Langsung Tidur Habis Sahur Bisa Akibatkan Gangguan Pencernaan

Konten Media Partner
25 Mei 2019 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Langsung Tidur Habis Sahur Bisa Akibatkan Gangguan Pencernaan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makan sahur adalah sunnah yang diutamakan bagi umat Muslim sebelum menjalani puasa sehari penuh. Makan yang dilakukan sekitar pukul 3-4 pagi ini memang bertujuan untuk menambah nutrisi serta tenaga, sebagai bekal bagi tubuh. Karena makan lebih awal dari biasanya, kita kerap mengantuk dan ingin tidur kembali. Padahal berbagai efek negatif mengintai bagi mereka yang terbiasa langsung tidur setelah makan sahur.
ADVERTISEMENT
Menurut pakar kesehatan dr. Retno Wulandari, langsung tidur setelah makan itu tidak baik. Bukan hanya tidur setelah makan sahur di bulan Ramadhan, tapi juga setelah makan di waktu-waktu lainnya.
"Karena (itu) akan menghambat pencernaan saat kita dalam posisi berbaring, sehingga membuat pencernaan tidak sempurna dan menjadi lemak. Posisi terbaik untuk mencerna adalah dalam posisi tubuh tegak," terangnya.
Selain itu, kebiasaan buruk tersebut bisa menimbulkan ketidaknyamanan berupa sensasi panas di tenggorokan. Hal itu akibat asam lambung yang naik dari perut ke kerongkongan, atau biasa disebut Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Timbunan makanan yang lambat dicerna akibat posisi berbaring pun dapat menimbulkan gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.
Lantas, kapan waktu terbaik untuk tidur?
ADVERTISEMENT
"Luangkan waktu 2-3 jam supaya tubuh bisa mencerna makanan dengan sempurna dan usahakan dalam posisi tegak. Setelah makanan tercerna dengan sempurna dan diserap tubuh menjadi energi, barulah aman untuk dibawa tidur lagi," tutup Retno.
[Penulis : Izzudin|Editor : Nadhira]