Dua Hal yang Bikin Bill Gates Bahagia (Bukan Kekayaan!)

Konten Media Partner
17 Maret 2019 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Shutterstock Rex for EEM
zoom-in-whitePerbesar
Shutterstock Rex for EEM
ADVERTISEMENT
Siapa sih yang nggak kenal Bill Gates? Ya, ia salah satu pendiri perusahaan raksasa Microsoft dan menjadi salah satu orang terkaya di planet ini.
ADVERTISEMENT
Marcel Schwantes, Founder and Chief Human Officer, Leadership From the Coree, pada Inc.com menuliskan bahwa Bill Gates pernah ditanyai pertanyaan menarik oleh Reddit tentang kehidupan pribadinya: "Apa sih yang membuat Anda bahagia?"
Jawabannya ternyata bukan banyaknya uang dan pencapaian, tanpa berbasa-basi Gates menjawab: "Beberapa orang baru-baru ini mengatakan bahwa ketika anak-anakmu baik-baik saja, itu sangat istimewa. Aku sepenuhnya setuju. Kadang-kadang memegang teguh komitmen pada dirimu sendiri, seperti melakukan lebih banyak olahraga, juga meningkatkan kebahagiaanmu."

Jawaban Gates membantu kita menyederhanakan definisi kebahagiaan dengan memfokuskan pada dua hal:

Kehidupan keluarga dan komitmen pribadi.

Menurut Gates, kehidupan keluarga harus didahulukan di samping ia mempunyai prioritas untuk mengakhiri kemiskinan dan kelaparan melalui yayasan yang dibentuknya, Yayasan Bill & Melinda Gates.
ADVERTISEMENT
Ia dengan jelas mengakui pentingnya menjadikan kehidupan keluarga dan komitmen dirinya menjadi prioritas utama. Bagi Gates, dua hal itulah yang membuat dirinya bahagia.
Schwantes menjelaskan bahwa sebuah perusahaan atau organisasi yang ingin produktif dan karyawannya sejahtera, harus berpusat pada aspek kemanusiaan. Para pemimpin tingkat atas nggak akan mentolerir budaya kerja berlebihan yang berpotensi buruk pada karyawan mereka. Pemimpin melindungi prioritas keluarga dan pengalaman karyawan dengan integrasi kehidupan kerja diperkuat setiap hari.
Tentang perusahaan yang berpusat pada aspek kemanusiaan, Daniel Lubetzky, pendiri dan CEO KIND Healthy Snacks, membagikan surat tahun baru yang ia tulis kepada karyawannya yang menekankan pentingnya mengutamakan keluarga. Berikut ini kutipannya:
“Karena kita saling menghargai sebagai Keluarga KIND, pastikan untuk juga memprioritaskan dan menghargai keluarga Anda sendiri - keluarga Anda bukan sembarang diberikan kepada Anda, nikmati orang yang Anda cintai, bagikan perasaan Anda, dan temani setiap hari.
ADVERTISEMENT
"Kita semua memiliki komitmen satu sama lain untuk bekerja keras, tetapi kita memiliki kontrak yang bahkan lebih penting untuk memastikan keseimbangan dalam hidup kita dengan orang yang kita cintai. "
Di Amerika Serikat dilakukan analisis ilmiah tentang penyebab utama kematian di tempat kerja. Ternyata salah dua yang menjadi penyebabnya adalah "jam kerja panjang / lembur" dan "konflik diantara pekerjaan dan keluarga". Kedua hal itu disebutkan sebagai sumber stres kerja yang umum menghancurkan kesehatan pekerja AS.
Kamu nggak mau hal itu terjadi kan di Indonesia?
Supaya tidak terjadi, kamu harus dapat menyeimbangkan kehidupan kerja dan keluarga. Dengan meyeimbangkan, kamu nggak harus mengorbankan satu untuk yang lain. Kamu dapat memiliki kehidupan kerja dan kehidupan keluarga, tetapi itu akan membutuhkan disiplin diri dan komitmen.
ADVERTISEMENT
[Penulis : Irvan | Editor: Tristi]