Inilah Cara Tepat Mengusir Hama Wereng dan Tikus

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
27 Juni 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo Credit: Pixabay
Agar para petani Indonesia bisa mendapatkan hasil panen yang sesuai harapan, ada berbagai jenis hama yang harus diatasi. Selama bertahun-tahun, hama sudah menjadi masalah besar bagi petani di Indonesia, terutama hama wereng dan tikus. Pada tahun 2017 lalu, tidak kurang dari 63.000 hektare sawah di Indonesia mengalami serangan hawa wereng yang mengakibatkan gagal panen. Tikus juga menjadi momok karena menyerang 80 ribu hektare sawah dan membuat 1.570 hektare sawah gagal panen pada tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Lantas, pembasmi hama seperti apa serta apa saja yang perlu dilakukan agar dapat mengusir hama wereng dan tikus yang menganggu pertanian Indonesia? Berikut informasi selengkapnya!
Menerapkan sistem minapadi
Sudahkah Anda mengenal sistem minapadi? Minapadi merupakan suatu usaha tani gabungan yang dinilai terbukti meningkatkan hasil panen petani Indonesia. Usaha tani gabungan ini menghasilkan budidaya ikan yang dihasilkan dengan memanfaatkan genangan air pada lahan yang ditanami padi. Tidak hanya mampu menghasilkan padi berkualitas organik, usaha tani ini juga dapat membantu petani mendapatkan hasil panen ganda, yaitu berupa pad dan ikan.
Bagaimana program yang digagas oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini mampu menjadi pembasmi hama wereng dan tikus? Melalui minapadi, sawah akan terendam air pada ketinggian tertentu. Dengan begitu, hawa tikus akan kesulitan untuk menyerang tanaman padi. Hama wereng juga akan kesulitan menyerang tanaman padi karena tidak bisa melewati genangan air tersebut.
ADVERTISEMENT
Hama wereng dan tikus yang selama ini menganggu hasil panen, dapat diatasi dengan sistem minapadi. Indonesia yang sudah menerapkan sistem ini pun dinilai FAO menjadi salah satu negara yang sukses menerapkan sistem penanaman minapadi. Hasilnya pun cukup memuaskan, terbukti dengan meningkatkan hasil panen di Indonesia. Salah satunya bisa dilihat di lahan percontohan yang berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sanitasi hingga rodentisida
Mencari pembasmi hama tikus yang paling tepat tidak begitu susah. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengusir hama yang menganggu hasil panen ini. Salah satunya adalah dengan melakukan sanitasi (pembersihan) lahan atau lingkungan, membersihkan rumput atau semak-semak di sekitar lahan pertanian yang sering digunakan sebagai sarang tikus. Anda juga bisa memburu dan membunuh tikus secara langsung dengan membongkar sarangnya.
ADVERTISEMENT
Jika populasi atau jumlah tikus pada area pertanian sudah sangat tinggi, maka Anda bisa mencoba langkah pemberian rodentisida. Rodentisida bisa dimanfaatkan untuk mengatasi hama tikus dengan baik selama penggunaannya sesuai dosis anjuran. Umpan ini bisa ditempatkan di berbagai habitat utama tikus. Anda bisa menempatkannya misalnya seperti di tanggul irigasi, jalan sawah, pematang besar, hingga tepi perkampungan.
Penggunaan asap
Satu lagi pembasmi hama yang layak Anda coba, yaitu asap. Banyak petani yang menggunakan cara unik ini karena terbilang efektif dan murah. Asap untuk membasmi hama wereng bisa dilakukan dengan cara menumpuk dan membakar rumput dan ranting kering. Petani bisa membuat pengapian di sepanjang pematang. Manfaat asap bisa didapat secara maksimal selama arah asap mengarah pada tanaman di sawah. Prinsipnya sendiri mirip seperti mengusir nyamuk, asap mengusir wereng yang terdapat pada sawah.
ADVERTISEMENT
Nah, itulah beberapa jenis pembasmi hama wereng dan tikus yang bisa dicoba. Dengan memastikan hama wereng dan tikus dibasmi, hasil panen petani Indonesia bisa terus meningkat. Semoga bermanfaat!