Dulu Kecanduan Game, Sekarang Ciptakan Aplikasi Bantu Kurangi Candu

Konten Media Partner
30 Oktober 2019 11:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Seedstar
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Seedstar
ADVERTISEMENT
Sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi bisa menjadi suatu kebaikan saat kita pandai dan bijak dalam menyikapinya. Kurang lebih kalimat tersebut yang bisa menggambarkan kisah seorang mantan pecandu games online, Muhamad Nur Awaludin, yang kini justru menciptakan produk teknologi yang bertujuan membantu orangtua untuk membentengi anaknya dari kecanduan games online.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Bandung, 15 Agustus 1991 yang biasa disapa Mumu ini, berkata dirinya sudah mulai aktif bermain games sejak kelas 6 Sekolah Dasar (SD). Saat itu, ia mengaku bisa menghabiskan waktu 30 jam hanya untuk bermain games. Respon orang tua Mumu terhadap perilaku anaknya tersebut adalah tidak melarang, semata-mata karena tidak menganggu nilai akademik anaknya.
Beranjak dewasa lambat laun, Mumu mulai merasakan efek buruk dari perilaku kecanduan games-nya tersebut. Mumu mengaku dia menjadi remaja yang sulit diatur, komunikasi dengan orang tua menjadi terhambat, suka berbohong, pernah mencuri, berjudi bahkan hingga addict pornografi. Dirinya juga pernah berhenti sekolah selama dua tahun.
Menurut Mumu, hal tersebut ia lakukan karena butuh uang untuk main games. Ia mengatakan uang tersebut, bukan hanya digunakan untuk bayar internet tapi juga ada hal lain yang perlu “dibeli” agar permainan game dapat berjalan lancar. Oleh karena itu, ia menghalalkan segala cara untuk tetap bisa bermain games karena sudah merasa kecanduan. Selain itu, saat bermain games, ia seringkali menjumpai konten pornografi baik secara gameplay maupun dari ads yang muncul.
ADVERTISEMENT
Kesadaran terhadap kecanduan game hadir saat orang tuanyaa meninggal di waktu yang hampir bersamaan dengan hari wisuda sarjananya. Mumu merasa telah melewatkan banyak hal dengan orang tuanya karena ia terlalu sibuk dengan game. Ia pun bertekad untuk sembuh dari kecanduan games-nya untuk memperbaiki hidup.
Di tengah perjalanan bukan hanya Mumu yang merasakan hal yang sama. Ketiga kawannya pun turut serta ingin sembuh dari kecanduan game. Dari situ, ia mendapatkankawan seperjuangan untuk bangkit dari rasa candu.
Foto: Medium.com
Tidak hanya sampai disana, Mumu dan teman-temannya yang memiliki keahlian di bidang teknologi, memutuskan untuk membuat produk teknologi edukasi keluarga bernama Kakatu. Aplikasi Kakatu diciptakan bertujuan untuk membantu orangtua mencegah anaknya dari kecanduan gadget dan games. Selain itu, mereka juga membantu orang tua untuk mengamankan anak dari konten aplikasi pornografi dan kekerasan, membatasi konten aplikasi dan games serta pengaturan waktu penggunaan gadget.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, aplikasi Kakatu memiliki kurang lebih 500.00 pengguna. Kedepannya, Mumu dan kawan-kawan juga akan menciptakan Kakatu Browser, yaitu browser yang dikhususkan untuk usia di bawah umur, yang data-datanya telah diseleksi agar sesuai dengan umur anak. Dengan browser ini orang tua bisa membatasi situs-situs yang tidak boleh diakses oleh anak.
[Penulis: Izzudin | Editor: Lupi Y]