The Power of Doa di Taman Bacaan

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
28 Januari 2024 7:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jangan abaikan kekuatan sebuah doa, di mana pun dan kapan pun. Karena doa dapat mengubah yang tidak mungkin jadi kenyataan. Doa bisa membuat kuat orang yang lemah, membuat orang yang tidak percaya jadi percaya, dan menjadikan berani orang yang ketakutan. Bahkan doa pula yang dapat mengubah kehidupan seseorang. Hanya doa yang mampu menyatukan seorang hamba dengan Tuhannya.
ADVERTISEMENT
Selain ikhtiar, siapapun diperintahkan untuk berdoa. Karena doa adalah sarana untuk memohon sepenuh hati kepada Allah SWT, mengharap kebaikan-Nya agar dikabullkan sesuatu yang kita kehendaki. Selain menjadi tuntunan agama, doa pun menjadi sarana komunikasi langsung antara hamba dan Sang Pencipta. Sikap optimis, berpikir positif, dan tidankan yang baik tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya doa. Doa bisa membuat siapapun lebih semangat dalam menatap masa depan. Doa sangat penting, sulit dibantah!
Saat dizolimi orang, jangan dibalas. Cukup berdoa saja. Saat berjihad dan berbuat baik sempurnakan dengan berdoa. Bahkan saat menebar manfaat di taman bacaan pun, perbanyaklah doa. Agar diberikan kesabaran dan keikhlasan dalam menjalani segala keadaan. Apapun yang dihadapi, jalani dengan ikhtiar baik dan sempurnakan dengan doa.
ADVERTISEMENT
Saking pentingnya doa, disebutkan dalam berbagai literatur. "Tiga macam doa yang dikabulkan Allah dan tidak ada keraguan untuk dikabulkan doa tersebut; yaitu doa orang tua, orang yang sedang berpergian dan orang yang teraniaya." (HR Ahmad, At Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah). Doa pemimpin yang adil, doa oarng yang sakit, doa orang yang sedang bepergian, dan doa orang sedang berpuasa pun disebut tidak tertolak. Bahkan siapapun yang ingin lembut hatinya dan terpenuhi segala kebutuhannya, berdoalah bersama anak-anak yatim. “Kasihanilah anak yatim, usaplah wajahnya, dan berilah makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu akan terpenuhi.” (HR. Ath-Thabrani). Jadi jelas, betapa dahsyatnya kekuatan sebuah doa. Banyak kesusahan diangkat, penyakit disembuhkan, kesuksesan diraih, dan berbagai prahara kehidupan dapat diselesaikan dengan doa dan pertolongan Allah SWT.
The power of doa di taman bacaan
Hanya doa yang dapat mengubah yang mustahil menjadi nyata. Itulah yang dialami Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor. Selain ber-ikhtiar atas dasar komitmen dan konsistensi, TBM Lentera Pustaka mentradisikan doa tiap kali melakukan aktivitas literasi. Mulai dari doa literasi, sholawatan, dan pengajian bulanan bersama anak-anak yatim dan jompo binaan. Alhasil, alhamdulillah segala kebutuhan fisik maupun keuangan terpenuhi. Aktivitasnya berkembang dari 1 program tadinya hanya taman bacaan, kini menjadi 15 program literasi seperti gerakan berantas buta aksara, kelas prasekolh, koperasi simpan pinjam, literasi digital, literasi finansial, dan motor baca keliling. Bahkan dalam 3 tahun terakhir selalu mendapat bantuan untuk rooftop baca, Revitalisasi kebun baca, hingga mengoptimalkan fasilitas membaca yang nyaman. Dan seluruh biayanya dari mitra CSR korporasi TBM Lentera Pustaka. Semua terjadi berkat doa-doa yang dilantunkan tiap kali aktivitas di taman bacaan.
ADVERTISEMENT
Sehebat apapun secerdas apapun manusia pasti ada batasnya. Ikhtiar pun tidak selamanya mulus, selalu ada kendala dan hambatan. Maka doa sangat diperlukan. Karena apapun aktivitas kita sehari-hari, pasti akan lebih mudah bila melibatkan Allah SWT. Di situlah kekuatan doa, dapat mengubah yang tidak mungkin menjadi kenyataan. Doa adalah kunci pagi dan malam hari.
Apapun aktivitasnya, jangan lupa berdoa. Taman bacaan pun tetap berdoa. Yakinlah Allah sangat mencintai orang-orang yang banyak bermunajat kepada-Nya. Karena Allah ingin mendengarkan dan mendengarkan apa yang diminta hamba-Nya. Seperti anak pun harus berbicara kepada orang tuanya, apa yang diperlukan. Setelah tahu, baru akan ditimbang baik buruknya. Bila baik dan tepat waktunya pasti akan dikabulkan. Bahkan lebih dari itu, doa pun mampu jadi obat bagi jiwa yang hampa, pikiran yang bimbang, dan hati yang terluka. Salam literasi #BacaBukanMaen #TamanBacan #TBMLenteraPustaka
ADVERTISEMENT