Gerakan Anti Korupsi ala Kampung Pentigraf Indonesia

Taufiq Sudjana
Anggota KPPJB
Konten dari Pengguna
20 Januari 2021 12:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Taufiq Sudjana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penggagas pentigraf, Tengsoe Tjahyono, bersama para pentigrafis (Sumber: kiriman dokumen pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Penggagas pentigraf, Tengsoe Tjahyono, bersama para pentigrafis (Sumber: kiriman dokumen pribadi)
ADVERTISEMENT
Kampung Pentigraf Indonesia (KPI) kembali menelurkan karya. Kali ini karya-karya pentigrafis terbit dalam Kitab Cerpen Tiga Paragraf berjudul Hanya Nol Koma Satu (HNKS). HNKS yang bertema Anti Korupsi ini memuat sejumlah 258 pentigraf dari 108 pentigrafis dalam buku setebal 330 halaman.
ADVERTISEMENT
Menurut penggagas pentigraf, Tengsoe Tjahjono, tema ini diangkat dalam rangka turut mengkampanyekan perihal hidup bersih, jauh dari tindakan korupsi.
“Tentu, korupsi dalam pengertian luas. Korupsi adalah tindakan memakai hak atau harta atau kekayaan orang lain demi kepentingan diri sendiri atau kelompok. Bisa terjadi di keluarga, sekolah, perusahaan, sampai negara. Tindakan seperti itu harus dilawan,” terang Tengsoe.
Penerbitan HNKS sendiri merupakan upaya berkelanjutan setelah 4 Kitab Pentigraf terdahulu. Bahkan di masa pandemi Covid-19, KPI menerbitkan satu kitab edisi khusus yang mengangkat tema Seperjuta Milimeter dari Corona, terbit tahun 2020.
Buku-buku karya para pentigrafis sebelumnya yaitu Kitab Pentigraf 1 (Dari Robot Sempurna Sampai Alea Ingin ke Surga), terbit tahun 2017, Kitab Pentigraf 2 (Papan Iklan di Pintu Depan), terbit tahun 2018, Kitab Pentigraf 3 (Laron-laron Kota), terbit tahun 2019, dan Kitab Pentigraf 4 (Dongeng Tentang Hutan dan Negeri Hijau), terbit tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Terbitnya HNKS menandai tahun kelima KPI sejak berdirinya pada 18 April 2016. KPI sendiri merupakan wadah kepenulisan para pentigrafis. Grup KPI memanfaatkan platform media sosial facebook, sebagai ajang belajar menulis pentigraf dan mengasah karya.
Rencananya, menurut Tengsoe yang merupakan Penyair dan Dosen Universitas Negeri Surabaya itu, menyambut peringatan lima tahun KPI, akan menerbitkan kembali Kitab Pentigraf dengan mengusung tema Pahlawan di Sekitarku.