Konten dari Pengguna

Peranan Internet dan Media Sosial Terhadap Kritik Sastra dan Tantangannya

Tanri Dupi
Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang
30 Juni 2024 9:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tanri Dupi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gadget sebagai sarana internet. sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gadget sebagai sarana internet. sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial dan internet telah memainkan peran penting dalam dunia kritik sastra modern. Mereka memberikan platform bagi kritikus sastra untuk berbagi analisis dan pendapat mereka kepada khalayak yang lebih luas. Media sosial juga telah memungkinkan diskusi yang lebih interaktif mengenai karya sastra, memberikan ruang bagi para penggemar untuk berbagi pendapat dan rekomendasi dengan satu sama lain. Selain itu, internet telah memberikan akses yang lebih luas terhadap sastra, termasuk karya-karya baru, klasik, dan bahkan edisi yang langka.
Ilustrasi buku sebagai media sastra. Sumber: pixabay.com
Internet dan media sosial membawa banyak perubahan pada budaya kritik sastra, beberapa peranannya yang paling menonjol seperti meningkatnya aksesibilitas terhadap informasi kritik sastra dengan memberikan akses mudah kepada sumber-sumber kritik sastra. Perkembangan kritik sastra juga dipercepat dengan diberikannya ruang bagi diskusi dan kontribusi dari anggota komunitas sastra di seluruh dunia. Terdorongnya inovasi dalam kritik sastra dengan adanya platform untuk kritik yang lebih kreatif seperti video, podcast, dan konten interaktif lainnya.
Ilustrasi keamanan internet. sumber: pixabay.com
Sementara itu tantangan dalam dunia kritik sastra modern juga tidak bisa dihindarkan. lewat media sosial dan internet kualitas kritis yang berkurang karena kurangnya keahlian dan pengalaman pada sebagian besar penyumbang, serta kurangnya ruang untuk dialog yang dalam. Munculnya fenomena trolling dan kekerasan terhadap penulis atau karya mereka tanpa adanya tanggung jawab juga menjadi tantangan dalam kritik sastra. selain itu dominasi media massa dan media sosial cenderung lebih mengutamakan konten karya sastra yang sedang trend daripada yang lebih bernilai.
ADVERTISEMENT
Meski begitu perlu adanya solusi untuk mengatasi hambatan serta tantangan dalam dunia kritik sastra pada era modern ini, di antaranya seperti memastikan akurasi informasi dan keakuratan ulasan dan analisis yang diberikan. perlu adanya usaha mengatasi masalah keamanan informasi, seperti pelanggaran privasi dan plagiarisme. Serta mengelola volume informasi yang besar yang tersedia dalam media sosial dan internet.