Elit PKS sedang 'membantu' kampanyekan Anis Matta

Taufik Am
Direktur Progress Indonesia Alumni Pascasarjana FE UI Perencanaan dan Kebijakan Publik
Konten dari Pengguna
24 April 2018 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Taufik Am tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Publik dibuat bingung dengan upaya sekelompok elit PKS menghambat laju Anis Matta mengenalkan diri dan visi 'arah baru Indonesia' ke publik. Pasalnya PKS sudah menetapkan 9 nama bacapres atau bacawapres 2019. Lalu mengapa sudah ditetapkan malah dihambat saat ingin meningkatkan elektabilitasnya? 
ADVERTISEMENT
Bukankah bila elektabilitas capres atau cawapres dari PKS meningkat akan meningkatkan elektabilitas PKS juga ? Seharusnya dengan 9 calon dari PKS menjadikannya punya tambahan 9 mesin kerja partai.
Polanya beragam dalam menghambat laju Anis Matta lewat struktur partai dengan serangkaian taklimat, membatasi informasi bagi kader dan publik, melakukan aksi pecat jika memfasilitasi Anis Matta, dan black campaign sosok Anis Matta di internal kader dengan beredarnya dokumen 'Osan dan Osin'. Semua itu malah membuat rasa penasaran kader PKS sendiri dan simpatisan. Kader dan publik aktif mencari tahu apa yang terjadi dan siapa sosok Anis Matta, bagaimana narasi ' Arah Baru Indonesia itu'?
Menurut direktur Progress Indonesia, Taufiq Amrullah, sebenarnya elit PKS tanpa sadar sedang membantu mengkampanyekan Anis Matta. 
ADVERTISEMENT
"Hambatan struktur ini justru memicu rasa penasaran publik untuk mencari tahu mengapa Anis Matta yang paling popoler di internal pemilih PKS justru dihalangi. Hasilnya Anis Matta menjadi makin populer. Orang mulai mengkaji visi dan narasi arah baru Indonesia yang dibawa Anis Matta. Berbondong-bondong hadir dalam acara Anis Matta walau dihalangi" Tutur Taufik
"Deklarasi Anis Matta di setiap daerah selalu ramai, terakhir di Bandung walau kader diminta tidak hadir tetap saja meriah di tengah guyuran hujan. Anis Matta seperti magnet dan perlahan pikiran-pikirannya diterima dan menjadi pemicu gerakan berikutnya makin massif" Sambung Taufik.
Di Bandung, Anis Matta berorasi tentang kota yang bersejarah dan selalu melahirkan momentum. Di Bandunglah Bung Karno merangkai perlawanannya sebagai pembangkang terhadap penjajah Belanda, di penjara, pleidoi 'Indonesia Menggugat' yang melesakkan semangat merdeka, dan kini kita sebut Soekarno sebagai pahlawan. 
ADVERTISEMENT
Anis Matta menyebutkan Bandung terangkum dalam tiga kata: "Perlawanan, Determinasi, dan Kreativitas". Sejarah kota Bandung adalah sejarah perlawanan, di kota inilah serangkaian perlawanan dilakukan Soekarno dan sejumlah aktivis kemerdekaan. Determinasi menandakan apa yang diinginkan harus tercapai. Warga Bandung punya tekad kuat dan tak pernah menyerah pada keadaan. Sekali merdeka tetap merdeka, itulah yang melatari sejarah Bandung Lautan Api. 
Sementara Kreativitas juga disematkan pada kota Bandung. Bandung sejak dulu terkenal kreatif. Imajinasi anak-anak muda kota Bandung melampaui jamannya. Perlawanan dan determinasi melahirkan kreativitas untuk mewujudkannya. Jika perlawanan dan determinasi menjadi penanda gelombang pertama dan kedua, maka kreativitas menjadi syarat kita berlayar di gelombang ketiga kebangkitan Indonesia. Demikian Anis Matta berorasi di Bandung. 
ADVERTISEMENT