Tanya Dong Kak, Emang Pramuka Tangguh? (Literasi Pramuka)

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
14 Agustus 2020 14:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa kabar kakak Pramuka? Sehat selalu ya, Kak. Selamat Hari Pramuka ya Kak.
ADVERTISEMENT
Kak, tanya dong Emang Pramuka Tangguh?
Kira-kira tangguhan mana sama Kak Jerinx SID? Lebih Tangguh mana sih, Pramuka dibandingkan Om Fadli dan Om Fahri? Atau jangan-jangan mereka alumni Pramuka juga ya Kak.
Tapi Kakak gak usah repot-repot jawab pertanyaan itu ya. Kan Cuma tanya Kak. Jadi, gak dijawab juga gak apa-apa. Kan kata orang dewasa, tidak semua pertanyaan bisa dijawab. Atau tidak perlu bertanya bila sudah tahu jawabannya. Nah, pasti kakak-kakak sudah tahu dong jawabannya.
Aku ini cuma Pramuka siaga, Kak. Level terendah dalam kepangkatan Pramuka. Tapi, aku bisa pastikan. Aku Tangguh. Setangguh bangsa Indonesia menghadapi wabah Covid-19. Sekalipun melelahkan, bangsa ini tangguh banget Kak. Makin hari wabah Covid-19 makin tidak terbendung. Belum lagi, dihantam ocehan banyak orang. Apalagi ekonomi anjlok minus 5,32%. Sementara negara lain minus-nya bisa sampai dua digit lho Kak. Seperti Pramuka, bangsa Indonsia itu Tangguh deh Kak.
ADVERTISEMENT
Makanya Kak, aku senang jadi Pramuka.
Karena Pramuka jarang mengeluh. Pramuka itu tidak pernah terkejut soal apapun. Karena aku tahu apa yang harus aku lakukan. Tanpa berkeluh-kesah, apalagi hanya berceloteh. Tapi tidak lakukan apapun. Semoga ya kak, kita tidak lupa DASA DHARMA PRAMUKA. Itu lho Kak, janji setia Pramuka.
Tanya dong Kak, emang Pramuka tangguh?
Kakak-kakak tahu gak?
Sekarang ini “jiwa” Pramuka itu makin langka ya. Atau sudah “hilang” sama sekali kali ya Kak. Teman-teman aku, ternyata cuma bangga saat pakai seragam Pramuka. Bahkan hafal singkatannya, Praja Muda Kirana. Dasa Dharma Parmuka-nya juga fasih. Tapi sayang Kak, “jiwa” Pramuka yang katanya Tangguh dan pantang menyerah sepertinya sudah hilang. Banyak Pramuka yang berubah sekarang. Jadi mudah keluh-kesah, mudah benci, dan mudah merendahkan orang lain. Apa iya Kak, Pramuka sekarang sudah tidak tangguh?
ADVERTISEMENT
Setahu aku ya Kak. Pramuka itu jiwa. Bukan hanya raga dan penampilan semata. Makanya dulu, aku sering kemah, sering kemping atau jambore. Biar jiwa aku terlatih, di segala medan di segala keadaan. Bahkan ada seniora aku yang bilang “Pramuka itu dilarang pengen menang sendiri sambil mengalahkan orang lain”. Pramuka katanya, tidak boleh berkuasa dengan cara menguasai orang lain. Dan tidak boleh kuat sambil melemahkan yang lain. Ihhh, Pramuka keren banget sih Kak.
Kak, Pramuka itu katanya. Tidak boleh “gampang kagum dan cepat heran”. Karena semua ada prosesnya, ada waktunya. Tugas Pramuka hanya ikhtiar sambil berdoa. Selebihnya Tuhan Yang Maha Esa yang bekerja. Makanya, aku kasih tahu teman-teman. Bila mau jadi Pramuka harus demokratis, gentle, dan selalu semangat membangun bangsa. Pramuka harus berani berkarya. Artinya, melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah. Bukan malah mengeluhkan masalah. Kalau mengeluh terus, kapan masalahnya selesai ya Kak?
ADVERTISEMENT
Satu lagi Kak. Kakak ingat gak waktu Latihan Pramuka.
Kita dijarain bikin “tandu” dari bambo dan tali. Untuk mengangkat orang sakit, untuk menolong teman yang celaka. Mungkin kalau sekarang, mengangkat tandu sudah langka ya Kak. Apalagi bikin tandu untuk membantu orang lain. Ngangkat tidak mau, bikin tidak mau. Jadinya maunya apa ya Kak? Pantas juga, sekarang ya Kak. Orang miskin cari makan sendiri di jalanan. Orang sakit pergi sendiri ke rumah sakit. Mungkin karena sudah tidak banyak yang mau bantu, apalagi menolong.
Aseli Kak, Pramuka itu keren. Karena Pramuka itu tidak bisa apa-apa bila sendirian. Pramuka harus bergotmg-royong, dan berbuat bersama-sama. Pramuka pun harus ada di tengah lingkungannya. Biar bermanfaat buat orang lain, buat masyarakatnya atau bangsanya.
ADVERTISEMENT
Jadi Kak, aku mau bilang, Pramuka itu jiwa bukan raga. Apalagi cuma seragam doang.
Aku tahu kok. Biar di era digital, di era revolusi industri kata orang-orang pintar itu. Satu hal yang aku ingat. Pramuka itu dari dulu sampai sekarang. Tidak bakal berubah. Pramuka tetap gemar berbuat baik dan membangun “kemaslahatan” untuk orang banyak. Tangguh dan pantang menyerah dalam kondisi apapun, itulah jiwa Pramuka.
Oke Kak, Selamat Hari Pramuka ya. Salam Pramuka. #SelamatHariPramuka #PrajaMudaKarana