7 Step Latihan Presentasi yang Bisa Memesona Klienmu

Konten Media Partner
23 Mei 2019 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
7 Step Latihan Presentasi yang Bisa Memesona Klienmu
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kita semua sepakat bahwa kesan pertama itu penting. Apalagi, dalam dunia kerja. Misalnya ketika presentasi. Intro atau pembukaan yang bertele-tele bisa jadi membuat bos atau klienmu bosan. Bahkan, berpandangan negatif sama sekali.
ADVERTISEMENT
Nah, untuk mengatasi kesan pertama yang tidak menarik dalam presentasi, ada teknik yang dinamakan Elevator Pitch. Elevator Pitch adalah seni untuk memukau audiens di 60 detik pertama presentasi kita. Metode ini juga bisa dipraktikkan guna memaksimalkan waktu presentasi yang singkat.
Istilah "Elevator" sendiri berasal dari waktu singkat di dalam sebuah lift. Bayangkan, ketika kamu berdua saja dengan seorang CEO, bos perusahaan ternama, atau investor potensial di dalam lift. Kamu hanya punya waktu selama 60-90 detik saja. Apakah kamu akan diam? Atau memanfaatkan waktu singkat itu untuk memperkenalkan diri dan ide-idemu?
Elevator Pitch memiliki 3 unsur utama yang harus disiapkan; pertama, konten yang bisa disampaikan dalam waktu 60-90 detik. Kedua, kejelasan penyampaian konten, dan ketiga, arah pembicaraan yang to the point.
ADVERTISEMENT
Alumnus UNPAD yang mencetak prestasi sebagai salah satu Pemimpin Dunia versi Global Changemakers 2016 Panji Aziz Pratama, berbagi tips membuat Elevator Pitch yang menarik. Caranya dengan membuat daftar tanya-jawab, seperti yang ia ungkapkan pada biem.co. Mari simak!

Q. Siapa kamu?

A. Saya Panji Aziz Pratama, anak muda asal Indonesia. Negara di mana pendidikan menjadi konsentrasi utama sebuah pembangunan namun masih menyisakan masalah pada aksi di lapangan.

Q. Apa mimpi besarmu untuk sebuah perubahan?

A. Saya percaya bahwa jika Indonesia memiliki sistem pendidikan berkualitas dan akses yang menyeluruh, maka hal itu akan berpengaruh terhadap pertumbuhan pesat sumber daya manusianya.

Q. Jelaskan fakta yang terjadi (masalah)!

A. Namun nyatanya, di daerah yang masih bersebelahan dengan Ibukota seperti Provinsi Banten masih memiliki angka buta huruf di tahun 2013 sebanyak 378 ribu. Belum lagi, hampir 300 ribu anak tidak melanjutkan sekolah, mengakibatkan 56 % anak tidak memiliki akses pendidikan. Mayoritas dari mereka berasal dari pelosok pedesaan.
ADVERTISEMENT

Q. Jelaskan apa yang kamu lakukan?

A. Itu sebabnya, pada Februari tahun 2013 Istana Belajar Anak Banten lahir dari sebuah kekhawatiran akan sekumpulan anak muda yang berupaya menjadi solusi akan sebuah masalah pendidikan di pelosok desa. Mulai dari 15 relawan sampai hari ini 592 relawan telah kami kerahkan untuk berbagi kepada lebih dari 455 anak di 8 desa binaan yang berlokasi di 7 kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Q. Jelaskan apa yang akan terjadi jika masalah terus berkembang dan tidak ada solusi untuk hal tersebut!

A. Bayangkan, jika anak anak di pelosok desa tidak bisa melanjutkan sekolah. Mau jadi apa negara ini tanpa mereka sebagai generasi penerusnya?

Q. Motivasi pribadimu untuk menjalankan hal tersebut?

A. Saya pernah merasakan jadi anak desa, maka dari itu saya ingin tidak ada lagi yang merasakan kesulitan saya seperti dulu untuk dapat mengakses buku dan fasilitas pendidikan.
ADVERTISEMENT

Closing statement

Jika hari ini masih ada harapan untuk mereka, apa kamu mau jadi bagian dari harapan tersebut?
___
Practice makes perfect. Coba buat sendiri Elevator Pitch-mu, lalu berlatihlah dan padu padankan dengan bahasa tubuh yang sesuai. Kamu boleh mencatat kalimat demi kalimat Elevator Pitch-mu dalam sebuah kertas, tapi ketika berlatih buatlah ia mengalir seperti air dan tidak kaku. Selamat mencoba ☺
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]
--
Konten ini bermitra dengan Eduplex Indonesia, co-working space.
Untuk info co-working, virtual office, dan sewa space kantor dengan suasana cozy di pusat kota Bandung, hubungi Mia (085721285233) atau email ke [email protected].