Pilot yang Ditangkap BNN Bekerja di Lion Air

22 Juni 2017 15:20 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilot Lion Air yang memakai narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pilot Lion Air yang memakai narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seorang pilot berkewarganegaraan India ditangkap BNN lantaran membawa membawa hashish seberat 5,03 gram. Bahkan dia diketahui positif menggunakannya setelah dilakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah barang bukti kemudian disita petugas BNN dari pilot tersebut. Di antaranya barang bukti hasis, paspor, ponsel, serta terdapat satu tanda pengenal pilot dari maskapai Lion Air atas nama Rahul Sharma.
Barang bukti Pilot Lion Air yang memakai narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti Pilot Lion Air yang memakai narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
"Kami akan dalami dari mana dia dapat barang dan berapa lama," kata Kepala BNN, Budi Waseso, dalam keterangannya kepada wartawan di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
Buwas -sapaan Budi- mengungkapkan peristiwa ini terungkap setelah pilot tersebut diamankan oleh BNNP NTB karena membawa hashish. Pilot tersebut langsung dibawa ke Jakarta untuk pemeriksaan urine, dan hasilnya terbukti positif.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, pilot tersebut mengaku belum lama menggunakan hashish yang merupakan olahan dari ganja tersebut. "Nanti pendalaman, pengakuan dia baru 3 bulan tapi tadi dia ketangkep lagi make dan bawa," kata Buwas.
Barang bukti Pilot Lion Air yang memakai narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti Pilot Lion Air yang memakai narkoba (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Mantan Kabareskrim ini menyebut maskapai penerbangan adalah salah satu sektor yang menjadi fokus lembanganya. Terungkapnya pilot yang memakai hashish ini dinilai sangat berpotensi mengancam keselamatan penumpang. Sebab, efek dari ganja terhadap pemakainya bisa membahayakan.
ADVERTISEMENT
"Pengaruhnya bisa macam-macam. Salah satunya halusinasi, dan ini sangat berbahaya manakala dia menerbangkan pesawat. Dan yang bersangkutan statusnya pilot bukan co pilot. Kami akan terus kembangkan, kami enggak mau ini terulang lagi, karena ini membahayakan penumpang," ujar Buwas.
Ia mengimbau agar maskapai sangat memperhatikan pengawasan terhadap pilotnya agar hal yang sama tidak terulang. Sebab, hal tersebut menyangkut keselamatan sejumlah penumpang.
"BNN akan menelusuri bagaimana prosedur pengecekan sebelum terbang, dilakukan atau tidak. Maskapai kan harus tanggung jawab, jangan dikira enggak tanggung jawab, karena yang dibawa kan manusia ada nyawanya, bukan barang. Ini kan menyangkut keselamatan," kata dia.
Buwas pun mengaku sudah menghubungi maskapai Lion Air terkait kasus Rahul. "Sudah koordinasi, tapi belum ada tanggapan. Harapan saya maskapai itu segera menindaklanjuti secara keseluruhan," ujar dia.
ADVERTISEMENT