Azwar Anas Lepas 50 Siswa SMA Belajar Sejarah dengan Ziarah

22 Agustus 2017 4:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Puluhan siswa SMA se-Kabupaten Banyuwangi diberangkatkan untuk melakukan ziarah ke makam empat tokoh yang berperan penting dalam kemajuan bangsa. Mereka dilepas langsung oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
ADVERTISEMENT
Makam empat tokoh yang akan menjadi lokasi ziarah adalah Proklamator Republik Indonesia Almarhum Sukarno yang juga Presiden Republik Indonesia pertama, Almarhum KH. Abdurrahman Wahid yang juga sebagai Presiden RI keempat, Tokoh Nahdatul Ulama Almarhum KH. Wahid Hasyim serta pendiri Nahdatul Ulama Almarhum Hasyim Ashari.
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
Anas mengungkapkan bahwa ziarah ini merupakan bagian dari pembelajaran sejarah kepada para siswa. "Ada 650 yang mendaftar untuk ikut ini tapi yang terpilih hanya 50. Mereka bukan hanya berwisata tapi belajar sejarah juga dan nanti ada guru sejarah juga yang akan mendampingi," kata dia di Rumah Dinas Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (21/8).
Keberangkatan para siswa ini juga sebagai bagian dari momen Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus lalu. Kegiatan ini diharapkan bisa memperkuat nilai-nilai kebhinekaan di kalangan siswa.
ADVERTISEMENT
"Ya ini kan dengan semangat kemerdekaan di tengah munculnya paham yang dikhawatirkan akan mengoyak kebangsaan. Kami ingin membangkitkan semangat anak muda," ujar Anas.
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
Empat tokoh yang makamnya menjadi lokasi ziarah dipilih karena dinilai memiliki ikatan yang baik dengan sejarah bangsa ini. Sehingga diharapkan bisa memberikan pelajaran yang bermanfaat dari sejarah yang dimiliki tokoh tersebut.
"Untuk anak muda dan lain-lain misalnya ziarah kebangsaan yang langsung ke Makam Founding Father dan tokoh yang menanamkan nilai pluralisme dan kebhinekaan serta keIndonesiaan, sekaligus keagamaan," ujar Anas.
Ia juga berharap para siswa dapat meneladani nilai pluralisme, kebhinekaan, serta keagamaan dari keempat tokoh bangsa itu. "Kebhinekaan dan pluralisme dan juga keagamaan bukan sesuatu yang dipertentangkan. Gusdur dengan kebangsaan. Bung Karno dengan nasionalisme sehingga anak-anak mendapatkan pelajaran dan semangat," kata dia.
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ziarah Kebangsaan Pelajar Banyuwangi 2017 (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
ADVERTISEMENT