Menjadi 'Ayah Rumah Tangga', Apakah Anda Tertarik?

Konten Media Partner
11 Maret 2020 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hammington family
zoom-in-whitePerbesar
Hammington family
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Variety show korea berjudul "The Return of Superman" menarik banyak perhatian banyak orang, baik dalam negeri maupun dari luar negeri dengan tingkah lucu para anak-anak. Tayangan yang dapat disaksikan di channel KBS ini menyorot kegiatan ayah bersama anak-anaknya, baik di dalam atau di luar rumah. Sampai saat ini sudah lebih dari 10 episode ayah dan anak yang berbeda dalam variety show ini.
ADVERTISEMENT
Program yang menarik banyak penonton ini, mengusung tema yang masih jarang terutama di Indonesia, yaitu bagaimana kalau ayah dan ibu bertukar peran? Bagaimana kalau sosok ayah yang tinggal di rumah, mengurus dan menemani anak-anak sepanjang hari alias menjadi ayah rumah tangga?
Acara ini pun menjadi menarik terutama bagi penonton dari Indonesia, karena peran ayah rumah tangga atau bapak rumah tangga memang belum lazim di Indonesia, juga di negara-negara Asia, yang masih kental kultur patriarkinya. Tak heran, bila ada pria yang mau melakoni peran ini pasti dianggap nyeleneh karena keluar dari tatanan tradisi yang umum.
Padahal, di banyak negara maju seperti di Amerika Serikat, peran “ayah rumah tangga” ini semakin menjamur. Dilansir dari parents.com, pada tahun 2005, biro sensus AS melaporkan setidaknya terdapat 98.000 ayah yang tinggal di rumah, dan jumlah ini terus meningkat hingga mencapai 2 juta ayah yang mulai memilih peran menjadi “ayah rumah tangga”.
ADVERTISEMENT
Peran ayah rumah tangga, sejatinya tidak membuat peran ibu sepenuhnya lepas dari urusan rumah tangga. Namun, lebih kepada peran bahu-membahu saling membantu dalam mengurus rumah tangga di tengah kesibukan pekerjaan.
anak dan ayah Foto: Shutterstock
Keputusan untuk menjadi ayah rumah tangga ini pun didukung oleh banyaknya pilihan pekerjaan yang fleksibel seperti saat ini. Misalnya, saat di pagi hari ibu menjadi yang bekerja di luar rumah dan ayah mengurus rumah serta mengasuh anak, lalu saat malam hari ibu yang mengajari dan menemani belajar si kecil dan ayah bisa menyelesaikan pekerjaannya untuk tetap memberikan nafkah yang cukup bagi keluarga.
Jadi, para suami yang menjalani peran ini dianggap mampu menjalani tugas utama sebagai pencari nafkah bagi keluarga, sekaligus sebagai seorang ayah idola anak-anak. Pasalnya, “ayah rumah tangga” memiliki waktu luang untuk bersama dengan anak-anak sambil ikut merawat dan mengasuh anak-anak.
ADVERTISEMENT