6 Langkah yang Saya Tempuh untuk Temukan Jati Diri

Konten Media Partner
30 Desember 2019 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
6 Langkah yang Saya Tempuh untuk Temukan Jati Diri
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Penulis: Irfan Sukma Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Pada masa remaja, umumnya kita bertanya-tanya mengenai siapa diri kita ini, timbul pertanyaan “Untuk apa saya hidup?” atau “Akan jadi apa saya nanti?” Pertanyaan seperti ini yang membuat kita tidak pernah 'selesai' dengan diri sendiri dan membuat kita bingung dengan diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebagian orang mengatakan bahwa itu adalah proses untuk lebih mengenal dengan diri sendiri. Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan bila berada pada masa seperti ini? Di sini saya akan berbagi pengalaman dalam perjalanan menemukan jati diri saya.
Pernah suatu saat saya berada dalam titik terendah dalam hidup di mana saya merasa tidak memiliki tujuan hidup. Saya berpikir bahwa diri saya tidak berarti dalam hidup ini karena selalu gagal. Pada titik ini saya mulai merenungkan resolusi hidup dengan cara sebagai berikut:
Sering kali, kegelisahan dalam diri disebabkan karena kurangnya komunikasi kepada sang Pencipta. Kita lupa akan adanya yang mengatur segala aspek kehidupan di dunia ini. Bisa jadi kegagalan dalam hidup merupakan cara Sang Pencipta agar diri kita mendekatkan diri kepadaNya.
ADVERTISEMENT
Pada saat seperti ini kita perlu memaknai setiap kejadian yang telah terjadi dan membuat resolusi dari permasalahan yang dialami.
Menjadi manusia tidak selamanya benar, maka dari itu kita perlu melakukan yang terbaik agar tidak terjadi kesalahan. Namun, bila kita pernah mengalami kegagalan dalam hidup maupun kesalahan, cobalah berdamai dengan cara memaafkan diri sendiri dan mulailah hal baru dengan rasa percaya diri.
Tujuan hidup merupakan langkah penting untuk dapat 'selesai' dengan diri sendiri. Bagaimana diri kita akan membawa perubahan untuk dunia bila tidak memiliki tujuan hidup yang jelas? Menemukan tujuan hidup bukanlah hal yang mudah, namun kita bisa mulai dengan membaca kitab suci dan memahami untuk apa manusia diciptakan.
ADVERTISEMENT
Menemukan passion diri bisa dilakukan dengan mencoba hal-hal baru yang kita senangi. Sebuah kutipan menyatakan 'Do what you love and love what you do'. Dalam menggeluti suatu aktivitas kita perlu mencintainya dan melakukannya setulus hati, hal itulah yang membuat kita nyaman dan dapat terus berkarya.
Lingkungan sangat berpengaruh dalam pengembangan diri. Cobalah berada di lingkungan orang-orang hebat dan berpengaruh. Di sana kita dapat menambah ilmu dan motivasi agar dapat berkarya. Mengikuti organisasi sosial yang ada di masyarakat merupakan salah satu contohnya.
Cara selanjutnya adalah dengan menetapkan target atau pencapaian setiap tahunnya. Hal ini bisa dikerucutkan menjadi target bulanan. Tetapkan target-target sederhana yang saling berkesinambungan untuk memulainya seperti, “di bulan ini saya harus menguasai ilmu marketing”, “bulan selanjutnya saya harus memulai usaha mandiri, dan seterusnya”. Hal ini akan memudahkan kita untuk mencapai tujuan hidup.
ADVERTISEMENT
___
Begitulah pengalaman saya dalam mencari jati diri. Diperlukan kesabaran dalam mengenal diri sendiri. Mintalah saran dari teman atau keluarga untuk menggambarkan dirimu seperti apa, lalu cobalah hal-hal baru dari yang kecil dan ubahlah dunia dengan karya yang kita buat.
Selain cara diatas masih banyak cara untuk menemukan jati diri, renungkan cara-cara terbaik yang bisa kamu lakukan. Hal terpenting adalah memulainya, dengan begitu kita bisa mulai menemukan jati diri kita!***