5 Tanda Komunikasi Tidak Produktif antara Suami Istri

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 10:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penulis: Elma Fitria Co-Founder Sekolah Alam Yogyakarta (SAYOGYA), Praktisi Pendidikan berbasis Fitrah
ADVERTISEMENT
Pernikahan adalah janji besar di hadapan Allah SWT, serta bernilai setengah ibadah. Menjalani hari-hari dalam pernikahan adalah hal membahagiakan. Pernikahan dapat menjadi sumber ketenangan, kebahagiaan, dan kasih sayang.
Namun memasuki dunia rumah tangga, seringkali komunikasi suami dan istri tidak berjalan dengan baik. Komunikasi kadang berjalan tidak produktif, bahkan bisa sampai destruktif. Berawal dari perbedaan kecil yang tak tuntas dibahas, hingga masalah besar yang terlalu menyakitkan untuk disinggung.
Tentu kita perlu sadar sejak awal, apakah komunikasi kita dan pasangan itu baik-baik saja? Lalu bagaimana mengukur kesehatan komunikasi antara suami istri?
Setidaknya ada 5 tanda komunikasi tidak produktif antara suami dan istri, yang bisa kita deteksi sejak dini :

1. Fokus pada masalah.

Foto: Unsplash.com
Suami/istri menyangkutpautkan kondisi hari ini dengan masalah di masa lalu. Ada juga suami/istri yang merasa kehidupannya jadi penuh masalah setelah menikah, sulit melihat hal baik yang ada.
ADVERTISEMENT

2. Tidak bisa menyatakan kebutuhan sendiri. Tidak asertif.

Foto: Unsplash.com
Suami/istri sulit mengenali kebutuhan diri. Sulit jujur dan terbuka menyampaikan kebutuhan diri sendiri. Salah satu di antara mereka, atau bahkan keduanya merasa tidak cukup berhak untuk meminta.

3. Tidak bisa memahami sudut pandang pasangan.

Foto: Unsplash.com
Merasa pemikiran sendiri yang benar. Melihat sudut pandang yang beda sebagai serangan. Ingin diakui dengan cara pendapatnya diterima.

4. Menilai buruk karakter pasangan semata-mata karena perilakunya.

Foto: Unsplash.com
Memvonis bahwa sifat tertentu ada pada pasangan, setelah beberapa kali melihat kejadian yang mengarahkan asumsi ke sifat tersebut. Melabeli pasangan dengan sifat tertentu, meskipun tidak kita ucapkan.

5. Terlalu cepat emosional.

Foto: Unsplash.com
Bereaksi saat itu juga ketika emosinya terpantik. Mudah bernada tinggi ketika berbicara. Meluapkan emosi saat itu juga tanpa di-filter.
ADVERTISEMENT
Adakah tanda tanda ini pada komunikasi antara Anda dan pasangan?
__
Tulisan Elma Fitria yang lain dapat dilihat di elmafitria.wordpress.com
[Editor: Tristia]