Ketika Deddy Corbuzier 'Rebel' Terhadap Keinginan Orang Tua

Deddy Corbuzier Foto: Munady Widjaja

Terlahir di keluarga struggling membuat orang tua bianya menginginkan anaknya bisa memperoleh kehidupan yang lebih sejahtera dibanding mereka. Namun, terkadang keinginan orang tua tersebut membuat pilihan kehidupan sang anak menjadi terbatas. Seperti misalnya orang tua sudah menargetkan supaya anaknya cukup menjadi PNS atau pegawai kantoran saja. Hal ini supaya gaji dan pendapatan bulanannya terjamin.

Seperti itulah yang dialami oleh Deddy Corbuzier. Mungkin saat ini tidak orang di Indonesia yang tidak mengenal sosoknya. Namun siapa sangka ternyata Deddy berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Ayahnya adalah perantau dari Banyuwangi dan pekerja sebagai supir mikrolet di Jakarta, dan ibunya adalah tukang jahit rumahan. Orang tuanya pun menginginkan Deddy hidup lebih sejahtera dengan berkarir sebagai pegawai kantoran.

"Gue lahir dari keluarga biasa-biasa aja, bahkan bisa dikatakan bahwa sedikit kurang mampu. Artinya adalah orang tua gua enggak pernah mempersiapkan bagaimana caranya hidup sukses sama sekali. Enggak pernah itu sekalipun sukses itu harus begini, sukses itu harus begitu, gak pernah," ungkapnya seperti dikutip Temali dari channel Youtube nya.

Seperti kebanyakan orang tua, mereka hanya mengajarkan Deddy untuk sekolah, kuliah lalu kerja di kantor.

"Yang diajarkan adalah sekolah, kuliah yang benar, lalu kerja di kantor, that's it done. Tanpa ada kreativitas apapun yang lainnya dan enggak pernah juga ngarepin beli jam mahal, ngarepin punya mobil mahal, ngarepin punya rumah mewah," lanjut Deddy Corbuzier.

Hingga akhirnya Deddy pun memilih jalannya sendiri. Ia berkarir menjadi seorang mentalist dan mengecap kesuksesannya di bidang tersebut. Bahkan ia pernah tercatat sebagai mentalist ke-4 terhebat di dunia. Sampai saat ini pun Deddy tetap berjalan dengan pilihan hidupnya sendiri. Deddy kini lebih dikenal berkarir di bidang televisi dengan menjadi presenter dan menginpirasi banyak orang lewat program TV dan channel Youtube nya.

[Penulis: Izzudin | Editor: Tristia]