Kementan Luncurkan Inovasi Teknologi Pertanian Mekanisasi Modern

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
17 Mei 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Photo Credit: PxHere
Inovasi teknologi pertanian sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Bagi Indonesia yang terus menargetkan swasembada pangan, inovasi dalam teknologi pertanian juga sangat penting karena mampu menciptakan efisiensi dalam ketersediaan pangan. Inovasi ini dapat diwujudkan dengan mekanisasi dalam pertanian.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2017 lalu, Kementrian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Badan Litbang Pertanian meluncurkan inovasi teknologi pertanian. Inovasi tersebut berupa mekanisasi alat pertanian untuk mewujudkan sebuah pertanian modern. Seperti apa detailnya?
Inovasi 24 alsintan baru
Dalam kesempatan tersebut, Kementan bersama Badan Litbang Pertanian meluncurkan 24 alsintan (alat dan mesin pertanian) baru. Alsintan tersebut merupakan hasil kreasi Badan Litbang Pertanian. Keduapuluh empat alsintan yang diluncurkan di antaranya mesin perbenihan modern otomatis, penghancur tanah, pencampur tanah, penabur tanah, penggulung tanah, hingga pengemas benih dan pompa hibrida.
Inovasi tersebut bukanlah sesuatu yang instan, Untuk bisa menciptakan alsintan modern yang efisiesn, Kementan beserta Badan Litbang Pertanian harus mengerahkan ribuan peneliti dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar pula. Para peneliti tersebut memang ditugaskan untuk melahirkan inovasi teknologi pertanian agar Indonesia tidak harus bergantung pada impor alsintan lagi.
ADVERTISEMENT
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa sesungguhnya peneliti dari Indonesia pun mampu untuk menciptakan alisntan yang efisien. Kuncinya terletak pada apresiasi dan perhatian dari pihak yang terkait. Pada dasarnya, Indonesia memiliki peniliti yang hebat namun kurang mendapat apresiasi. Hingga akhirnya inovasi 24 alsintan baru ini berhasil karena disokong oleh program royalti yang dicanangkan bersama Kementrian Keuangan.
Bantu tingkatkan produksi
Anggapan bahwa inovasi teknologi pertanian mampu meningkatkan produtktivitas hasil pertanian ternyata bukan merupakan isapan jempol saja. Namun hal tersebut benar-benar terjari. Teknologi mekanisasi pertanian misalnya, mampu meningkatkan produktivitas hingga 10%, mengurangi risiko kehilangan panen hingga 10,2%, dan menurunkan biaya produksi hingga mencapai 40%.
Contoh mudahnya begini, zaman dulu panen 1 ha akan membutuhkan waktu 25 hari karena hanya dikerjakan oleh tenaga manusia. Namun dengan adanya mekanisasi teknologi pertanian maka panen seluas 1 ha pun dapat dilakukan hanya dalam waktu 3 jam saja. Ini karena petani telah dibantu oleh mesin berupa traktori.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, inovasi teknologi pertanian melalui mekanisasi pun dapat menurunkan risiko kehilangan panen hingga mencapai 10,2%. Angka ini jika dikalkulasikan setara dengan 7 juta ton hasil panen (kurang lebih mencapaii Rp28 trilun). Bahkan, inovasi teknologi juga dapat menekan biaya produksi yang dulunya Rp2 juta per ha, menjadi Rp1 juta per ha.
Dorong pemuda untuk ambil peran
Salah satu problem yang sering dipermasalahkan adalah generasi muda yang kurang berminat pada bidang pertanian. Namun, hal tersebut ternyata dapat diatasi dengan inovasi teknologi pertanian. Melalui mekanisasi alsintan, generasi muda akan terdorong untuk mengambil peran dalam bidang pertanian.
Dengan adanya mekanisasi pada bidang pertanian maka generasi muda bisa ikut serta untuk melakukan inovasi dan terobosan baru. Buktinya sudah bisa terlihat dari banyaknya start-up pertanian yang dibuat oleh anak-anak muda Indonesia. Generasi muda juga sudah mulai tertarik untuk mengembangkan alsintan untuk memudahkan dan menyejahterakan petani.
ADVERTISEMENT
Inovasi teknologi pertanian perlu dilakukan untuk mewujudkan pertanian yang lebih modern dan meningkatkan hasil produksi pertanian. Dengan inovasi berupa mekanisasi alsintan, diharapkan generasi muda juga bisa ambil peran dalam bidang pertanian. Semoga ke depannya inovasi teknologi pertanian bisa merata di seluruh Indonesia.