Menteri Keuangan RI di Wisuda UNJ, Indonesia Butuh SDM Berkarakter

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
21 November 2020 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter adalah kunci kemajuan sebuah bangsa. Apalagi di era revolusi industri 4.0, Indonesia sangat membutuhkan SDM yang berkarakter, di samping penguasaan ilmu dan teknologi. Maka pemerintah meyakini, SDM berkarakter hanya bisa dicapai melalui proses belajar mengajar yang baik. Melalui “merdeka belajar”, pemerintah sangat giat melakukan ikhtiar revolusi pendidikan. Itulah pesan penting Wisuda Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara virtual hari ini (10/11/2020).
ADVERTISEMENT
“Saya sangat berterima kasih bahwa UNJ telah berkontribusi menciptakan SDM yang baik dan berkarakter. Di samping memiliki pemikiran kreatif, kritis, namun selalu berinovasi sehingga lulusannya di tingkat sarjana sampai program doktor sangat dinanti oleh bangsa Indonesia” ujar Sri Mulyani Indrawati, SE, M.Sc, Ph.D.. Menteri Keuangan RI saat memberi sambutan sebagai orangtua/keluarga wisudawan Universitas Negeri Jakarta.
Di sela-sela kesibukannya, Menteri Keuangan yang memperoleh gelar Ph.D. bidang Ekomomi dari University of lllinois Urbana-Champaign, USA ini menyempatkan diri untuk mengikuti wisuda kedua kakak kandungnya yang lulus sebagai doktor Manajemen Pendidikan dari UNJ, yaitu Dr. Teguh Trianung Djoko Susanto dan Dr. Umiyatun Hayati Triastuti.
Wisuda UNJ dihadiri Menteri Keuangan RI
Hari ini secara virtual, Universitas Negeri Jakarta mewisuda 2.946 lulusannya, di antaranya 151 magister dan 185 doktor lulusan pada semester 112 tahun akademik 2019/2020. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Nadiroh, M.Pd.m Direktur Pascasarjana UNJ menyatakan bahwa Pascasarjana UNJ merupakan kawah candradimuka para ilmuwan yang sangat kuat di bidang pendidikan yang tidak bisa lepas dari pembentukan karakter. Maka ke depan, Pascasarjana UNJ bertekad menjadi episentrum keunggulan bidang pendidikan di Asia. Untuk itu, pengakuan mutu internasional menjadi sebuah keniscayaan. “Karenanya Pascasarjana UNJ meletakkan mutu sebagai landasan aktivitas akademik. Seperti adanya pengakuan akreditas internasional yang saat ini sedang diajukan ke Lembaga akreditasi Internasional—AQAS” kata Prof. Nadiroh.
ADVERTISEMENT
Di wisuda UNJ kali ini, Rektor Universitas Negeri Jakarta, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. pun menegaskan Kembali peran sejarah Rawamangun sebagai kampus pusat pendidikan, pusat sport dan kesehatan. Bahkan Rawamangun juga dikenal memiliki mazhab pemikiran sastra rawamangun. Dan kini UNJ mencanangkan untuk dikenal sebagai pusat Teknologi Pembelajaran. Hal ini sejalan dengan spirit knowledge hub di abad 21 yang mengharuskan seluruh aktivitas manusia dalam berbagai lini kehidupan berbasis teknologi.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menitipkan harapan, semoga lulusan magister dan doktor dari Pascasarjana UNJ menjadi bagian pejuang pendidikan Indonesia. Untuk ikuyt aktif mewujdukan masyarakat yang adil, makmur, beradab dan peduli pada sesama. Ikut dadir dalam wisuda virtual UNJ ini; Wakil Direktur I, Wakil Direktur II, dan Wakil Direktur III dan para kordinator Program Studi Pascasarjana UNJ sesuai protokol kesehatan. Sekalipun virtual, wisuda di masa pendemi Covid-19 ini tetap berlangsung hikmat sebagai wujud dedikasi pada bidang keilmuan pada wisudawan, seperti ditegaskan Ketua Panitia Wisuda Pascasarjana UNJ, Prof. Dr. Endry Boeriswati.
Sri Mulyani saat menghadiri Wisuda UNJ secara virtual