Mau Jadi Pengusaha Hebat? Jadi Budak Korporat Dulu!

Konten Media Partner
26 Februari 2019 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mau Jadi Pengusaha Hebat? Jadi Budak Korporat Dulu!
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sering denger istilah ‘budak korporat’ nggak? Kayaknya, menderita banget ya terdengarnya? Apalagi sekarang lagi zaman-zamannya bikin startup lucu. Saran buat “Tinggalin kerjaan 9 to 5 lo. Buruan kejar mimpi lo!” seolah-olah kian populer.
ADVERTISEMENT
Tapi, tahu nggak sih, menurut MIT dan Biro Sensus A.S, para founder startup yang memiliki pengalaman sebelumnya dalam industri sebelum bikin perusahaan, lebih dari dua kali lipat [peluang] mereka untuk sukses dalam membuat perusahaan.
Hal ini diamini oleh CEO Ziprecruiter, Ian Siegel. Kepada Fast Company, doi bilang kalau doi bekerja di berbagai perusahaan sebelum membangun startup-nya sendiri. Ia telah bekerja dengan banyak perusahaan dan memegang berbagai peran yang berbeda-termasuk VP dan manajer.

Siegel mencatut penelitian dari National Bureau of Economic Research (NBER) menunjukkan bahwa usia rata-rata pendiri startup yang pertumbuhannya pesat adalah 45 tahun.

“Mengapa kita tidak mendengar tentang para pendiri berusia setengah baya ini? Karena kisah mereka kurang dramatis,” ujar Siegel jika membandingkan dengan kisah-kisah founder berusia belia.
ADVERTISEMENT
Siegel berpendapat, dengan bekerja di berbagai perusahaan, banyak bekal yang ia dapatkan untuk merintis bisnisnya. Ia belajar untuk membangun soft skill, merasakan kesalahan-kesalahan klasik (dan belajar darinya), dan menerapkan pelajaran itu ketika saya memutuskan untuk menjalankan startup.
“Sebagai CEO, saya percaya bahwa tanggung jawab saya yang paling penting adalah bertanya kepada tim saya apa yang dapat saya lakukan untuk membantu mereka sukses, bukan memberi mereka perintah,” kata alumnus dari Oberlin College ini. “Saya hanya mengerti ini setelah saya mengambil beberapa peran kepemimpinan di perusahaan yang berbeda.”
Dengan bekerja di beberapa perusahaan, Siegel jadi tahu masalah yang akan ia selesaikan, dan cara unik Anda berencana untuk mengatasinya.

Baginya, cara terbaik untuk belajar membangun usaha adalah bekerja untuk orang lain terlebih dahulu.

[Penulis & Editor : Tristia]
ADVERTISEMENT