9 Langkah Persiapkan Resign

Konten Media Partner
8 Juni 2019 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
9 Langkah Persiapkan Resign
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
oleh: Muhammad Firman, Career-Life Consultant
Definisi resign yang digunakan di sini adalah berhenti dari sebuah jalur karier dan beralih untuk menekuni aktivitas, pekerjaan, atau peran yang berbeda. Maka hanya berpindah perusahaan namun masih di bidang yang sama itu tidak termasuk yang saya maksudkan dengan resign.
ADVERTISEMENT

Pertama, cek alasan resign.

Pastikan alasannya minimal satu di antara empat ini : (1) menjalani pekerjaan ini membuat saya tidak dapat hidup selaras dengan nilai dan prinsip hidup saya; (2) menjalani pekerjaan ini membuat saya tidak dapat menggunakan potensi diri secara optimal; (3) menjalani pekerjaan ini membuat saya tidak dapat menjalankan tugas hidup dengan baik; (4) atau menjalani pekerjaan ini menahan saya dari menyambut panggilan hidup yang saya rasakan. Maka jika salah satu saja anda rasakan, kamu perlu resign.

Kedua, persiapkan mindset serta keyakinan dasar yang mendukung.

Salah satu contoh: keyakinan bahwa rezekimu sudah Tuhan jamin. Selama kamu hidup dengan perilaku yang diridhai Allah, maka rezeki itu akan mendatangimu bagaimanapun jalannya. Tanpa keyakinan dan mindset maka kamu akan menjalankan proses resign dengan sangat pragmatis, pesimis, dan penuh siksaan batin. Percuma.
ADVERTISEMENT

Ketiga, perjelas tujuanmu selanjutnya.

Apakah resign adalah untuk menjalani sebuah peran panggilan hidup? Sebuah profesi yang sesuai dengan potensi diri? Sebuah tempat yang lebih sesuai dengan tugas kehidupan? Hal itu tidak harus sesuatu yang akan mendatangkan uang. Apa yang kamu pilih adalah yang kamu yakini hidup akan jadi lebih baik dengannya.

Kelima, buatlah sebuah daftar berisi 25-30 hal yang kamu minati dan tertarik dengan hal tersebut.

Sesuatu yang bikin kamu tertarik bisa jadi di mana rasa ingin tahu dan semangat untuk menyelaminya itu terasa kuat. Bisa berupa aktivitas, peran, bidang, bisa juga berupa sebuah objek atau benda, bisa juga sebuah tempat, atau apapun. Lalu pastikan kamu MENEMUKAN IRISAN ATAU BENANG MERAHNYA.
ADVERTISEMENT

Keenam, mulailah menginvestasikan waktumu 1-2 jam per hari untuk melakukan sesuatu yang sesuai atau mengarah pada hal tersebut.

Saya dulu ingin beranjak dari pengajar pelajaran biologi menjadi life consultant. Maka saya mencicil RESIGN saya dengan menyediakan diri sebagai tempat diskusi tentang hidup setiap harinya. Saya bersedia menjadi teman berbincang siapapun, dan saya meluangkan waktu untuk membaca buku dan tulisan yang relevan. Lakukan langkah ini secara konsisten selama beberapa pekan atau bulan.

Ketujuh, tentukan batas waktu terakhir di mana kamu akan melepas pekerjaan yang saat ini dijalankan.

Pilihlah waktu yang cukup dekat sehingga kamu tergerak untuk mempersiapkannya dengan sungguh-sungguh. Jika kamu melakukan langkah keenam dengan konsisten maka kemungkinan besar kamu akan siap lebih cepat dari batas waktu yang kamu tentukan. Maksimal 1 tahun.
ADVERTISEMENT

Kedelapan, bangunlah kredibilitas dimana kamu ingin berkiprah.

Jika yang kamu kejar adalah sebuah profesi baru, maka bangunlah kredibilitas profesional yang bisa diterima komunitas di mana nanti kamu berkiprah. Apakah dalam bentuk training sertifikasi, sebuah pendidikan profesi, atau apapun.

Kesembilan, pastikan kamu mengakhiri tugasmu di pekerjaan saat ini dengan baik.

Tidak ada yang berhak menahan kamu untuk resign jika kamu sudah menunaikan tugas dengan benar. Di sisi lain, penyelesaian yang baik adalah catatan kredibilitas yang akan ikut bersama kamu ke manapun kamu melangkah selanjutnya.
Selamat memperjuangkan masa depan yang lebih baik, karir yang lebih produktif dan membahagiakan, serta kehidupan pribadi dan keluarga yang lebih berkah!
[Editor: Tristia]