Unindra Gaungkan Pendidikan Matematika di Era Industri 4.0

Syarif Yunus
Dosen Unindra - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) - Konsultan - Mhs S3 MP Unpak - Pendiri TBM Lentera Pustaka
Konten dari Pengguna
24 Juli 2019 12:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syarif Yunus tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semua orang sepakat, matematika adalah pelajaran yang sangat penting. Tapi saying, hanya sedikit yang tahu dan paham apa sebenarnya matematika? Matematika dianggap sebagai kumpulan aturan yang harus dimengerti, perhitungan-perhitungan aritmatika, persamaan aljabar yang misterius dan bukti-bukti geometris. Tapi di era industri 4.0, matematika harus dimaknakan untu memberi arti terhadap objek-objek matematika seperti data, bentuk perubahan, bahkan pola. Karena matematika itu universal.
ADVERTISEMENT
Bertajuk “Pengembangan Literasi Matematika dalam Menghadapi Era Industri 4.0”, Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) menggelar Diskusi Panel dan Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2019 hari ini di Gedung Guru PGRI. Acara dibuka oleh Prof. Dr. H. Sumaryoto, M.M. (Rektor Unindra) dan dihadiri 160 peserta.
Acara yang digelar oleh Program Studi Pendidikan Matematika FMIPA UNINDRA menghadirkan pembicara antara lain; 1) Dr. Lukita Ambarwati (Wagub IndoMs bidang Dikbang), 2) Dr. Virgana, (Kaprodi Pascasarjana FMIPA, Unindra), dan 3) Prof. Dr. Ing Soewarto Hardienata (Direktur Pascasarjana Universitas Pakuan) yang dimoderatori oleh Indra Martha Rusman, M.Pd.
“Seminar Nasional Pendidikan Matematika FMIPA Unindra ini sebagai upaya meningkatkan literasi matematika. Karena di era industri 4.0, matematika memiliki peran penting dalam menerjemahkan tingkat kemajuan peradaban manusia” ujar Huri Suhendri, M. Pd.,Kaprodi Pend Matematika Unindra di sela acara.
ADVERTISEMENT
Seminar Nasional Pendidikan Matematika di Unindra
Sekitar 120 pemakalah ikut menyajikan materis, di samping 40 peserta dalam seminar nasional ini. Selain mahasiswa, berbagai lembaga pendidikan pun ikut hadir seperti: Unpak, Univ. Muhammadiyah Sukabumi, Univ. Serang Raya, Univ. Muhammariyah Tangerang, STAI Al-Hikmah, Univ. Negeri Jakarta, IAIN Syekh Nurjati, dan Unindra.
Di era industri 4.0, ilmu sains dan teknologi berkembang sangat cepat dan menakjubkan. Hal ini tidak bisa dipisahkan dari prinsip matematika. Karena itu, tingkat literasi pendidikan matematikan harus terus ditingkatkan. Matematika tidak cukup dihadirkan di dalam ruang-ruang kelas semata. Tapi lebih dari itu, data dan nagka harus mampu diolah menjadi sumber informasi yang valid dan kredibel. Sehingga dapat mendukung kemajuan peradaban manusia, termasuk berkembangnya iklim bisnis dan pendidikan di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Maka ke depan, matematika jangan hanya dilihat sebagai pengetahuan tentang perkalian dan pembagian angka-angka, mengambil kuadrat dan menarik akar kuadrat angka-angka, serta mampu menemukan luas bidang geometris tertentu. Matematika bukan hanya sebagai tools untuk memecahkan masalah-masalah praktis dalam dunia sains, baik eksakta maupun non eksakta. Tapi matematika patut dilihat sebagai cara mengkomunikasikan gagasan secara lebih praktis, sistematis, dan efisien.
Maka di era industri 4.0, berbagai aspek kehidupan pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari matematika. Karena dalam matematika, setidaknya ada 5 (lima) standra proses yang penting dalam kehidupan manusia, yaitu: 1) pemecahan soal/masalah, 2) pemahaman dan bukti, 3) komunikasi, 4) hubungan, dan 5) penyajian. Untuk itu, menjadi tanggung jawab semua pihak untuk ikut serta dalam meningkatkan literasi matematika di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Ketahuilah, matematika tidak hanya bertumpu pada “persamaan”. Tapi matematika pun mampu mengantar “perbedaan” ke dalam pemecahan masalah. Karena matematika tidak serumit cinta … #Unindra
Matematika itu universla, untuk mendukung peradaban manusia