Mencintai Diri Sendiri Berarti Mencintai Hidup

Konten Media Partner
17 Maret 2019 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mencintai Diri Sendiri Berarti Mencintai Hidup
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kasus bunuh diri di Indonesia belakangan ini sedang marak dan mengalami fluktuasi tiap tahunnya. Terutama di kalangan anak muda, aksi bunuh diri menjadi noda hitam bagi generasi yang seharusnya sedang bersiap menjadi pemimpin bangsa selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Bunuh diri merupakan masalah besar di belahan dunia saat ini. Pada beberapa negara, angka bunuh diri orang tua menurun tapi pada usia muda naik, seperti halnya di Indonesia.
Dari data Biro Pusat Statistik (BPS), sebanyak 90 persen orang yang melakukan bunuh diri adalah orang dengan gangguan jiwa, misalnya skizofrenia, gangguan depresi mayor, bipolar, ansietas, penyalahgunaan zat, penyakit neurologi misalnya epilepsi, dan gangguan kepribadian.
World Health Organization (WHO), badan di bawah PBB yang bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional, memiliki data tersendiri. Berdasarkan data perkiraan WHO, angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia pada 2012 adalah 10.000.
Tren angka tersebut meningkat dibanding jumlah kematian akibat bunuh diri di Indonesia pada 2010 yang hanya setengahnya, yakni sebesar 5.000.
ADVERTISEMENT
Jumat (15/3), tim Temali berbincang dengan Michelle, founder komunitas selflovewarrior.id, sebuah komunitas yang memiliki visi dan misi untuk menyebarkan kesadaran pentingnya kesehatan mental dan gerakan mencintai diri sendiri di Indonesia. Berikut cuplikan dari perbincangan Temali dengan Michelle.
T: Apa pandanganmu mengenai kasus bunuh diri yang ada di Indonesia, dan belakangan ini sering dilakukan oleh mereka yang berusia muda?
M: Honestly, it's very alarming. I think ini sudah menjadi hal yang sering dilakukan. Memang banyak banget "pressure" yang dirasakan oleh anak muda di mana semuanya harus serba instan dan harus sempurna.
Contohnya, sekolah, extra curricular activities, expectations from people and most importantly, expectations from ourselves. We are all trying to move too fast to get instand and sometimes unachievable results, not realizing that there are so many harmful effects to our mental health. Plus, we are in an a world that encourages this "hustling" behaviour even though not everyone is used to it or can keep up.
ADVERTISEMENT
T: Apakah ada hubungan antara kasus suicide tersebut dengan tingkat kesadaran untuk mencintai diri sendiri?
M: Yes, of course! Kalau orang tidak mencintai dirinya, bagaimana ia bisa mencintai kehidupan? We are firm believers that when people love themselves for who they are, it eliminates a lot of possibility for anxiety, depression, and other mental health issues that relate to self harm and suicide.
Contohnya, if people loved themselves, they would think twice sebelum melakukan self harm, they would not have under peer pressure or other people's expectations because they are certain in who they are.
T: Apa alasan dibalik pendirian komunitas selflovewarrior.id?
M: Alasan dibalik selflovewarrior.id adalah, aku melihat bahwa remaja sekarang itu berjuang banget dengan kesehatan mentalnya. Contohnya adalah orang yang dekat dengan aku, dia pernah coba untuk bunuh diri dan menyakiti dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Selain itu juga ada beberapa kali aku melihat orang-orang di sekitarku banyak banget yang mengalami gejala depresi, dan aku berkata akupun pernah mengalami hal itu. Akhirnya aku pun memutuskan untuk mencoba menolong orang lain dengan share informasi melalui selflovewarrior.id ini.
T: Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh selflovewarrior.id?
M: Most of what we do happens online, jadi kita sering bikin challenge yaitu kita mencoba membantu orang lain merubah kebiasannya dengan langkah-langkah kecil. Selain itu kita juga suka bikin informative post dan menggunakan bahasa gaul, atau dengan foto meme, supaya remaja dan orang dewasa lebih tertarik untuk membacanya.
Di samping itu juga, selflovewarrior.id itu menjalankan program yang sangat menarik bagiku yaitu saling membantu di mana ada orang yang bisa curhat lewat story. Kita bakal nanya kepada anggota komunitas atau volunteer kita untuk memberi dia tips dan cara bagaimana ia bisa mengatasi problem tersebut.
ADVERTISEMENT
Sometimes we also do online counseling, tapi kitapun merekomendasikan juga kepada mereka untuk datang kepada ahlinya, karna kalau online counseling kita hanya menangani kasus yang tidak memerlukan psikiater atau psikolog, dan bisa kita kasih nasihat sendiri.
T: Apakah sebelumnya ada yang bergabung ke selflovewarrior dan mengaku pernah mengalami gejala bunuh diri? Kalau ada, boleh diceritakan dengan singkat?
M: Yes. Ada. Banyak DM yang masuk & volunteer yang pernah cerita tentang pengalaman mereka. Ini adalah mengapa kita pernah bikin story dan post tentang self harm dan cara untuk mengatasi "pikiran suicidal".
T: Apa pesan yang ingin disampaikan dirimu kepada generasi muda di Indonesia?
M: Self love is not a destination, it's a long process and journey to get to know yourself and appreciate everything about you. It may not be easy, but it is a necessary process. Talk often to yourself and appreciate the smallest things, you are worthy and capable of doing great things! Once you love yourself, everything will come after.
ADVERTISEMENT
--
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.