Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lebih Baik Jadi Singa Sehari daripada Kambing Seumur Hidup
1 Februari 2021 8:02 WIB
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hari ini, bisa jadi banyak orang takut bertindak. Takut melangkah dalam hal apa pun. Kenapa? Karena mereka takut gagal, khawatir tidak mampu. Lalu hari-harinya, hanya bisa menonton laju orang lain. Menyesal, penuh keluh-kesah dan akhirnya merasa Tuhan tidak berpihak padanya. Hidup nestapa, merasa menjadi “korban”.
ADVERTISEMENT
Kita sering lupa. Hari esok pasti sia-sia bila hari ini kita tidak melakukan apa pun. Masa depan tidak akan pernah cerah bila tidak dipersiapkan dengan baik. Maka, buatlah Langkah pertama. Lakukan lompatan. Kerjakan apa pun yang baik yang bisa dilakukan. Karena sejatinya, kebaikan itu bukan dilahirkan melainkan diciptakan. Oleh siapa pun, untuk siapa pun. Begitulah seharusnya.
Memang benar. Masa depan dan takdir itu sesuatu yang gelap dan tidak diketahui. Tapi masa depan harus dimulai. Takdir butuh ikhtiar, Bukan diam saja dan tidak melakukan apa pun. Maka katakan “Aku memang tidak tahu hari esok seperti apa. Tapi aku harus melangkah di hari ini. Karena dengan melangkah, aku jadi tahu dan bisa berhadapan dengan realitas”.
ADVERTISEMENT
Seperti di taman bacaan. Anak yang membaca buku, setidaknya sudah melangkah dan mempersiapkan masa depannya. Melalui ilmu dan pengetahuan yang dibacanya. Mereka jadi “tahu” dari yang sebelumnya “tidak tahu”. Karena buku bacaan, anak-anak ada bayangan mau jadi apa? Dan hendak ke mana?
Jadi tetaplah melangkah. Berbuatlah yang baik. Hiduplah tanpa ketakutan. Karena takut hanya kepada Tuhan. Hiduplah dengan energi positif di mana pun. Bila tahu itu baik, apa pun itu. Tetaplah bersemangat dan gigih mengerjakannya. Hadapi semua risiko dna tantangan yang mengadang. Hingga kita sampai di titik yang lebih kuat, lebih berani, dan lebih tahu kondisi yang sebenarnya.
Sekalipun menyakitkan, jangan takut gagal. Karena gagal itu memberi pelajaran akan dua hal, yaitu: 1) jadi trauma agar kita tidak mau berbuat, tidak mau melangkah atau 2) jadi lebih kuat, lebih berani untuk bertindak. Maka, kita tinggal pilih mana pelajaran yang baik?
ADVERTISEMENT
Literasi dan manusia literat itu bukan orang yang takut gagal, takut melangkah. Apalagi khawatir akan masa depan sambil sudah move on dari masa lalu. Tidak ada gunanya itu semuanya. Literasi adalah keberanian untuk melangkah, berani bertindak sekecil apa pun seperti singa, bukan kambing. Asal spiritnya untuk kebaikan dan mengubah keadaan jadi lebih baik. Untuk diri sendiri atau untuk banyak orang.
Maka “lebih baik jadi singa sehari daripada jadi kambing seumur hidup”. Agar esok lebih baik dari kemarin. Sekali lagi, karena kebaikan tidak dilahirkan kecuali diciptakan. Membacalah di mana pun kita berada.
Untuk apa pintar bila tidak melakukan apa pun. Untuk apa sukses bila tidak manfaat untuk orang lain. Untuk apa kaya bila tidak peduli pada orang lain. Dan untuk apa baik bila hanya di mulut bukan di tindakan. Untuk apa?
ADVERTISEMENT
Maka mengaumlah seperti singa. Tunjukkan bahwa kita bisa … Salam literasi #TBMLenteraPustaka #TamanBacaan #KampanyeLiterasi