news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Peran Musik Dalam Memperbaiki Kesehatan Mental Para Millennial Di Era Pandemi

Syifa Harun
mahasiswi, binus university
Konten dari Pengguna
5 Desember 2020 20:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syifa Harun tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Terapi Cognitive Behaviore Therapy (CBT), adalah salah satu cara dalam berfikir secara positif dengan menggunakan terapi tersebut.

seorang anak kecil yang sedang mendngarkan lagu dan merasakan ketenangan dalam dirinya saat mendengar lagu. Foto : Liputan6
zoom-in-whitePerbesar
seorang anak kecil yang sedang mendngarkan lagu dan merasakan ketenangan dalam dirinya saat mendengar lagu. Foto : Liputan6
ADVERTISEMENT
Musik adalah sebuah nada yang di alunkan dengan menggunakan sebuah alat musik digital maupun tradisional. Musik telah hadir sejak zaman dahulu kala, yang sampai saat ini masih terus berkembang menjadi sebuah musik digital. Menurut saya, musik adalah sebuah alternatif untuk mencurahkan isi hati dan kondisi dari seseorang yang membuat musik tersebut ataupun para pendengar yang mendengarkan sebuah alunan nada dari pada musik tersebut.
ADVERTISEMENT
Musik sudah menjadi alunan nada yang dapat membuat seseorang terbawa emosi. Contoh saja, masyarakat indonesia beberapa bulan belakangan ini sedang mengalami dampak dari Covid-19 yang dimana timbul perasaan jenuh serta beberapa diantaranya meningkatnya rasa anxiety, overthingking, dan lainnya. beberapa diantaranya disebabkan oleh terlalu lama berada disebuah ruangan dan selalu bertemu orang yang sama untuk beberapa bulan lamanya. Hal itu dapat membuat dampak buruk bagi sebagian orang yang tidak terbiasa berada dalam sebuah kondisi yang dimana, mengharuskan mereka untuk bersosialisasi dengan kondisi yang tidak mereka rasakan di kehidupan sebelumnya.
Seperti saat ini, seluruh masyarakat sedang berjuang untuk tetap berada di rumah agar terhindar dari dampak penularan Covid-19. Sehingga membuat beberapa golongan masyarakat, khususnya para millennial harus bersosialisasi dengan lingkungan ‘new normal’ seperti saat ini, yang dimana seluruh masyarakat diwajibkan untuk memakai masker serta mematuhi protokol kesehatan agar terhindar dari dampak penularan Covid-19. Dengan adanya kondisi tersebut, membuat sebagian masyarakat khususnya millennial merasakan kejenuhan yang cukup dirasakan oleh mereka.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, musik dapat membuat sebuah terapi yang dapat mengurangi dampak yang terjadi pada masyarakat yang mengalami kesehatan mental di tengah pandemik seperti saat ini. Musik juga dapat membuat pendengar merasakan emosi yang menjadi satu dengan kondisi mereka. seperti, ketika saya sedang merasakan sedih saya cenderung mendengarkan lagu yang sedih juga untuk mendukung perasaan saya. Saya melakukan hal tersebut agar saya merasa tenang setelah sebagian perasaan saya terluapkan dengan cara saya mendengarkan lagu-lagu dari sebuah musik yang sendu, sedih, mellow, dan sejenisnya. Dengan begitu, setiap masyarakat dapat membuat diri mereka merasakan kebebasan dalam mendengarkan sebuah alunan nada dari sebuah lagu yang diciptakan. Contoh lainnya juga datang kepada saya misalnya, pada saat saya sedang mengerjakan tugas kuliah, saya cenderung mendengarkan musik dengan alunan nada yang merujuk ke nada classic, jazz, dan juga instrumental.
seorang wanita yang sedang fokus dengan tugasnya dan juga di bantu oleh alunan musik yang ia dengarkan untuk membuatnya lebih fokus lagi. Foto : Hello Sehat
Setelah berkembangnya zaman, telah membuat musik semakin berkembang menjadi berbagai jenis, seperti pop, k-pop, j-pop, rock, indie, hip-hop, electronic, R&B, jazz, punk, metal, classical, bollywood, blues, funk, latin, arab, acoustic, dan masik banyak lagi. Beberapa jenis musik tersebut dapat kita sesuaikan dengan jenis musik yang kita sukai untuk dapat melakukan beberapa jenis terapi yang dapat membuat fikiran kita menjadi positif. Musik juga dapat menghilangkan kejenuhan, khususnya bagi orang-orang yang ingin mendengarkan musik untuk beberapa waktu agar dirinya merasakan relaxnya dari sebuah alunan lagu yang ia dengar.
ADVERTISEMENT
Bagaimana caranya sebuah musik dapat membuat masyarakat merasakan dampak positif dari sebuah alunan nada yang dikeluarkan sebuah musik ?
Musik adalah sebuah nada yang bersifat menghibur yang dapat membuat setiap orang merasakan kehangatan, kegembiraan, dan perasaan menyenangkan yang diberikan dari sebuah nada yang dikeluarkan oleh sebuah alunan musik dari berbagai genre. Menurut beberapa teori, secara umum musik dapat membuat sebuah gelombang vibrasi, dan vibrasi tersebut dapat menghasilkan stimulasi pada gendang pendengaran. Stimulasi itu ditransmisikan susunan saraf pusat (limbic system) di sentral otak yang merupakan gudang dari sebuah ingatan, dan hypothalamus atau kelenjar sentral pada susunan saraf pusat dapat mengatur segala sesuatu yang dapat dikaitkan dengan sebuah respon dari alunan musik.
ADVERTISEMENT
Setiap manusia rupanya dapat merespon sebuah musik dengan baik. Pada saat kita merasakan hal yang mengganggu kesehatan mental kita di era pandemi Covid-19 ini, terutama pada masyarakat dan kaum millennial yang berada di Indonesia, kita dapat melakukan beberapa teori yang dapat membantu kita agar tetap berfikir positif serta kita dapat melakukan beberapa terapi yang dapat membuat diri kita merasakan tenang ketika berhadapan dengan beberapa masalah didalam hidup kita yang dapat membuat kita merasa terpuruk hingga dapat mengganggu kesehatan mental diri kita. Ada beberapa terapi dengan cara mendengarkan sebuah musik yang dapat membantu kita merasa lebih relax dan tenang dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Terapi Cognitive Behaviore Therapy (CBT), adalah salah satu terapi yang telah ada dari beberapa tahun belakangan ini. Terapi tersebut dapat membantu setiap individu dalam berfikir secara positif dengan menggunakan terapi tersebut. terapi CBT dapat dilakukan dengan menggunakan sebuah alunan musik yang dapat melatih respon relaksasi. Penggunaan musik dalam proses tersebut dinamakan dalam proses music therapy (Capuzzi & Gross, 2011; sharf, 2012).
pria ini sedang merasakan kedamaian dari sebuah lagu yang ia dengarkan. Foto : Kompas
Konseling CBT pada dasarnya memiliki tujuan untuk merubah pola berfikir konseli yang maladiptif dengan cara membantu mereka untuk menyadari automatic though (pikiran otomatis) dan distorsi kognitif yang bersumber pada core belief yang telah menetap. Maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan cara membantu setiap individunya dalam menstrukturkan kembali pikiran-pikiran negatif yang mereka miliki yang nantinya bertujuan untuk merubah menjadi sebuah pikiran yang lebih adaptif. Setiap individunya cenderung lebih mempertahankan keyakinan mereka tentang apa yang ada pada diri mereka sebelumnya. Tujuan utama dari pada terapi CBT adalah dengan membantu para konseli dalam berfikir dan memiliki keyakinan yang mereka miliki. Dengan mendorong mereka untuk mengumpulkan dan mempertimbangkan keyakinan mereka, konselor bertugas membantu para konseli untuk merubah suasana hati dan perilaku mereka (Corey, 2013).
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan sebuah terapi tersebut, harapannya setiap masyarakat yang mengalami kecemasan akibat era new normal, cemas akhibat tugas kuliah, cemas akibat permasalahan sosial yang dihadapinya. Harapannya dengan sebuah terapi tersebut, dapat mengurangi dampak dari kesehatam mental yang dialami masyarakat Indonesia khususnya para millennial yang pada dasarnya, kaum millennial saat ini banyak sekali yang merasakan cemas, penat, putus asa, dan lainnya. dua diantaranya disebabkan oleh dampak dari pandemi Covid-19 dan juga dampak dari sosial mereka.
Musik memiliki banyak manfaat jika setiap masyarakat khususnya para kaum millennial yang ada di Indonesia ini dapat menikmatinya dengan benar dan jika suatu ketika mengalami permasalahan kecemasan atau pun merasa jenuh akan kondisi di era pandemi Covid-19 ini. Kita dapat melakukan sebuah terapi tersebut agar tubuh kita merasakan respon dari sebuah relaksasi tersebut, dan dengan sebuah musik, kita dapat mencurahkan isi hati setiap individu dengan caranya mereka sendiri. Pencipta lirik dan musik pada setiap lagu, kebanyakan menggunakan sebuah perasaan mereka dalam mencurahkan isi dalam hati mereka agar para pendengarnya dapat merasakan apa yang mereka rasakan.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, para pendengar dapat menikmati beberapa sisi yang mereka inginkan. Dengan musik pula kita dapat membuat respon positif yang kita buat dari sebuah sumber musik, selain untuk membuat sebuah pengaruh positif pada kesehatan mental masyarakat dan kaum millennial, musik juga dapat membuat setiap individu lebih kreatif dan produktif serta dapat memunculkan sebuah ide-ide baru yang dapat di kembangkan untuk dirii setiap pendengar. Maka dari itu, kita harus menggunakan musik untuk disebuah peristiwa yang tepat dan menjadikan alunan musik tersebut adalah sebuah nada yang positif. Agar setiap individu dapat merasakan sebuah perasaan positif yang dikeluarkan dari sebuah alunan lagu dari berbagai genre musik dan menimbulkan kehangatan, kenyamanan, ketenangan, kedamaian, dan juga musik dapat menimbulkan efek positif bagi setiap masyarakat terutama para kaum millennial yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT