Menuju Era Baru Pertanian Digital di Era Revolusi Industri 4.0

Techno - Geek
Yuk ikuti channel kita agar tidak ketinggalan jaman dengan teknologi dan gadget terkini!
Konten dari Pengguna
13 Maret 2019 18:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Techno - Geek tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo credit: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Photo credit: Pexels
ADVERTISEMENT
Revolusi industri 4.0 berdampak pada segala sektor termasuk pertanian. Era baru yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 adalah pertanian digital. Pertanian digital mengandalkan sensor, robot, peta digital kondisi air secara real time, peta kondisi hara tanah serta hama untuk aplikasi air pupuk, dan pestisida hijau. Pertanian digital juga akan memngoptimalkan pemanfaatan energi air laut dan matahari untuk menghasilkan pangan,
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan selengkapnya tentang pertanian digital!
Pertanian digital sudah mulai banyak diterapkan oleh beberapa perusahaan
Memasuki era pertanian digital, beberapa perusahaan sudah mulai mengembangkan pertanian vertikal berbasis air laut dan matahari, serta sistem hidroponik. Beberapa yang lainnya mulai menggunakan budidaya ganggang mikro untuk mengganti tepung ikan. Selain itu, di bidang bioteknologi, ada beberapa pengembangan yang dilakukan misalnya saja rekayasa genetika klasik dengan teknologi CRISPR (Clustered, Regularly Interspaced, Short Palindromic Repeat) untuk mengedit gen tanaman dan pengembangan wheat without the butcher agar menghasilkan pangan berbahan baku ganggan mikro melalui kultur sel hewan dan 3D printing.
Dipenuhi dengan kecanggihan teknologi
Pertanian digital juga akan lebih banyak menggunakan teknologi canggih seperti IoT (Internet of Thing), chatbots untuk membantu petani memecahkan berbagai masalah pertanian yang dihadapi, penggunaan drone untuk perencanaan hinggan pengawasan tanam, pengendalian jarak jauh pertanaman, dan pertanian berbasis data. Dengan begitu, harapannya adalah jangkauan pengawasan dan pengelolaan pertanian lebih luas serta terkontrol, Berbagai macam teknologi di atas sudah tentu akan sangat memudahkan pekerjaan petani mulai dari awal hingga akhir.
ADVERTISEMENT
Yang lebih canggih lagi adalah, pertanian digital juga akan dipenuhi dengan penggunaan partikel nano untuk pemupukan dan pengendalian hama. Pertanian presisi juga akan terwujud dengan adanya teknologi biosensor.
Strategi Kementan untuk mewujudkan pertanian digital
Menghadapi perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0 terhadap sektor pertanian. Kementerian Pertanian tidak hanya tinggal diam. Saat ini, Kementan sudah berfokus pada kebijakan strategis untuk meningkatkan produksi dan kualitas produk pertanian. Kementan juga akan mengedukasi serta menyiapkan petani untuk go digital, mendorong peningkatan industri pengolahan hasil pertanian, serta penguatan kelembagaan petani dengan basis korporasi dan kawasan. Semua itu juga akan dibarengi dengan penguatan teknologi di sektor pertanian.
Namun, usaha yang dilakukan oleh Kementan tersebut bukan tanpa rintangan. Hambatan yang biasa dihadapi adalah skala usaha petani yang kecil, hanya berkutat di on farm, peningkatan kesejahteraan yang lamban, serta posisi tawar lemah. Untuk itulah, Kementan sudah mengantisipasi hal ini dengan berfokus pada upaya peningkatan kesejahteraan petani. Selanjutnya, hal tersebut juga akan diatasi dengan kebijakan dan kemudahan layanan berupa program canggih dalam bentuk mengkorporasikan petani melalui peningkatan skala usaha tani, industrialisasi hulu hingg hilir, serta peningkatan daya saing.
ADVERTISEMENT
Pertanian digital merupakan sebuah teknologi yang bisa membantu Anda membuat keputusan secara praktis dan bermanfaat. Teknologi ini juga memudahkan manajemen risiko di pertanian dengan mengoptimalkan potensi keuntungan yang bisa diraih. Untuk para petani dengan usia di atas 45 tahun, mungkin akan sedikit sulit mengenalkan teknologi-teknologi di sektor pertanian ini. Untuk itulah, diharapkan muncul petani muda yang melek teknologi untuk bisa mengikuti perubahan di sektor pangan Indonesia ini.
Tapi hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia pertanian untuk mewujudkan era baru pertanian Indonesia dengan cara menerima teknologi yang dikenalkan dan berusaha untuk menggunakannya. Jadi, sudah siapkah Anda menyambut era baru pertanian digital di Indonesia?
ADVERTISEMENT