news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

5 Tips Membuat CV yang Sulit Ditolak Perusahaan

Konten Media Partner
23 Mei 2019 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Membuat Curriculum Vitae atau CV, biasanya kita lakukan ketika melamar pekerjaan saja. Tak sedikit yang hingga sekarang belum pernah memperbaharui CV-nya, bahkan banyak pula yang belum memiliki CV. Padahal, CV bukan saja hanya untuk melamar pekerjaan, tapi juga menjadi tempat menyimpan catatan kompetensi, pengalaman, serta pencapaian yang kita raih. Tentunya, hal-hal tersebut akan terus berubah seiring waktu berjalan.
ADVERTISEMENT
Itulah mengapa, meng-update CV adalah sebuah kewajiban. Itu juga bisa jadi ajang mengukur pencapaian diri sendiri. Apakah pencapaianmu bertambah? Atau justru sama saja dari bulan ke bulan atau bahkan tahun ke tahun, yang menandakan kamu belum banyak belajar dan mengalami perkembangan yang kontinyu?
Tak dinyana, bagi sebagian orang membuat CV itu sulit dan membingungkan. Pasalnya kita harus menuliskan siapa kita, seringkas-ringkasnya dan sejelas-jelasnya. Namun, hal tersebut akan mudah bila kamu memerhatikan tips membuat CV di bawah ini. Let’s check it out!

Learn how to summarize

Sering terjadi saat kita membuat CV, semua informasi diri kita dicantumkan. Dari mulai alamat rumah hingga nama SD. Padahal bukan itu poin penting yang ingin orang lain ketahui dari kita, CV yang kita buat pun jadi terlalu panjang. Jadi, belajarlah untuk meringkas CV kita dan mengetahui mana yang penting dan yang tidak untuk dicantumkan.
ADVERTISEMENT

What’s your different?

Produk-produk kebutuhan rumah tangga yang beredar di berlomba-lomba menunjukkan keunggulan mereka lewat tagline. Misalnya, "98% mengalahkan ketombe,” atau “Membuat kulitmu halus seperti sutra.” Nah, seperti itulah yang disebut "pembeda", dan harus kita praktikkan dalam CV kita.
Caranya, buat dua sampai tiga kalimat yang meringkas keseluruhan pengalaman dan pencapaian kamu. Buat semenarik mungkin, taruh di awal CV-mu, dan buatlah orang lain ingin membacanya lebih lanjut lagi.

Put relevant information

Tulis informasi yang relevan dan betul-betul membantu pihak HR dalam mengenal dirimu. Beberapa poin itu seperti Karakter dan Kepribadian, Kompetensi, Pengalaman, serta Prestasi.

Listing your experience

Tentu saja kalau ada yang ingin mempekerjakanmu, dia akan melihat pekerjaanmu yang terakhir, bukan yang paling awal. Jadi urutkan pengalaman kerjamu dengan memulainya dari pekerjaan yang paling akhir. Pekerjaan pertama harus jadi yang terakhir dalam daftar pengalaman kerja di CV-mu.
ADVERTISEMENT

Result oriented

Jangan hanya tulis sekedar pengalaman yang pernah kamu kerjakan, tapi tulis juga pencapaian dari pengalaman tersebut. Contohnya; meningkatkan penjualan tahunan dari 300 milyar menjadi 420 milyar atau menurunkan keluhan pelanggan dari 1200 keluhan per tahun, menjadi 450 keluhan saja.
Bagaimana, mudah bukan? Mari praktikkan dan maksimalkan upayamu mencari kerja. Jangan lupa untuk berdoa dan terus berprasangka baik pada ketentuan Tuhan, ya!
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]
--
Konten ini bermitra dengan Eduplex Indonesia, co-working space.
Untuk info co-working, virtual office, dan sewa space kantor dengan suasana cozy di pusat kota Bandung, hubungi Mia (085721285233) atau email ke [email protected].