5 Alasan Asyik Kerja di Sektor Pertanian

Konten Media Partner
22 Februari 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Foto: Tristia R.)
zoom-in-whitePerbesar
(Foto: Tristia R.)
ADVERTISEMENT
Begitu yang barangkali sering kamu dengar soal stigma lulusan jurusan pertanian. Kenapa, ya? Apa karena lahan pekerjaan di pertanian itu sulit? Atau kurang bergengsi, atau apa?
ADVERTISEMENT
Sewaktu penulis Kuliah Kerja Nyata (KKN), anak-anak SD pun kepinginnya jadi dokter, atau pemain sepakbola. Yang kepingin jadi petani cuman satu orang, seingat penulis. Nampak petani kayak nggak begitu beken, ya, buat dijadikan cita-cita?
Nah, tapi nggak demikian dengan pendapat Owner Fruitable Farm, Andro Tunggul Namureta-- dan lulusan Master of Plant Sciences Wagningen University, Eka Novia Endriany.
Mereka ngungkapin alasan-alasan kenapa pertanian itu penting (dan asyik!)

1- Grow food, grow people, grow society!

Bagi Andro, berkecimpung di bidang pertanian nggak hanya sekadar menumbuhkan tanaman. Tapi juga bisa menumbuhkan masyarakat!
"Nggak hanya menanam tanaman, tetapi juga menyelamatkan hidup orang banyak. Sederhananya, dengan pertanian, kita kasih makan orang banyak," ujar Andro.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pertanian, menurut Eka penting banget. Kenapa? "Karena pertanian merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar untuk negara kita."

2 - Serapan pekerjaan di sektor pertanian itu luas!

Bagi Eka, serapan pekerjaan pada sektor pertanian sangatlah luas, belum lagi didukung dengan alam yang memadai. Sektor ini membutuhkan petani-petani muda yang profesional.
"Pekerjaan ini pun gak akan mati, karena setiap individu pasti butuh makan," begitu kata Eka.
Nah, kan, sebenarnya di pertanian itu banyak serapan pekerjaannya! Hayo loh, kalau sektor pertaniannya ditinggalin, masa komoditas pertaniannya mau ngimpor terus?

3 - Berperan mengurangi kerusakan lingkungan

Bagi Eka, menjadi petani juga penting untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Dengan langkah pertanian ekologis yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Petani muda bisa meng-guarantee makanan yang dikonsumsi untuk keluarga itu adalah makanan yang diproduksi dengan baik (dari segi pestisida, pupuk, dan lain-lain).
"Kita pun bisa menyediakan makanan-makanan sehat untuk masyarakat, karena makanan yang masuk ke tubuh akan mempengaruhi kesehatan kita."
Andro juga punya pendapat senada. Sebagai petani muda, dirinya bisa jadi pelopor dari penggunaan pestisida yang nggak berlebihan. Penggunaan pestisida yang berlebihan bakal jadi residu.

4 - Kerja di sektor pertanian: nggak monoton!

Di sektor pertanian, kita selalu belajar setiap hari. "Jadi tau berbagai macam tanaman khas indonesia, makanan makanan yang baik untuk dikonsumsi, jadi belajar filosofi tanah dan tanaman," kata Eka.
Eka juga berpikir, bekerja di sektor pertanian itu asyik bagi temen-temen yang nggak suka pekerjaan kantor yang monoton. "Di pertanian, kita itu working with nature. Itu juga salah satu tantangan yang menarik."
ADVERTISEMENT

5 - Asyiknya kolaborasi antar pihak

Untuk jalur akademisi, bekerja di sektor pertanian nggak kalah penting. Bagi Eka, alam akan terus berevolusi.
"Kita membutuhkan peneliti-peneliti yang meneliti metode-metode apa yang cocok untuk daerah pertanian kita," kata dara yang pernah jadi Wakil Ketua BEM Fakultas Pertanian Unpad ini.
Bagi Eka, petani; universitas; dan pihak swasta harus saling bekerja sama agar menghasilkan inovasi pertanian yang maksimal.
Dengan bertani, kita juga bakalan enjoy banget. Kita bisa membentuk suatu komunitas.
Sedangkan Andro berpendapat, selain grow food, kita juga bisa grow society lewat pertanian. Dengan bertani, kita bisa membentuk suatu komunitas.
[Penulis & Editor: Tristia]
***
Pengen tahu lebih lanjut asyiknya dunia pertanian di mata anak muda?
ADVERTISEMENT
Yuk, ikutan YOUNG ECO FARMER!
Mau daftar?? Langsung isi formulir di bawah ini ๐Ÿ‘‡๐Ÿป
๐Ÿ“ bit.ly/YoungEcoFarmerForum
___
๐ŸŽ’ FREE Totebag Kece untuk 60 Peserta Pertama
___