Resolusi Tahun 2019; Jadi Orang Lebih Baik dan Punya Program Pensiun

Resolusi Tahun 2019, Jadi Orang Baik dan Punya Program Pensiun

Tahun 2018 segera berakhir. Tahun 2019 sudah di depan mata.

Banyak orang "sibuk" cari resolusi tahun 2019, dan itu sah-sah saja. Namanya juga resolusi. Pengen ini pengen itu di tahun 2019. Semua yang belum dicapai tahun 2018 dipindahin ke tahun 2019, terus ditambah keinginan-keinginan baru tahun 2019 deh. Lengkap sudah, resolusi 2019 namanya.

Resolusi tahun 2019.

Misalnya, yang jomblo pengen punya pacar. Kalo yang udah pacaran pengen menikah atau bertekad gak berantem lagi. Ada juga yang pengen traveling bareng pacar. Ada yang pengen punya kendaraan. Ada yang pengen pindah kerja. Pengen beli rumah, pengen ini pengen itu. Sejua itu namanya resolusi, sah-sah saja. Semua bisa dibuat dan bisa ditargetkan. Tapi semua resolusi sama sekali sulit diwujudkan bila tidak diikuti dengan niat kuat dan ikhtiar plus doa. Agar bisa terwujud, bisa terealisasi ...

Tiap kali datang tahun baru.... Banyak orang, pasti bikin resolusi. Seperti ritual di akhir tahun, begitu kira-kira.

Resolusi itu coretan tentang rencana yang akan dilakukan setahun mendatang. Ada harapan ada doa. Orang pintar menyebutnya RESOLUSI TAHUN BARU. Beda sama orang kampung, boro-boro bikin resolusi. Cari SOLUSI atas himpitan ekonomi saja tidak sempat dicoretkan. Mereka hanya bisa kerja dan cari pekerjaan untuk sesuap nasi, melanjutkan hidup yang dianugerahi Allah. Itu saja dan sederhana sekali.

Terus, apa dong resolusi tahun 2019 yang bisa dilakukan?

Tahun baru selalu menjadi momen yang tepat untuk membuat sebuah rencana dan resolusi.

Tapi bila mau jujur, resolusi tahun 2019 tidak usah muluk-muluk. Tidak usah banyak-banyak, apalagi yang sulit dijangkau atau susah direalisasikan. Resolusi yang realistis saja, yang bisa dicapai dengan kondisi dan keadaan aktual kita hari ini.

Jadi menurut saya, resolusi tahun 2019 yang paling pas itu sederhana saja. JADI ORANG YANG LEBIH BAIK DAN PUNYA PROGRAM PENSIUN.

Jadi orang yang lebih baik itu sulit. Apalagi buat mereka yang merasa dirinya sudah baik. Silakan saja direnungi, apakah kita sudah jadi orang baik? Untuk menjadikan diri kita lebih baik dari yang sebelumnya. Karena jadi baik itu, butuh tekad dan komitmen yang berujung pada perilaku baik. Seperti orang belajar, itu untuk memperbaiki diri bukan untuk mengalahkan orang lain. Jadilah orang yang lebih baik dari kemarin, itu sungguh sulit. Jadi orang baik, tidak perlu iri tidak perlu benci pada orang lain. Termasuk orang baik yang tidak gemar mengurusi urusan orang lain.

Selain itu, buat yang sudah bekerja, resolusi tahun 2019 yang baik adalah punya program pensiun. Karena siapapun kita, tidak mungkin kerja terus-menerus. Maka selagi masih bekerja, mulailah untuk menyisihkan sebagian gaji untuk program pensiun. Itu sudah cukup jadi resolusi tahun 2019.

Karena hari ini, faktanya banyak pekerja di Indonesia memang tidak siap pensiun.

Tabungan di bank pun tidak banyak-banyak banget. Saldo tabungan paling bisa mencapai 3 bulan gaji, itu sudah maksimal. Sementara "pengeluaran" kian melewati ambang batas "pendapatan". Apalagi gaya hidup kian keren, dan harga barang makin mahal saja. Maka wajar, 73% pensiunan faktanya mengalami masalah keuangan dan bergantung kepada orang lain. Masa pensiun, sungguh kian menakutkan ....

Masa pensiun menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian pekerja. Pentingnya menyiapkan masa pensiun sering terlambat disadari. Bahkan masa pensiun masih dianggap sepele. Hingga waktunya tiba, panik dan menakutkan. Masa pensiun bisa disesali. Karena selama bekerja, banyak pekerja yang bergaya hidup konsumeris dan hedonis, lebih senang membeli yang "ingin" bukan yang "butuh". Maka akhirnya, banyak pekerja tidak punya dana yang cukup untuk masa pensiun. Punya program pensiun, itu sudah cukup jadi inspirasi resolusi tahun 2019.

Pekerja yang tidak siap pensiun. Kenapa? Setidaknya ada 4 sebab yang bikin pekerja tidak siap pensiun:

1. Tabungannya tidak mencukupi sampai masa pensiun tiba

2. Semakin meningkatnya biaya hidup dan kebutuhan dari tahun ke tahun

3. Terlalu gemar pada gaya hidup dan jiwa konsumerisme

4. Tidak pernah mengikuti program dana pensiun

Sungguh, bekerja bukan cuma untuk "hari ini" tapi juga untuk "hari esok". Oleh karena itu, mempersiapkan masa pensiun sejak dini, sejak usia masih muda menjadi penting dilakukan. Caranya, dengan mengikuti program pensiun seperti DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan). Karena DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) adalah program pengelolaan dana pensiun yang dirancang untuk mempersiapkan jaminan finansial pekerja saat mencapai usia pensiun atau hari tua, saat tidak bekerja lagi. Melalui DPLK, pekerja dapat menyetorkan sejumlah uang secara rutin setiap bulan untuk masa pensiun dan baru bisa dicairkan ketika pensiun. Bahkan pemberi kerja pun, dapat menyiapkan pembayaran imbalan pasca kerja kepada pekerja atau pencadangan dana pesangon melalui DPLK.

Secara prinsip, DPLK bertumpu pada pengelolaan program pensiun iuran pasti (PPIP) yang dirancang untuk mempersiapkan ketersediaan dana yang cukup di masa pensiun. Oleh karena itu, DPLK orientasinya ke masa pensiun atau hari tua. Agar setiap peserta DPLK, dapat memenuhi tingkat penghasilan pensiun (TPP) sebesar 70%-80% dari gaji terakhir. Artinya, bila gaji terakhir Rp. 10 juta maka saat pensiun dibutuhkan dana Rp. 7-8 juta untuk bisa memenuhi kebutuhan dan gaya hidup sehari-hari.

Jadi resolusi tahun 2019 sederhana sekali. Jadilah orang yang lebih baik dan punya program pensiun. Karena orang baik selalu mau dan berani berbuat baik pada orang lain, dalam keadaan apapun. Dan orang baik pun, selalu mempersiapkan masa pensiunnya lebih baik dari masa bekerjanya ...

Sungguh, mempersiapkan dana pensiun pasti lebih baik daripada tidak mempersiapkannya.... Itu semua cukup jadi resolusi tahun 2019... ciamikk #YukSiapkanPensiun #SadarPensiun #EdukasiPensiun