangan taman bacaan “TBM Edutainment” yang saya gagas sendiri, kini TBM Lentera Pustaka pun telah mendapat apresiasi sebagai taman bacaan yang aktif dan kreatif. Beberapa apresiasi yang diraih TBM Lentera Pustaka antara lain;
ADVERTISEMENT
1. Menjadi narasumber Liputan Taman Bacaan/Gerakan Literasi berbagai stasiun TV (DAAI TV, TV Parlemen, CNN TV)
2. Selalu ada event bulanan secara rutin dan menghadirkan “tamu dari luar” untuk memotivasi anak-anak pembaca di kampung.
3. Selalu ada jajajan kampung gratis untuk anak-anak pembaca setiap bulan sebagai penyemangat mereka yang membaca.
4. Selalu menggelar acara “FESTIVAL LITERASI GUNUNG SALAK” setiap tahun dna tahun ini digelar pada Minggu, 15 November 2020 sebagai ajang kreativitas anak-anak pembaca TBM Lentera Pustaka.
5. Sekitar 95% koleksi buku bacaan yang ada berasal dari donatur, hanya 5% yang dibeli sendiri.
6. TBM Lentera Pustaka selalu disponsori CSR korporasi setiap tahunnya sebagai cerminan adanya kolaborasi swasta dan taman bacaan dalam menegakkan tradisi baca dan budaya literasi.
ADVERTISEMENT
7. TBM Lentera Pustaka pun mengajarkan aktivitas 1) literasi finansial, 2) literasi digital (komputer), dan 3) literasi budaya/kewargaan secara rutin selain “literasi baca tulis” dan “literasi sains”.
8. Berhasil meraih prestasi membanggakan seperti UNJ Award 2017, Taman Bacaan Kreatif, Naskah Terbaik Praktik Baik Taman Bacaan, dan sebagainya.
Lalu mau apa ke depan TBM Lentera Pustaka?
Tidak muluk-muluk. TBM Lentera Pustaka tetap ingin jadi taman bacaan yang ada dan hadir untuk mereka yang membutuhkan. Agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah di Desa Sukaluyu Kaki Gunung Salak Bogor, di samping jadi tempat kegiatan positif bagi anak-anak agar tidak tersingkir dari era digital dan menjadi korban peradaban zaman yang buruk. Plus, insya Allah tahun 2021 nanti akan didirikan “Koperasi Lentera Pustaka” sebagai upaya pemberdayaaan ekonomi warga kampung. Dan yang paling penting, TBM Lentera Pustaka hanya fokus pada “praktik baik” yang sudah berjalan. Tanpa peduli keburukan atau karakter jahat segelintir orang karena itu masalah mereka, bukan masalah taman bacaan.
ADVERTISEMENT
UBAH NIAT BAIK JADI AKSI NYATA.
Itulah spirit utama TBM Lentera Pustaka. Karena taman bacaan adalah perbuatan baik, bukan yang lainnya. Di momen ulang tahun ke-3, TBM Lentera Pustaka bertekad untuk 1) menghadiahi diri sendiri untuk belajar lebih banyak agar menjadi taman bacaan yang menyenangkan dan 2) membuat orang lain (terutama anak-anak pembaca – ibu-ibu Geberbura- anak-anak yatim binaan) lebih semangat dan Bahagia saat berada di TBM Lentera Pustaka. Seperti kata bijak “bahagiakan orang lain, maka kita akan Bahagia”.
Alhamdulillah, alhamdulillah, dan alhamdulillah. Panjatan rasa syukur itulah yang kini melanda TBM Lentera Pustaka. Agar dapat terus berkiprah dan berkontribusi bagi umat bagi masyarakat. Tentu, apa yang diraih TBM Lentera Pustaka selama ini adalah “berkat campur tangan Allah SWT. Semoga TBM Lentera Pustaka bisa menjadi “warisan untuk umat” dalam kebaikan dan kemaslahatan.
ADVERTISEMENT
SELAMAT ULANG TAHUN ke-3 TBM LENTERA PUSTAKA. Tetaplah bergerak untuk literasi di bumi Indonesia. Salam literasi #TBMLenteraPustaka #BacaBukanMaen #BudayaLiterasi
Aktivitas membaca di taman bacaan di Kaki Gunung Salak Bogor