Sering Menonton TV Bisa Berdampak Buruk Bagi Ibu Rumah Tangga

8 Desember 2017 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sering menonton TV menyebabkan pembekuan darah  (Foto: Dok.Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Sering menonton TV menyebabkan pembekuan darah (Foto: Dok.Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tidak ada salahnya mengisi waktu luang dengan bersantai sejenak di ruangan keluarga sambil menonton siaran televisi. Selain bisa buat Anda jadi rileks, menonton juga bisa memberi Anda berbagai wawasan baru.
ADVERTISEMENT
Namun sayangnya, terlalu sering menonton TV bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. Sebuah penelitian terbaru yang diansir dari Boldsky, menonton TV terlalu lama bisa melipatgandakan kemungkinan berkembangnya pembekuan darah, dan hal ini juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung.
Risiko di balik nikmatnya menonton TV terletak pada kebiasaan sampingan seperti cemilan dan minimnya aktivitas fisik. Hal ini dapat memicu penggumpalan pada pembuluh darah kaki, lengan, panggul dan paru-paru yang dikenal dengan bahasa medis tromboemboli vena (VTE).
"Menonton TV itu sendiri sebenarnya tidak terlalu buruk, tapi kita cenderung ngemil sambil duduk diam dalam waktu yang cukup lama, itu lah yang buruk," ujar Mary Cushman dari University of Vermont di AS.
Para peneliti memeriksa 15.158 partisipan paruh baya (45-64 tahun). Risiko pengembangan VTE 1,7 lebih tinggi pada mereka yang sangat sering menonton TV dibandingkan dengan mereka yang jarang menonton TV.
ADVERTISEMENT
"Anda bisa memanfaatkan waktu Anda sebaik mungkin untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat seperti memasang tredmill atau sepeda staioner di depan TV Anda, atau Anda bisa berjalan kaki selama 30 menit, " tambah Cushman.
Olahraga. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga. (Foto: Thinkstock)
Setiap tahun, diperkirakan antara 300 ribu sampai 600 ribu orang di AS mengalami sakit VTE, menjadikannya diagnosis vaskular yang paling umum setelah serangan jantung atau stroke. Meskipun VTE lebih sering terjadi pada orang berusia 60 dan lebih tua, hal ini dapat terjadi pada usia berapa pun.
Selain berjalan kaki atau treadmill, ada lagi pengobatan alami yang bisa Anda coba untuk mencegah pembekuan darah seperti berikut:
1. Jahe
Jahe untuk mencegah pembekuan darah (Foto: Dok.pixabay )
zoom-in-whitePerbesar
Jahe untuk mencegah pembekuan darah (Foto: Dok.pixabay )
Jahe merupakan salah satu pengobatan alami yang paling ampuh dalam mencegah pembekuan darah. Jahe diketahui memiliki antioksidan yang tinggi, serta anti-inflamasi yang bisa mencegah pembekuan darah.
ADVERTISEMENT
2. Kayu Manis
Kayu manis untuk mencegah pembekuan darah  (Foto: Dok.pixabay )
zoom-in-whitePerbesar
Kayu manis untuk mencegah pembekuan darah (Foto: Dok.pixabay )
Selain jahe, kayu manis juga ampuh dalam mencegah pembekuan darah. Dan tidak hanya mencegah, kayu manis juga bisa mengencerkan gumpalan darah yang terdapat dalam tubuh.
3. Kunyit
Kunyit memiliki sifat mengatasi stres (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Kunyit memiliki sifat mengatasi stres (Foto: Thinkstock)
Kunyit dikenal dengan sifat anti-inflamasi dan pengencer darah. Menambahkan kunyit pada makanan Anda secara teratur bisa membantu mencegah pembentukan bekuan darah.