Fenomena Bulu Tangkis: Ketika 'Sang Mantan' Melatih Atlet Berbeda Negara

Taufiq Sudjana
Anggota KPPJB
Konten dari Pengguna
19 September 2021 10:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Taufiq Sudjana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Eng Hian (kiri) bersama Flandy Limpele ketika meraih medali perunggu di Olimpiade 2004 . (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Eng Hian (kiri) bersama Flandy Limpele ketika meraih medali perunggu di Olimpiade 2004 . (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Flandy Limpele dan Eng Hian adalah dua nama yang pernah berpasangan untuk membela Indonesia. Keduanya adalah atlet bulu tangkis yang dipasangkan pada nomor ganda putra.
ADVERTISEMENT
Mereka berhasil meraih juara di Denmark Open dan Malaysia Open 2000. Prestasi tertinggi mereka ketika meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004.
Kini, mereka berdua sudah pisah. Bukan saja seiring usia yang membuat mereka gantung raket. Keduanya pun berpisah untuk berkiprah di negara yang berbeda.
Flandy Limpele
Flandy mengawali karier kepelatihannya menangani ganda putra India. Ia berhasil mengantarkan anak didiknya, Rankireddy/Chirag Shetty menjadi juara di Thailand Open 2019, runner-up Prancis Open 2019, dan menempatkan pasangan ganda putra India itu di peringkat dunia.
Setelah mundur dari jabatan pelatih India, pada tahun 2020, Flandy hijrah ke Malaysia. Dengan tangan dinginnya, pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik berbuah medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Asuhan Flandy itu mengalahkan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
ADVERTISEMENT
Eng Hian
Setelah pensiun, karier Eng Hian pun berlanjut menjadi pelatih. Sempat 6 tahun melatih atlet Singapura (2007-2013).
Tahun 2014, ia direkrut PBSI menjadi asisten pelatih ganda putri. Ia berhasil menorehkan prestasi untuk anak asuhnya. Pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda meraih medali emas Asian Games Korea Selatan 2014.
Pada tahun 2016, Eng Hian ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk ganda putri. Masih menangani Greysia Polii, namun dipasangkan dengan Apriyani Rahayu. Dari pasangan ini membuahkan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 yang baru saja berlalu.
Ketika Sang Mantan Melatih Atlet Luar Negeri
Indonesia sudah banyak melahirkan atlet-atlet bulu tangkis berprestasi. Tidak hanya Flandy Limpele dan Eng Hian. Setelah mereka pensiun banyak pula di antara mereka yang meneruskan kiprahnya menjadi pelatih.
ADVERTISEMENT
Mengenai kiprah mereka yang mengasuh anak berbeda negara, Eng Hian mengatakan bahwa itu tidak masalah.
“Dalam hal dia di Malaysia dan saya di Indonesia, tak ada masalah karena kami bekerja di sektor yang berbeda. Saya melatih ganda putri dan dia ganda putra,” ungkapnya kepada Badminton Asia (17/09/2021).
Saat ini menurut catatan Badminton Asia, setidaknya ada 12 pelatih Indonesia di 9 negara berbeda di dunia. Di Asia ada Hendrawan, Flandy Limpele, Paulus Firman, dan Indra Wijaya di Malaysia, Mulyo Handoyo di Singapura, Rexy Mainaky di Thailand, dan Namrih Suroto di India.
Sementara di benua Eropa, ada Imam Teguh di Finlandia, Davis Efraim di Irlandia, Didi Purwanto di Hongaria, dan Indra Bagus di Belgia. Dan terakhir, di benua Pan-Amerika ada Muamar Qadafi di Guatemala.
ADVERTISEMENT
Eng Hian buka suara soal rekan-rekannya yang banyak berkarier di luar negeri. Ia menjelaskan alasan mereka yang memilih untuk melatih atlet-atlet negara lain karena kesempatan melatih tim nasional itu terbatas. Mereka harus mencari penghidupan untuk keluarga. Untuk itulah mereka terjun menjadi pelatih di mana pun untuk bekerja.
Barangkali itu pula alasan mereka dan atlet-atlet yang memilih mengibarkan bendera negara luar. Sebab mereka pun butuh mata pencaharian untuk kehidupan mereka.
Seperti itu pula mereka (Eng Hian/Flandy Limpele) semasa masih menjadi atlet pernah main dengan bendera Inggris. Hanya karena ia tidak mau disebut “kompeni” oleh Chairul Tanjung yang waktu itu Ketua PBSI, mereka kembali ke Indonesia.
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
ADVERTISEMENT
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"
Kuis kumparan: "ATLET INDONESIA YANG JADI IDOLAMU"