Balada Gaji Pertama

Konten Media Partner
12 Juni 2019 7:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balada Gaji Pertama
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tagar #GajiPertama jadi topik trending di linimasa Twitter. Melihat berbagai twit yang muncul, kebanyakan user bercerita tentang berapa gaji pertama mereka, dari mana mereka mendapatkannya, dan bagaimana mereka menggunakan uang tersebut. Tak jarang pula yang mengungkapkan rasa syukur, melihat perbandingan angka gaji pertama dengan upah yang kini diperoleh.
ADVERTISEMENT
Menarik? Tentu saja ini tema yang menarik untuk diikuti. Kita bisa melihat banyak hal tentang sosok di balik twit-twit yang berseliweran dengan tagar tersebut.
Kata CEO Slonkit, sebuah aplikasi manajemen keuangan untuk anak muda dari India, bagaimana kamu menghabiskan gaji pertamamu dapat menunjukkan banyak hal tentang dirimu. Soalnya kata Sang CEO, Murad Nathani (seperti yang ia tulis di Entrepreneur), gaji pertama menandai dimulainya kebebasan finansial bagi anak muda. Dia bilang, “A new found land of excitement coupled with infinite spending opportuinities and a zeal to have it all.” Ku bisa melakukan segalanya! Begitu, kira-kira.
ADVERTISEMENT
Nathani mengatakan, masalahnya adalah sebagian besar anak muda berpikir bahwa menabung –khususnya menabung dana pensiun—bisa dilakukan nanti, setelah bertahun lamanya bekerja. Sebelum itu? Senang-senang saja, pakai uang hasil lelah-payah untuk hal-hal yang tidak penting. Padahal esensi dari mencari nafkah bukan sekadar mendapatkan uang. Tapi juga untuk mempertahankan standar hidup yang baik, bahkan setelah kita tidak bekerja lagi.
Pria yang aktif mengadvokasi anak muda India akan literasi finansial ini juga berbagi beberapa tips untuk menghadapi “dunia nyata”, dengan tantangan-tantangan tak terduga. Lebih baik mempersiapkan diri, bukan? Ini dia cara belajar mulai menabung uang gajimu:

Hitung seberapa sanggup kamu menabung tiap bulannya

Sisihkan sebagian uangmu tiap bulan untuk ditabung. Setelah itu, coba pelan-pelan berhemat. Nanti kamu bakal kaget sendiri, melihat seberapa banyak tabunganmu hanya dengan mengganti gaya hidup sedikit saja. Misal, kurangi jajan di kafe, tahan-tahan lihat diskon di e-commerce, dan bawa makan siangmu sendiri, alih-alih jajan di kantor.
ADVERTISEMENT

Berstrategilah

Sekalinya terbiasa menabung, kamu jadi tahu berapa banyak yang harus disisihkan dan ke mana ia mesti dialihkan. Caranya bisa dengan membagi direct deposit-mu sehingga beberapa persen dapat langsung masuk ke rekening tabungan sebelum kamu bisa memakainya. Bisa juga dengan mengatur transfer otomatis setiap hari, yang secara berkala akan mengirim uang dari rekening payroll kamu ke rekening tabungan.

Mulailah berinvestasi

Sekarang, kamu sudah punya tabungan, nih. Lalu, uang tabungan itu bakal dipakai untuk apa? Soalnya, membiarkan dana tabunganmu mengendap terlalu lama di bank juga kurang baik. Jadi, langkah selanjutnya adalah berinvestasi. Tentu, berinvestasi dengan bijak. Zaman sekarang literasi finansial seputar investasi bertebaran di mana-mana. Sebelum mulai, carilah info dan ilmu sebanyak-banyak.
ADVERTISEMENT
Ternyata tidak sederhana kan, memakai gaji pertama itu. Mulai sekarang, jika ingat gaji, ingatlah mimpi dan rencana masa depanmu. Bangun planning yang meski kecil-kecilan, bakal jadi bekal berharga di masa tuamu nanti. Semangat!
[Penulis: Nadhira Rizki]