Presiden Serahkan 7000 Sertifikat Tanah untuk Rakyat Kuningan

Tagar Nusantara
Website Berita Nasional yang bersifat netral,memberikan informasi yang akurat dan berbobot kepada masyarakat pengguna internet di indonesia.
Konten dari Pengguna
26 Mei 2018 17:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tagar Nusantara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Serahkan 7000 Sertifikat Tanah untuk Rakyat Kuningan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kuningan, Presiden Joko Widodo menyerahkan 7.000 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Kabupaten Kuningan, Pada hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, Jumat, (25/5/2018).
ADVERTISEMENT
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara penyerahan sertifikat ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Anggota Wantimpres Agum Gumelar, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Penyerahan sertifikat dilakukan secara langsung kepada 2.500 penerima, dan diserahkan langsung oleh Presiden. Beliau mengatakan alasan pemerintah untuk terus mempercepat penyerahan sertifikat, karena persoalan sengketa lahan yang sering terjadi kepada masyarat.
"Yang kita serahkan hari ini adalah 7.000 sertifikat, tetapi yang kita undang hari ini adalah 2.500 undangan. Coba diangkat, saya mau hitung. Artinya yang dibagikan betul-betul 2.500 dari 7.000 yang hari ini dibagikan semua," ujar Presiden.
Dengan adanya sertifikat, maka rakyat memiliki tanda bukti hak atas tanah jika harus bersengketa di pengadilan.
ADVERTISEMENT
"Jangan berlama-lama, jangan berbelit-belit, cepat. Karena tanpa kita pegang tanda bukti hak atas tanah, itu sengketa. Tapi kalau sudah pegang sertifikat mau apa? Ada orang lain datang klaim, jelas, mau diajak pengadilan kalau sudah ke pengadilan juga menang," kata Kepala Negara.
Dari 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan di seluruh Tanah Air, lanjut Presiden, sampai akhir 2014 baru 46 juta bidang yang telah bersertifikat. "Separuh saja belum ada, masih kurang 80 juta," lanjutnya.
Presiden mengatakan, dirinya memerintahkan kepada jajarannya agar sertifikat ini cepat diserahkan kepada rakyat. Pemerintah sendiri menargetkan 7 juta sertifikat harus diserahkan kepada masyarakat tahun ini. Sebelumnya pada tahun lalu, target yang dicanangkan pemerintah sebanyak 5 juta sertifikat berhasil dicapai.
ADVERTISEMENT
Kepala Negara juga mengingatkan masyarakat agar menjaga sertifikatnya dengan baik karena sertifikat ini adalah barang yang penting.
"Kalau sudah pegang tolong diberi plastik. Difotokopi, karena kalau hilang fotokopinya masih ada. Taruhnya di tempat yang berbeda, biar kalau hilang ngurusnya bisa cepat," tuturnya.
Presiden juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati jika ingin menjadikan sertifikatnya untuk jaminan atau agunan. Jokowi ingatkan agar dengan bijak menggunakan sertifikat sebagai jaminan pinjaman yang didapatnya untuk modal usaha atau investasi.
"Sebelum pinjam uang dari bank, cari bank yang paling baik, dihitung dulu, bisa cicil ndak setiap bulan, kalau ndak bisa jangan dipaksakan untuk ngambil. Jadi kalau dapat pinjaman gunakan seluruhnya untuk modal usaha, untuk investasi, jangan diotak-atik untuk kenikmatan. Kalau usaha sudah jalan dapat untung 10-15 juta tabung. Kalau sudah ada tabungan dipakai untuk beli sepeda motor atau mobil silahkan," paparnya.
ADVERTISEMENT
Artikel Referensi Opini : http://presidenri.go.id/berita-aktual/serahkan-7-000-sertifikat-hak-atas-tanah-untuk-rakyat-di-kuningan.html
Dapat dilihat di website kami : https://tagarnusantara.com/