news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Imam Pesuwaryanto: Jadi Teknopreneur, Berarti Memberikan Manfaat

Konten Media Partner
11 Maret 2019 10:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imam Pesuwaryanto: Jadi Teknopreneur, Berarti Memberikan Manfaat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sabtu (9/3), Temali Media berbincang online dengan Imam Pesuwaryanto, seorang teknopreneur yang naik daun setelah meraih penghargaan inovasi International Best Leading Innovation Award dan medali emas dalam ajang Bixpo Award 2018 di Korea Selatan atas karyanya menciptakan aplikasi Listriku. Berikut hasil bincang tim Temali dengan Imam.
ADVERTISEMENT

Q: Mengapa Mas Imam ingin menjadi teknopreneur?

A: Menjadi Teknopreneur berarti memahami suatu proses, yakni saat ide berkolaborasi dengan teknologi yang dapat memecahkan masalah dalam suatu wilayah. Sosok teknopreneur sendiri dibutuhkan agar kita bisa mempercepat daya saing, guna meningkatkan indeks pembangunan muda dan indeks pembanguanan manusia.

Q: Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang teknopreneur?

A: Pertama adalah rasa ingin tahu. Seberapa besar keingintahuan kita dalam memecahkan permasalahan yang ada di lingkungan. Semakin kompleks permasalahannya, maka makin besar peluang kita mendapatkan captive market. Tujuannya? Agar konsumen bisa menggunakakan produk inovasi teknologi yang kita ciptakan.
Kedua, empati. Selain kita harus peka, kita pun harus empati. Ketiga adalah berkolaborasi. Contohnya, saat saya mengembangkan filtrasi jerami nano komposit berupa filter air, saya membutuhkan rekan-rekan dari teknik kimia dan teknik lingkungan, sebagai pelengkap ilmu saya dari teknik sipil. Kolaborasi penting demi menciptakan ekosistem percepatan teknopreneur yang sedang kita ciptakan dan bisa berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

Q: Apa tujuan yang ingin Mas Imam capai dalam perjalanan Anda sebagai seorang teknopreneur?

A: Saya ingin bermanfaat kepada masyarakat seluas-luasnya.
Imam memang membentuk dirinya untuk menjadi teknopreneur sejati. Terlihat dari aplikasi digital yang Imam dan kawan-kawan kembangkan, seperti Listriku dan nyayur.id. Keduanya berangkat dari analisis kebutuhan masyarakat, dan diharapakan mampu menjawab persoalan ditengah masyarakat.
Khusus untuk nyayur.id, adalah sebuah platform dengan konsep mempertemukan hasil pertanian langsung kepada end customer. Konsepnya adalah smart agriculture, dan berkelanjutan. Indikatornya, seberapa banyak konsumen yang terbantukan kehadiran nyayur.id. Terlebih mengingat masalah sector, supply chain management dan kestabilan kebutuhan bahan pokok pertanian di Indonesia.
Sukses terus buat Imam dan tim!