Apa Salahnya Menjadi Sibuk? Jangan Cemas,Ternyata Ada Manfaatnya

Konten Media Partner
2 Februari 2020 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Photo by Al ghazali on Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Al ghazali on Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kamu pernah merasa sibuk nggak, sih? Bahkan, kamu merasa tidak punya waktu untuk rebahan. Tenang, kamu tidak sendirian.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari psychology today, menurut penelitan terbaru gaya hidup yang sibuk ternyata mendatangkan manfaat, mulai dari lebih efisien hingga terhindar dari emosi negatif.
Penelitian tersebut dilakukan Colombia University pada masyarakat Amerika Serikat. Riset itu mengungkap jika orang yang memiliki jadwal padat lebih bagus dalam menyelesaikan tugas dan jarang ketinggalan deadline. Sibuk juga menjadi salah satu pertanda bahwa seseorang akan terhindar dari kegagalan dan menuju kesuksesan.
Sebuah penelitian tentang rasa sibuk oleh Jeehye Kim, Monica Wadhwa, dan Amitava Cattopadhyay memberikan bukti bahwa rasa sibuk memiliki dampak yang baik juga, lho. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas kontrol diri dan pengambilan keputusan. Secara tidak langsung hal tersebut juga meningkatkan kepercayaan terhadap diri kamu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Aku sibuk tapi tidak merasa bahagia”
Nah, kamu perlu bertanya pada diri sendiri mengapa kamu menghabiskan waktu dan energi di tempat yang membuat kamu sibuk tetapi tidak bahagia? Mungkin sudah saatnya kamu harus mencari cara untuk mengubahnya agar lebih menyenangkan, kreatif atau menarik. Dengan begitu, kamu akan sibuk di meja kerja dengan senang hati.
Dalam penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sibuk juga lebih bahagia. Hal ini disebabkan oleh banyaknya manfaat yang datang secara bersamaan saat kamu sibuk. Perbedaannya, meskipun ada perbedaan antara menjadi sibuk dan stres dengan menjadi sibuk dan bahagia. Hal itu tergantung apa yang kamu lakukan dalam "waktu sibuk". Kuncinya adalah untuk melakukan apa yang membuat Anda bahagia dan menemukan keseimbangan antara tetap sibuk dan meluangkan waktu untuk menyegarkan dan mengisi ulang energi kamu.
ADVERTISEMENT
Temali sudah merangkum manfaat yang secara tidak sadar untuk kamu yang memilih sibuk. Apa aja sih?
Photo by James Coleman on Unsplash
1. Lebih banyak produktivitas
Menjadi sibuk dapat meningkatkan motivasi dan mengurangi waktu untu menyelesaikan tugas. Orang sibuk lebih cenderung memiliki jadwal, menetapkan tujuan dan memprioritaskan beban kerja mereka sehingga menjadi lebih produktif. Inilah sebabnya mengapa penting bagi kamu menyelaraskan kalender kerja dengan tugas lainnya untuk diurutkan sehingga kamu dapat menjalani kehidupan dalam satu tujuan dan produktif. Dengan begitu, kamu akan cukup bijaksana tentang memanfaatkan waktu dengan baik.
2. Meningkatkan kreativitas
Apakah kamu pernah memiliki ide terbaik saat kamu berjalan, mandi, mengemudi atau bermimpi? Secara ilmiah terbukti bahwa kamu berada di fase paling kreatif selama dopamin memproduksi kegiatan dan ketika pikiran kamu beroperasi. Oleh karena itu, menjadi sibuk bisa sangat baik meningkatkan kreativitas kamu. Menjaga sibuk juga menantang otak kamu untuk berpikir kreatif untuk memunculkan ide-ide yang baru.
ADVERTISEMENT
3. Kesehatan mental
Menjaga aktif secara kognitif dan sosial dapat mendukung kesehatan otak dan mungkin menunda timbulnya demensia. Anggap saja kamu sedang melakukan kegiatan mental yang menantang, seperti memulai hobi, belajar keterampilan baru, atau belajar mungkin memiliki manfaat jangka pendek dan panjang untuk otak kamu. Jadi, kalau ada seseorang yang menganggap bahwa kamu terlalu sibuk, beritahu tahu mereka bahwa kamu sedang meningkatkan kesehatan otak kamu!
4. Tetap positif
Tetap sibuk adalah cara yang bagus untuk memerangi emosi negatif agar tetap positif. Ketika rencana kita sedang berlangsung, kita merasa penuh harapan dan termotivasi. Sering kali ketika kita sedang sibuk, kita tidak punya waktu untuk memikirkan perasaan khawatir, kesedihan, kesepian, kemarahan atau kecemburuan dan lain-lain. Akan tetapi, jika kamu menjadi sibuk untuk menutupi masalah lain, mungkin sudah saatnya untuk memperlambat dan mengelola kesehatan emosional kamu.
ADVERTISEMENT
Menjadi sibuk adalah hal yang baik bagi tubuh dan jiwa. Hal tersebut sama pentingnya untuk kamu membuat waktu yang berkualitas untuk orang yang kita cintai, termasuk “me time”. Pastikan kamu menikmati apa pun yang akan atau telah dilakukan, termasuk bersenang-senang. Selama kamu bahagia menjalaninya, semua akan baik-baik saja. Bukan begitu?***
[Penulis: Risky Aprilia]