Apa Yang Membuat Kita Jatuh Cinta?

Konten Media Partner
7 Maret 2019 16:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Apa Yang Membuat Kita Jatuh Cinta?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pernah nggak sih, kamu penasaran, apa yang membuat dua orang saling mencintai? Apakah karena fisik? Pemikirannya? Kepribadiannya? Atau karena kekurangan dan kelebihannya?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan ini sering menjadi pembahasan, mulai dari para filsuf, psikolog, hingga dokter saraf. Ya, dokter saraf membuktikan bahwa ada proses saraf tersendiri yang bekerja kala seorang insan jatuh cinta.
Misalnya saat Juliet mencintai Romeo, maka Juliet akan memiliki representasi mental seperti apa penampilan romeo, bagaimana suaranya, bagaimana perasaannya, bagaimana ia memperlakukannya, dan aspek kepribadiannya seperti kecerdasan, dan lain-lain.
Juliet akan mengalami detak jantung yang cepat, seolah ada kupu-kupu beterbangan yang menyertai perasaan jatuh cintanya. Hal tersebut membuktikan, bahwa proses jatuh cinta adalah gabungan antara aspek psikologis dan saraf dan bisa disebut sebagai representasi saraf terpadu (Thagard 2019)
Jadi, sebenarnya apa yang membuat seseorang jatuh cinta?
Jawaban terbaiknya adalah wujud dari cinta itu sendiri. Ada dua bentuk wujud dari cinta, yaitu; perubahan fisiologis atau sensasi yang kamu alami disaat sedang jatuh cinta, seperti detak jantung yang menjadi cepat, hati yang berdebar-debar dan seakan ada kupu-kupu yang beterbangan dari dalam perut.
ADVERTISEMENT
Yang kedua, bagian yang menurutmu menarik dari seseorang yang kamu cintai, bisa karena tampilan fisiknya, kepribadiannya, ataupun pemikirannya.
Tapi, ada dua hal yang lebih penting dari wujud dari cinta itu sendiri, yaitu bagaimana dua orang bisa terus saling mencintai tanpa memedulikan tampilan fisik dan kepribadian pasangannya.
Yang pertama nih, kalau kamu sedang jatuh cinta dan menilai seseorang yang membuatmu jatuh cinta itu ternyata mampu dan bisa berkontribusi banyak kepada apa yang menjadi tujuanmu kedepannya.
Lalu keadaan semakin berkembang; kamu tak lagi peduli pada rangkaian bunga atau makan malam romantis. Hal yang kamu pedulikan, adalah asas saling terbuka dan saling menerima.
Yaps, jadi seperti itu Sobat Temali bahasan kita hari ini tentang fenomena jatuh cinta, semoga bisa menginspirasimu untuk segera menemukan belahan hatimu ya! *ups hehehe.
ADVERTISEMENT
[Penulis: Izzudin | Editor: Dhira]