MNC Group Kembangkan Sayap Hingga ke Industri Migas Nasional

Syifa Arifah
Mahasiswa Jurusan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
19 Mei 2022 21:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Syifa Arifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ILUSTRASI Tambang Batu Bara. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
ILUSTRASI Tambang Batu Bara. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
MNC Group atau MNC Corporation adalah sebuah perusahaan di bidang media massa hingga layanan keuangan. PT Bhakti Investama didirikan oleh Hary Tanoesoedibjo sejak tahun 1989 sebagai perusahaan sekuritas yang kini berganti nama menjadi PT MNC Investama Tbk. Emiten yang dirintis dengan modal awal Rp 64 juta ini, memindahkan kantor pusat ke Ibu Kota Indonesia dari Surabaya setahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Migrasi MNC Group membawa kemajuan pesat. Bisnisnya meluas hingga ke properti dan sumber daya alam. MNC berhasil menjadi pemegang saham utama perusahaan besar seperti Global Mediacom, MNC Financial Services, dan MNC Land. Tidak sampai di situ, MNC untuk pertama kalinya menduduki Bursa Efek Indonesia pada tahun 1997.
MNC dinilai cukup ahli dalam menanamkan modalnya pada perusahaan-perusahaan bersinergi untuk maju dan berkembang. Anak perusahaan milik MNC Group masing-masing memiliki peluang menjanjikan di lini bisnis berbeda. Seperti melalui PT Indonesia Transport & Infrastructure emiten MNC Group yang bergerak di bidang usaha pengangkutan udara niaga telah resmi berubah nama menjadi PT MNC Energy Investment Tbk pada 10 Februari 2022. Perubahan tersebut turut serta mengubah bidang usaha menjadi sektor pertambangan batu bara. Hal tersebut dilakukan karena adanya pandemi covid 19 dengan tujuan agar perusahaan dapat memitigasi kerugian. Perubahan nama tersebut membawa keberhasilan dalam mengakuisisi PT Bhakti Coal Resources (BCR). PT Bhakti Coal Resources adalah perseroan yang telah mengantongi sembilan Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang terletak di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Ekspansi ke sektor batu bara merupakan momentum yang tepat ketika lonjakan harga komoditas batu bara terus meningkat. Hal tersebut diharapkan menjadi solusi untuk meningkatkan nilai perusahaan. MNC Group memanfaatkan situasi untuk mengembangkan cakupan perusahaan hingga ke taraf industri energi dan sumber daya alam nasional.
Pada sektor bisnis energi dan sumber daya alam (PT MNC Energy & Natural Resources) melalui PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) MNC Group resmi terjun ke bisnis minyak dan gas bumi. Langkah awal MNC Group untuk menjajaki industri minyak dan gas bumi nasional yaitu dengan mengakuisisi PT Suma Sarana (SS). Suma Sarana merupakan perusahaan migas yang berada di Papua Barat.
PT Suma Sarana akan diakuisisi melalui dua tahap. Dalam pemaparan tertulis manajemen IATA yang rilis 18 April 2022, tahap pertama perusahaan melalui PT Bhakti Migas Resources Tbk mengakuisisi 49% saham SS. Tahap kedua, 36% saham dimiliki dalam bentuk PPJB (Pengikatan Perjanjian Jual Beli). Kemudian, setelah mendapat persetujuan pemerintah untuk perubahan Pemegang Saham Pengendali akan naik menjadi AJB.
ADVERTISEMENT
Manajemen IATA menyatakan setelah Pemerintah menyetujui akuisisi 36%, IATA melalui Bhakti Migas Resources akan menguasai 85% saham Suma Sarana. Akuisisi yang dilakukan emiten milik Hary Tanoesoedibjo tersebut digadang-gadang akan menguasai 30 triliun cubic feet (TCF) gas Blok Semai III di Papua. Melalui Production Sharing Contract (PSC) Blok Semai III di Papua yang telah ditandatangani dan Participating Interest (PI) yang telah dikuasai 100% oleh Suma Sarana.
Peluang eksplorasi terbaik di Indonesia Timur tersebut memiliki 4 area berprospek tinggi yaitu Cucak Ijo, Murai Batu, Poksai, dan Kaleyo-Opior. Blok Semai III sendiri ada di tempat yang strategis dimana pusatnya hidrokarbon produktif yang telah ditemukan kandungan minyak dan gas yang signifikan di sekitar Lapangan Gas Tangguh, Asap, Merah, Pulau Seram, Andalan (Semai V) serta Abadi dan Lapangan Gas Tangguh, Asap, Merah, Pulau Seram, Andalan (Semai V) serta Abadi dan Lapangan Gas NW Shelf di selatan. Perusahaan membeberkan kedepannya IATA akan mengundang operator internasional untuk bermitra dalam mengoperasikan Blok Semai III. Hal ini menjadi salah satu strategi perusahaan dalam rangka mengurangi belanja modal dan meningkatkan efisiensi produksi.
ADVERTISEMENT
MNC Energy Investments Tbk bertekad untuk terus berkembang secara teratur agar setiap lini bisnis yang dimiliki dapat meningkatkan efisiensinya. Dalam proses akuisisi PT Suma Sarana ini, manajemen perseroan yakin atas segala usaha yang dilakukan akan mendorong profitabilitas IATA. Perusahaan telah berfokus pada peluang akuisisi tambang batubara maupun segala yang berkaitan dengan energi terbarukan kedepannya. Hal tersebut dipastikan akan menghasilkan pengaruh positif bagi pemegang saham.