Ingin Bekerja Sesuai Passion? Why Not?

Konten Media Partner
4 Oktober 2019 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Kerja sesuai passion itu bulls***!” kurang lebih kaya gitu kalimat yang diutarain sama beberapa influencer di media sosial, termasuk salah satunya Pinot W. Ichwandardi, lewat akun Twitternya @pinotski. Ceritanya berawal ketika ia salah masuk jurusan saat kuliah.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Papin ini bercerita, ia dulu masuk kuliah jurusan desain tekstil. Perasaan salah mengambil jurusan pun muncul dan sempat berpikir untuk Drop Out (DO) saja. Ia masuk kesana karena tidak diterima di jurusan desain grafis yang menjadi minat sebenarnya.
Namun, pada akhirnya ia memutuskan untuk menyelesaikan kuliah hingga lulus. Papin kini terkenal sebagai Animator asal Indonesia yang karyannya telah mendunia. Ia mengatakan perlu waktu 19 tahun dari semenjak lulus kuliah sampai bisa bekerja sesuai passion-nya, yaitu sebagai Animator.
Dalam jangka waktu 19 tahun itu, ia bekerja secara mandiri dan mengumpulkan portofolio. Karena jalur yang ia ambil untuk menjadi seorang animator adalah jalur non-akademik alias otodidak, di mana pembuktiannya berupa pengalaman dan network.
ADVERTISEMENT
Tentu saja waktu 19 tahun tersebut Papin anggap sebagai waktu yang worth-it, karena menurutnya tidak ada waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia. Pada akhirnya, Papin bisa pergi ke Amerika Serikat sebagai animator tanpa ijazah jurusan animasi, disana berlaku visa kerja berdasar talent dan skill.
Balik lagi ke passion, asal kata passion adalah passio yang merupaka Bahasa latin, artinya suatu jalan hidup yang orang rela menderita karenanya. Kalau dikaitkan dengan kisah Papin diatas, ia menghabiskan waktu 19 tahun “menderita” untuk bisa bekerja sesuai passion-nya. Dari kisah Papin diatas juga, passion muncul dari apa yang menjadi minat bakat serta talent alami kita, sehingga kita bisa bertahan dengannya meskipun harus menderita.
Mungkin tak semua orang bisa bertahan 19 tahun lamanya seperti Papin. Tapi, hal itu bisa kita siasati selagi kita mau mengetahui talents kita sejak awal. Terkadang, kita berpikir lapangan pekerjaan yang ada tak akan menyesuaikan dengan apa yang menjadi passion kita.
ADVERTISEMENT
Tapi nyatanya, mereka yang menekuni passion-nya, selalu mampu bisa menemukan dan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan passion-nya, bahkan dengan penghasilan di atas rata-rata, seperti cerita Papin. Jadi, kuncinya adalah tahu dulu apa yang menjadi talents kita, dan menjadikannya passion untuk ditekuni.
Talents muncul dari serangkaian potensi-potensi yang adalah dalam diri kita. Dari yang terkuat hingga yang terlemah. Dalam ilmu Talents Mapping, setiap orang punya 34 tema bakat atau potensi dalam dirinya, yang tersusun sesuai tingkatannya.
Tristia Riskawati, CEO Temali berbagi tips dan triknya untuk bekerja sesuai passion tanpa harus menderita. Pastinya ini berharga untuk kamu ketahui dan coba lakukan.
1. Selidiki seperangkat potensimu selama ini. Bisa tanya temen deket atau ikut tes bakat. Bisa jadi potensi kuatmu belum jadi minatmu.
ADVERTISEMENT
2. Kategorisasi potensi-potensi sangat kuat, potensi-potensi cukup kuat, potensi-potensi sedang, dan potensi-potensi lemahmu.
3. Tentukan standar gaji terendah yang ingin kamu dapatkan.
4. List lowongan kerja yang gajinya sesuai standar atau lebih dari yang kamu tentukan.
5. Eliminasi lowongan kerja yang mengharuskan kamu memakai potensi lemahmu. Karena pastinya bikin kamu nggak mood, habis energi, dan jadi tidak maksimal.
6. Voila, tersisalah pekerjaan-pekerjaan yang bisa kamu pilih. Kalau ada yang sesuai dengan potensi sangat kuatmu, maka bisa kamu jadikan pilihan pertama! Kalau tidak ada, minimal masuk ke potensi sedang-nya kamu.
7. Kalau ternyata tidak dapat pekerjaan yang sesuai dengan potensi kuatmu, alirkan potensi kuatmu ke dalam hobi atau kegiatan sampingan, yang tentunya tetap bisa menghasilkan income.
ADVERTISEMENT
Gimana? Siap kerja sesuai passion? Kalau kamu sudah tahu caranya, sebenarnya kerja sesuai passion itu bukan sebuah hal yang bull***.
Kalau kamu siap, Temali berkomitmen untuk membantumu menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passionmu, berangkat dari mengetahui terlebih dulu apa yang menjadi potensi terkuatmu. Jangan sia-siakan potensi terkuat yang sudah Tuhan berikan kepadamu, karena passion mu, layak untuk diperjuangkan.
[Penulis:Izzudin] [Editor: Lupi Y]