2 Bakat Ini Esensial bagi UX Writer

Konten Media Partner
26 Juli 2019 9:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
2 Bakat Ini Esensial bagi UX Writer
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
"Yakin mau jadi penulis? Penulis, mah, miskin!"
Suka nulis, tapi bingung karir yang tepat dan menghasilkan dari hobi nulismu? Kayak enggak kebayang harus kerja di bidang yang kita enggak suka.
ADVERTISEMENT
Lagipula, orang yang bekerja sesuai dengan bakatnya enggak akan pernah ngerasa capek alias semangat terus. Menurut praktisi Talents Mapping Nisrina Rizkia, bekerja sesuai passion dan bakat memiliki beberapa manfaat. Orang lebih memiliki motivasi untuk mengembangkan diri, sehingga secara otomatis hasil kerjanya akan terlihat lebih baik. Ia tidak akan pernah puas dengan hasilnya.
Orang yang bekerja sesuai bakat cenderung lebih lama merasa jenuh, cenderung lebih jarang mengalami stres kerja, lebih sering merasa happy, dan tidak tertekan dalam menjalani pekerjaan.
Hasilnya, mereka pun lebih cepat berhasil, mengalami promosi jabatan, pengembangan usaha, hingga akhirnya kondisi ekonomi mengalami peningkatan. Enggak hanya soal manfaat bagi pribadi, mereka akan lebih berdampak positif bagi lingkungan pekerjaan dan rekan-rekan kerja lainnya.
ADVERTISEMENT
Kali ini, kita mau ngebahas salah satu profesi kekinian yaitu UX Writer. Nisrina menyebutikan bakat apa saja yang kalau kamu miliki bisa mendukung profesi tersebut. Yuk, cari tau!

Communication

Bakat ini membuat seseorang mudah sekali mengungkapkan apa yang dipikirkannya, melalui kata-kata atau tulisan yang mudah dimengerti oleh orang lain dan dapat mengangkat dan membuat topik sederhana menjadi menarik dengan bumbu kata-kata yang berwarna-warni.
Disamping itu, senang juga menjelaskan, menjabarkan, bercerita, berbicara di depan umum, dan menulis. Bakalan memudahkan kamu banget ya buat jadi UX writer kalo punya bakat ini!

Ideation

Kamu yang punya bakat ini adalah jenis manusia yang menyukai diskusi kelompok secara bebas, jago dalam brainstorming, dan mampu menemukan hubungan atau benang merah dari apa yang terlintas pada dua fenomena yang berbeda dan tak berkaitan. Bakat ini bermanfaat banget saat proses kreatif UX writing!
Bakat ini juga bikin kamu jadi inovatif, paham konsep dan teori serta solusi merupakan hal yang penting bagi kamu. Kamu juga memiliki 1001 cara untuk menyederhanakan dan menjelaskan banyak kejadian, jadi bakal terpakai banget saat kamu bikin UX writing sebuah produk digital.
ADVERTISEMENT
Yaps, dua bakat di atas kalau kamu punya keduanya sebagai bakat dominan, berarti kamu cocok banget jadi UX Writer! Tinggal banyak latihan dan cari-cari informasi tentang karir sebagai UX Writer, ya.
[Penulis: Izzudin | Editor: Tristia]