Kenali Gejala Psikosomatis yang Bisa Memperburuk Keadaan Fisik Tubuh

Konten Media Partner
20 Februari 2020 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seseorang sedang dalam tekanan/ Foto: Pricilla Du Preez/Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sedang dalam tekanan/ Foto: Pricilla Du Preez/Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu merasa ada yang salah dalam tubuhmu? Tapi ketika kamu pergi untuk memeriksakannya secara medis, tidak terdeteksi adanya penyakit ataupun masalah.
ADVERTISEMENT
Dokter hanya menyarankanmu untuk tetap rileks dan jangan terlalu banyak pikiran, kemudian ia hanya memberikan vitamin untuk daya tahan tubuhmu. Kondisi tersebut bisa dikatakan dengan psikosomatis.
Psikosomatis sendiri terdiri dari dua kata yaitu psyche yang berarti pikiran dan soma yang berarti tubuh. Secara harfiah, psikosomatis dapat diartikan sebagai penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh manusia.
Dilansir dari Britannica, gangguan psikosomatis atau psikofisiologi adalah kondisi di mana tekanan psikis berpengaruh terhadap keadaan fisiologis (somatik) secara negatif, sehingga berakibat adanya disfungsi atau kerusakan pada struktural organ.
Emosi yang negatif memengaruhi sistem otonom tubuh, hormon dan kekebalan terhadap beberapa penyakit. Oleh karena itu, gangguan yang dialami psikis seseorang dapat memunculkan gejala-gelaja psikosomatis yang bisa mengganggu fungsi tubuh seperti pada saluran pernafasan dan jantung.
ADVERTISEMENT
Gejala psikosomatis bermacam-macam dan bisa menyebabkan suatu penyakit ataupun memperparah penyakit yang sudah ada dalam tubuh seseorang. Diantaranya jantung berdebar, sesak nafas, sakit perut, sakit kepala, keringat dingin, gangguan pada lambung dan lain sebagainya.
Gejala tersebut biasanya dapat terjadi secara berulang bahkan bisa menjadi lebih buruk ketika penderita psikosomatis sedang ada dalam tekanan. Ia akan merasa tubuhnya sakit dan bermasalah sehingga butuh pengobatan. Namun, sayangnya secara medis biasanya gejala tersebut tidak terlihat dan juga tidak terdeteksi oleh dokter.

Penyebab dan Cara Mengatasinya

Foto: Elgassier/Unsplash.com
Dilansir dari verywellmind.com, ada banyak jenis stres yang bisa terjadi pada manusia. Diantaranya ada yang bersifat positif dan juga ada yang negatif. Eustres merupakan perasaan stres yang membuatmu lebih segar dan bergairah. Perasaan yang membuatmu lebih termotivasi untuk bersemangat.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah ketika kamu menikmati tekanan saat naik roller coaster atau merasakan kegembiraan saat kamu diberikan tantangan yang kamu senangi karena akan menghasilkan sesuatu yang baik untuk karirmu. Saat itu, kamu telah mengalami stres yang positif.
Di sisi lain, stres yang buruk bisa membuatmu mengalami kerugian yang cukup besar dan bisa memicu stres lain pada anggita tubuhmu. Contohnya, saat kamu mengalami tekanan akibat pekerjaan yang tak kunjung selesai atau setelah mengalami kegagalan, kamu merasakan depresi.
Sementara itu, tubuh yang biasanya kuat akan melemah ketika tekanan dalam diri sudah memuncak. Emosi yang dari dulu terpendam berkumpul dan sudah tidak tertahankan sehingga bisa meledak suatu saat, ketika diri sudah tidak bisa menahannya. Dalam keadaan tersebut, bukan hanya secara psikis yang terganggu tapi juga fisik.
ADVERTISEMENT
Depresi atau gangguan emosional dapat membuat daya tahan tubuhmu melemah dan mudah terserang berbagai virus, seperti flu atau infeksi. Jika kamu memiliki bagian tubuh yang lemah seperti leher yang mudah merasa pegal atau asam lambung, hal itu akan menjadi lebih buruk jika kamu dalam keadaan stres. Hal ini terjadi pada penderita psikosomatis.
Adapun untuk mengatasinya, ada beberapa coping (cara untuk menurunkan gejala), yaitu berbicaralah pada teman, carilah support system untuk membantumu, belajar teknik relaksasi, eksplor cara baru untuk mengatasi stres dan cobalah untuk meningkatkan gaya hidup sehat dengan memakan makanan yang sehat, beolahraga serta istirahat yang cukup.
Lalu, jika kamu benar-benar ada dalam kondisi tertekan ambilah waktu istirahat dan cobalah berbicara dengan jujur tentang kondisimu. Lakukan hal yang menyenangkan dengan orang yang kamu sukai.
ADVERTISEMENT
Terakhir, ingat ada banyak cara untuk mengurangi stres dan setiap orang mempunyai caranya masing-masing. Jadi belajarlah untuk mencari cara yang tepat untuk menangani stres yang baik untuk pikiran dan tubuhmu. Verywell word mengatakan terimalah dirimu sebagai manusia biasa dan kamu harus bisa menerima setiap keadaan yang sulit, seperti terbuka terhadap keadaan stres dan perasaan emosi yang membuatmu tidak nyaman***