Mengenali Burnout Syndrom dan Cara Mengatasinya Menurut Perempuan Sukses

Konten Media Partner
14 Maret 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi burnout/Foto: Forbes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi burnout/Foto: Forbes
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu dihadapkan dengan pekerjaan yang sangat banyak tapi otakmu sudah tidak mampu lagi bekerja? Jangankan berpikir tentang cara menyelesaikannya, untuk bergerak saja kamu merasa tidak punya gairah sama sekali. Rasanya kamu ingin menyerah saja, kemudian mengibarkan bendera putih.
ADVERTISEMENT
Mungkin saat itu kamu sedang dalam keadaan burnout. Menurut Baron dan Greenberg dalam Buletin Psikologi Universitas Gadjah Mada, burnout adalah suatu sindrom kelelahan emosional, fisik, dan mental, ditunjang oleh perasaan rendahnya self esteem dan self efficacy yang diakibatkan oleh penderitaan stres yang intens dan berkepanjangan.
Definisi ini menjelaskan bahwa burnout dapat muneul akibat kondisi internal seseorang yang ditunjang oleh faktor lingkungan berupa stres yang berlarut-larut. Adapun ciri-ciri orang yang terkena burnout adalah pertama, penderitamengalami kelelahan fisik.
Mereka kekurangan energi dan merasa lelah sepanjang waktu. Ditambah lagi mereka juga mengeluh adanya gangguan fisik seperti serangan sakit kepala, mual, susah tidur dan mengalami perubahan kebiasaan makan (kehilangan nafsu makan).
ADVERTISEMENT
Kedua, mereka mengalami kelelahan emosional. Depresi, perasaan tidak berdaya, merasa terperangkap di dalam pekerjaannya. Gejala ketiga, orang-orang yang menderita burnout sering menunjukkan kelelahan sikap atau mental. Mereka mulai bersikap sinis dan negatif terhadap orang lain. Mereka juga cendenmg merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, dan kehidupan pada umumnya.
Secara sederhana orang yang menderita burnout melihat dunia sekitamya seperti berwama kelabu-gelap, bukannya cerah, berbinar-binar dan hangat. Akhimya, sebagai dimensi keempat, kadang penderita burnout melaporkan adanya penghargaan diri rendah (feeling of low personal accomplishment).
Orang yang menderita burnout menyimpulkan bahwa dirinya tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik di masa lalu dan mereka juga beranggapan bahwa masa depannya tidak berarti.
Burnout bisa tejadi pada siapa saja
ADVERTISEMENT
Burnout adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa terhindarkan. Hal ini bisa terjadi kapan saja seperti saat tidak menemukan ide di tempat kerja, ketika tidak mampu mencapai target, kehilangan kepercayaan dari atasan atau bahkan saat merasa khawatir dan kewalahan sepanjang waktu akibat pekerjaan yang menumpuk.
Ada banyak cara untuk mengurangi situasi burnout salah satunya yaitu dengan berolahraga rutin setiap hari dan melakukan libur akhir pekan yang dapat memberikan dorongan kepada otak agar lebih bisa berpikir jernih. Namun, apabila kamu sudah tidak bisa mengendalikannya sendiri hubungi profesional atau ahli.
Hal yang terpenting adalah kamu jangan merasa sendiri banyak juga yang mengalami situasi burnout. Dikutip dari euntrepreneur.com membagikan pengalaman beberapa public figure tentang cara mengatasi burnout di bawah ini:
ADVERTISEMENT

1- Carolyn Breeze, General Manager GoCardless ANZ

Carolyn Breeze/ smartcompany
Lakukan sesuatu yang membuatmu bersemangat dan percaya pada dirimu lagi. Kamu bisa mulai mengerjakan pekerjaan yang memang menyenangkan dan dapat memperoleh inspirasi setiap hari.
Saat burnout menghampiri Breeze selalu berusaha mendorong dirinya untuk berhubungan dengan klien. Saat melakukannya, Breeze merasa dirinya terhubung dengan eksistensinya. Klien dapat membuatnya penasaran dan membangkitkan semangat belajar.
"Bertemu dengan klien dan mitra GoCard sangat menginspirasi dan selalu menyalakan kembali semangat dalam diri saya," ucap Breeze
Selain itu, Breeze juga meluangkan waktu untuk berolahraga dengan melakukan gym setiap hari untuk mengisi ulang tenaga dan mengendalikan kontrol tubuh. Lalu, jangan lupa untuk mengadakan quality time bersama keluarga, teman atau orang terdekat.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa meluangkan waktu untuk pengembangan diri dan menghabiskan waktu untuk diri sendiri. Kamu bisa melakukan hobi misalnya datang ke acara workshop bidang yang kamu sukai atau memang langsung mempraktekannya dengan teman yang juga memiliki hobi yang sama.
Hal-hal tersebut dapat membantu kembali meningkatkan gairah hidup dan mengembalikan pikiranmu agar bisa kembali mendapatkan inspirasi setiap bekerja. Yang perlu diingat adalah ketika kamu ada di pekerjaan yang tepat kamu akan tahu kenapa kamu perlu melakukan hal itu dan pekerjaanmu bukan lagi soal masalah uang.

2- Sarah Liu, founder dan direktur pelaksana The Dream Collective, sebuah perusahaan konsultasi keanekaragaman dan inklusi global

Sarah Liu/eunteprener.com
Sarah Liu mengatakan, sangat penting untuk mengetahui bagaimana biasanya kita mendapatkan inspirasi. Hal ini bisa merangsang pikiran kita ketika sedang dalam keadaan buntu. Namun, pada kenyataannya kebanyakan orang merasakan hal berbeda tentang penemuan inspirasi. Ide yang kita dapatkan kadang tidak selalu sesuai dengan pendapat orang lain.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, agar tidak terperosok dalam kondisi burnout Sarah Liu menyarankan untuk sadar bahwa setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Kamu harus selalu sadar dan selaras dengan kreativitas atau ide yang kamu buat lalu membuat komitmen untuk menjaga diri agar tetap terinspirasi sepanjang waktu.
Hal ini dapat didapatkan dengan cara, pertama mengkiuti keingintahuan akan sesuatu. Jika ada sesuatu hal yang meicu pikiran dan minat, maka habisakanlah waktu dan fokus untuk hal itu. Kedua, Sarah Liu selalu mendorong dirinya untuk dapat bertahan pada lingkungan yang membuatnya tidak nyaman. Jadi jangan tinggal di 'zona nyaman'-mu saja. Habiskan waktu dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang berbeda.
"Saya berbicara dengan mereka ketika saya sedang membutuhkan inspirasi. Itu membantu saya melihat berbagai tantangan dari kacamata yang berbeda. Biasanya di situlah kreativitas dan ide lahir," tutu Sarah.
ADVERTISEMENT
Terakhirm ketika kamu merasa butuh istirahat, istirahatlah. Hal itu dapat kembali menyegarkan pikiranmu untuk mendapatkan inspirasi.

3- Christine Khor, founder dan CEO platform kesehatan dan kesejahteraan karier, Peeplcoach

Christine Khor/The Hunger Project Australia
Setelah 20 tahun menjalankan industri, Chris baru0baru ini mengambil keputusan meluangkan waktu unutk mengembalikan gairahnya dalam bekerja. Dia berusaha menunggu untuk menemukan arah kembali dan hasrat yang saat itu sulit ia temukan.
Hal yang ia lakukan adalah detoksifikasi digital dengan menghabiskan dua minggu tanpa komputer, telepon atau televisi. Hal ini memberikannya berbagai kekuatan dalam diri lebih dalam daripada terjebak dengan berbagai pekerjaan dan kesibukan sehari-hari.
Detoksifikasi juga mengembalikan berbagai perannya di keluarga. Sebagai istri, ibu, anak perempuan dan saudara perempuan di lingkungannya. Dia kembali terhubung dengan orang-orang spesial dan sangat bisa diandalkan yang juga mengandalkannya dalam beberapa waktu.
ADVERTISEMENT
"Saya menghabiskan waktu dengan bersandar pada mereka, berbagi pikiran, impian, ketakutan dan berbagai rencana yang telah disusun. Saya bilang ke mereka bahwa saya butuh mereka karena saya rapuh," katanya.
Selain itu, chris juga menghadiri berbagai smeinar dan membaca semua jenis buku termasuk biografi. Saat itu, ia mencoba untuk menguatkan keputusan sebelum akhirnya benar-benar bergerak dan melakukan berbagai perubahan.
Penguatan keputusan itu dilakukan dengan cara pertama, membayangkan jika rencana itu dilaksanakan untuk 5 tahun, 4 tahun hingga akhirnya jatuh di satu tahun yang membuatnya frustrasi, merasa bodoh dan tidak berdaya. Apa yang akan terjadi dan bagaimana mengatasi setiap masalah ke depan. Kedua, ia berpikir untuk bertanya bagaimana jika keputusan tersebut gagal dan tidak terlaksana dengan baik?
ADVERTISEMENT
Ia yakin setiap implementasi pada selalu ada gangguan dan tidak berjalan lurus. Keputusannya sudah bulat jika memang harus menerima kegagalan yang pasti akan terjadi ia hanya akan kehilangan uang dan dia tidak akan mati. Namun, jika ia tidak segera memutuskan, ia akan mati setiap hari.
"Begitu saya membuat keputusan ini, segalanya tampak mudah. Saya sekarang bangun setiap hari dengan gembira dan saya percaya semua orang pantas mendapatkan kebahagiaan itu," tutup Chris***