9 Wisata Antimainstream di Bandung yang Beda dari Biasanya

Tamasyeah
To present the endless beauty of Indonesia, we have provided information for your out-of-home activity.
Konten dari Pengguna
29 Januari 2018 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tamasyeah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalau bicara tentang wisata di Bandung, mungkin yang terlintas di kepala kamu adalah Tangkuban Perahu, Kawah Putih, memetik stroberi di Ciwidey atau berbelanja pakaian di Jalan Riau. Wisata-wisata tadi, bisa dibilang sudah jadi wisata mainstream, karena sudah banyak orang yang tahu dan menjadi semacam tujuan wisata wajib buat mereka yang berkunjung ke Bandung. Nah, kalau kamu sudah bosen sama wisata mainstream dan ingin merasakan sisi lain wisata di Bandung, berikut Tamasyeah sajikan 4 wisata antimainstream di Bandung yang beda dari biasanya yang layak kamu coba.
ADVERTISEMENT
1. Trekking Ria di Antara Hamparan Batu Purba - Stone Garden, Padalarang
Stone Garden atau Taman Batu berlokasi di Kampung Girimulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Taman Batu ini terletak di puncak Bukit Pasir Pawon yang memiliki ketinggian 709 meter di atas permukaan laut dan memiliki luas sekitar tiga kali lapangan sepak bola.
via travelingcow
Konon, 27 juta tahun yang lalu, areal ini merupakan laut dangkal. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya fosil binatang berupa koral di atas bukit ini. Kalau kamu ke sini, maka kamu akan melihat hamparan batuan berusia jutaan tahun, tersusun sedemikian artistik. Keindahan Stone Garden semakin terlihat karena bukit-bukit kapur yang berwarna putih kecoklatan berpadu dengan hamparan pepohonan yang berwarna hijau.
via dyahpamelablog.wordpress
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai Stone Garden, kamu harus trekking sejauh 1,5 kilometer yang memakan waktu sekitar 30 menit. Kamu akan berjalan di jalan setapak yang dikelilingi padang rumput dengan hamparan bebatuan purbakala yang ciamik yang dijamin akan membuat trekking kamu nggak terasa melelahkan. Jangan lupa selipkan momen berfoto di tengah-tengah aktivitas trekking karena tempatnya cakep banget buat jadi background foto!
via sebandung
via wisatabandung
Jalan masuk menuju Stone Garden terbagi dua, yaitu pintu masuk utama dan pintu masuk yang melalui Goa Pawon. Jalur yang melawati Goa Pawon lebih sulit dilalui karena lebih menanjak dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Akan tetapi, jika melewati jalur ini, kamu bisa berkunjung ke dua tempat sekaligus, yaitu Goa Pawon dan Stone Garden. Inilah gambar pintu masuk utama Stone Garden.
via walterpinem
ADVERTISEMENT
Kawasan Stone Garden dikelilingi oleh lembah-lembah dangkal. Kamu bisa menyisir areal pinggir Stone Garden untuk melihat pemandangan ke bawah lembah, itung-itung trekking asyik berbonus pemandangan seru. Jangan lupa berfoto ria di sana!
Anyway, kalau dilihat-lihat, Stone Garden ini mirip-mirip sama Machu Pichu nggak sih? ;)
via walterpinem
Detail Informasi Alamat : Kampung Girimulya, Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat Jam operasional : Senin s.d. Minggu mulai pukul 06.00-17.00 WIB
Tarif Pintu masuk utama : Rp3.000 Pintu masuk melalui Goa Pawon : Rp6.000 Parkir : Rp5.000-Rp10.000
Rute menuju Stone Garden (menggunakan kendaraan pribadi) - Mobil Dari arah Kota Bandung: masuk jalur tol Purbaleunyi-keluar di tol Padalarang menuju ke arah Cianjur-Jalan Raya Cipatat-Gunung Masigit-gapura bertuliskan Goa Pawon di sebelah kanan jalan. Dari Jakarta: melewati tol Cipularang-keluar tol di Padalarang menuju ke arah Cianjur- Jalan Raya Cipatat–Gunung Masigit- gapura bertuliskan Goa Pawon di sebelah kanan jalan - Motor Menuju kawasan Kota Baru Parahyangan-Cianjur-Batu Apu-gapura bertuliskan Goa Pawon di sebelah kanan jalan.
ADVERTISEMENT
2. Adrenalin Terpacu di Wahana Tebing Gunung Hawu
Tebing Gunung Hawu merupakan gunung batu kapur yang terletak di Kampung Pamucatan, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Dari Stone Garden, cukup dengan berkendara sekitar 20 menit untuk mencapai lokasi ini.
via uncleseronok.blogspot
Penamaan Hawu, yang dalam Bahasa Sunda berarti tempat perapian, diberikan oleh masyarakat setempat karena gunung ini memiliki lubang di tengah, mirip dengan tungku yang biasa mereka gunakan untuk memasak.
via blogspot
via indonesia.tripcanvas
Berwisata ke Tebing Gunung Hawu cocok banget buat kamu yang suka memacu adrenalin di ketinggian. Selain panjat tebing, di sini kamu juga bisa mencoba permainan menantang lainnya, seperti berjalan di atas tali dari satu tebing ke tebing lain, bermain sepeda yang melayang di udara, rapling atau menuruni tebing dengan tali, tidur di atas ketinggian dengan hammock, hingga ber-selfie ria di atas tebing.
via beritagar
via antaranews
via antaranews
via antaranews
ADVERTISEMENT
Untuk masalah keamanan, kamu nggak perlu khawatir. Permainan di ketinggian ini menggunakan tenaga terlatih dan alat yang memenuhi standar pemanjatan yang dikeluarkan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI). Jadi, adrenalin kamu benar-benar terpacu karena aktivitasnya, bukan karena deg-degan akibat khawatir dengan kualitas keamanannya.
via antaranews
Tentunya, fasilitas tersebut tidaklah gratis. Untuk bisa menikmati sensasi kegiatan bebas ini, kamu akan dikenakan biaya yang cukup terjangkau, yaitu sebesar Rp. 150.000 untuk tiga kegiatan ekstrem. Tentunya dengan fasilitas yang aman dan dijamin anti-mainstream.
Selain wahana di ketinggian yang menantang tersebut, kamu juga bisa membangun tenda untuk bersantai sambil menikmati pemandangan dari ketinggian.
via antaranews
Perjalanan menuju Tebing Gunung Hawu memakan waktu 30 menit berjalan kaki dari Tebing Citatah (tebing yang terletak di depan Tebing Gunung Hawu). Jalur yang harus dilalui merupakan pasir berdebu, mengingat di area ini terdapat pertambangan batu kapur. Oleh karena itu, jika kamu berkunjung kemari, sebaiknya kamu membawa masker dan menggunakan sepatu untuk melindungi kulitmu dari panasnya batu kapur. Selain itu, bawa pula perbekalan berupa air dan camilan karena sepanjang jalan, tidak banyak warung yang dapat kamu temui.
via tiny-wanderlust.blogspot
ADVERTISEMENT
Detail Informasi Alamat : Kampung Pamucatan, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Tarif : Rp150.000 (tiga kegiatan ekstrem) Rute : Tol Cileunyi-Cianjur/Bogor-Parapatan Arab atau Tagog-Kampung Kepuh-Kampung Cidadap
3. Keliling Bandung Naik Bandros Biar Jos
Kini kamu nggak perlu jauh-jauh ke London untuk naik double decker, soalnya Bandung sekarang juga punya bus bertingkat warna merah yang mirip dengan yang London punya. Namanya, Bandung Tour on Bus atau biasa disingkat Bandros.
via griyagawe.wordpress
Bandros yang diresmikan pada malam tahun baru 2014 ini akan mengantar kamu berkeliling Kota Bandung dengan rute sebagai berikut: Alun-alun kota Bandung - Jalan Banceuy - Jalan Braga - Jalan Lembong - Jalan Sunda - Jalan Banda - Jalan Diponegoro - Jalan Ir. H. Juanda - Jalan Kepatihan - Alun-alun kota Bandung.
via infobdg
ADVERTISEMENT
Walaupun desain armadanya kuno, namun fasilitas di dalamnya terbilang modern lho. Di dalam Bandros, kamu dapat menikmati fasilitas wifi sehingga bisa terus berinternet ria. Bus juga disertai fasilitas GPS yang membuat kamu tahu jalan apa yang sedang kamu lalui dan jalan apa yang akan kamu tuju. Bandros memiliki kapastitas tempat duduk yang cukup banyak, yaitu kurang-lebih 30 orang untuk di bagian atas dan bagian bawah.
via erzonia.blogspot
via putrinyanormal
via kartikarestu.blogspot
Untuk bisa berkeliling Bandung naik Bandros, ada beberapa langkah yang harus kamu lalui, yaitu: - Pesan tiket terlebih dahulu dengan menghubungi nomor 0857-9355-9911 melalui WhatsApp. - Kamu akan mendapat balasan mengenai jadwal dan jumlah kursi yang tersedia. - Kamu juga bisa meminta tanggal dan jam sesuai yang kamu inginkan. - Admin Bandros akan mencarikan jadwal yang sesuai karena reservasi perorangan tidak selalu tersedia. - Jika jadwalnya telah cocok dengan keinginanmu, maka kamu bisa langsung membayar tiket ke nomor rekening yang diberikan Bandros. - Setelah kamu mengirimkan bukti transfer maka kamu akan mendapatkan tiket elektronik Bandros.
ADVERTISEMENT
Harga tiket perorangan adalah Rp25.000, sedangkan rombongan dikenakan harga Rp800.000 untuk 40 orang. Perlu dicatat, jika kamu terlambat dari jadwal keberangkatan bus yang tertera di tiketmu, maka tiket itu akan hangus dan uangmu tidak dapat dikembalikan.
via indoexland.blogspot
Selain bentuknya yang memang unik, Bandros ini juga menarik karena kamu bisa merasakan pengalaman naik bus di atapnya alias di bagian tingkatnya. Selayaknya bus-bus tingkat di luar negeri, Bandros pun tidak memiliki atap di bagian tingkatnya, selain karena urusan estetika juga agar penumpang bisa dengan mudah menikmati city tour kota Bandung.
via wiranurmansyah
Tapi, ada hal yang perlu kamu waspadai saat kamu naik Bandros di lantai kedua yang beratap terbuka. Hal tersebut adalah kabel listrik dan ranting pohon yang melintang yang sesekali muncul di tengah perjalanan.
via wiranurmansyah
via wiranurmansyah
ADVERTISEMENT
Detail Informasi Alamat : Jalan Indramayu No. 66, Antapani, Bandung Telepon : (022) 7213805 CP Pemesanan : 085793559911 Jam operasional : Sabtu-Kamis mulai pukul 08.00 (biasanya ada 8 kali keberangkatan. Tiap keberangkatan memakan waktu 60-90 menit (tergantung situasi lalu lintas) Tarif : Rp25.000/orang & Rp800.000/40 orang (rombongan)
4. Offroad yang Membius di Tengah Hutan Pinus - Cikole, Lembang
Hutan pinus yang sejuk dan jalur perjalanan yang terjal dan berliku adalah dua hal utama yang akan kamu temui ketika berwisata off-road di Hutan Pinus Grafika Cikole, Lembang, Bandung. Wisata yang berlokasi di ketinggian 1.300 mdpl ini cocok bagi penyuka olahraga yang memacu adrenalin.
via panoramio
Wisata off-road yang menempuh jalur sejauh 12 kilometer dengan lama waktu sekitar 2,5 jam itu berawal dari Kebun Teh Sukawana, Parongpong untuk kemudian menyusuri hutan pinus. Di tempat inilah sebenarnya sensasi off-road mulai sangat terasa. Jalanan akan semakin sempit dan berlumpur, bahkan lumpur yang ada bisa menenggelamkan hampir setengah dari mobil Land Rover kamu.
via king-adventure
via spinachindonesia
via junglepark.blogspot
ADVERTISEMENT
Untuk bisa menikmati sensasi off-road ini, salah satu perusahaan yang menyediakan fasilitas off-road di Cikole, Lembang mematok harga Rp700.000. Biaya itu mencakup sewa Land Rover, makan siang, pendamping kelompok, dan kebutuhan permainan kelompok.
via govakansi
Selain ber-off road ria, hal anti-mainstream yang bisa kamu lakukan di hutan pinus ini adalah dengan mencoba “ngafe” di alam terbuka dengan singgah ke Landy Coffee. Seperti namanya, kafe ini menggunakan mobil Land Rover sebagai gerai sekaligus daput permbuatan kopinya.. Kopi yang disajikan di kafe ini berasal dari berbagai daerah di nusantara lho.
via ridwanderful
via ridwanderful
Kafe ini semakin anti-mainstream karena kursinya hanya terbuat dari kursi kayu lipat dan beralaskan tanah. Jadi, kalau kamu duduk di kursi ini, kamu bakal merasakan suasana yang alam banget. Kopi yang kamu minum juga akan terasa semakin nikmat karena kamu bakal disuguhkan dengan pemandangan pohon-pohon pinus yang menjulang tinggi dan hamparan kebun teh Sukawana yang hijau.
via ridwanderful
ADVERTISEMENT
Selain itu, Landy Coffee juga menyediakan menu makanan seperti kacang rebus, ubi rebus, dan pisang rebus yang bakal menambah kenikmatan momen ngopi kamu. Harga makanan dan minuman di sini berkisar antara Rp15.000-Rp30.000. Sayangnya, sensasi ngopi di Landy Coffe ini nggak bisa kamu nikmati setiap hari. Soalnya Landy Coffee hanya buka pada hari Sabtu dan Minggu (pagi-sore) karena wisatawan yang ber-off road ria lebih ramai pada hari itu.
Detail Informasi: Alamat : Hutan Pinus Grafika, Cikole, Lembang dan Kawasan Kebun Teh Sukawana milik PT. Perkebunan Nusantara VIII.
Tarif: Off-road : Rata-rata Rp700.000 (tergantung penyedia paket dan paket yang tersedia) Landy Coffee : Rp15.000-Rp30.000
Jam operasional: Off-road : by request Landy Coffee : Sabtu dan Minggu (pagi-sore)
ADVERTISEMENT