Renungan Soal Hingar Bingar Ingin Nikah

Konten Media Partner
4 April 2019 2:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Ben Rosett / Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Ben Rosett / Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Oleh: Izzudin Abdurrahman
Di usia 20 tahunan, topik mengenai pernikahan selalu menjadi topik yang hangat diperbincangkan dimana pun. Dari sekedar basa-basi pertemuan hingga kajian keagamaan, banyak yang mengangkat topik ini. Barangkali topik ini menjadi istimewa karena hal tersebut menyangkut perasaan.
ADVERTISEMENT
Tapi yang terjadi di tengah masyarakat kita, belajar ilmu pernikahan atau sering kita dengar pendidikan pranikah belum menjadi suatu keharusan. Malah yang mengikuti pendidikan atau kajian pranikah sering kali dibilang "Ah, ngebet nikah ya kamu?". Padahal belajar ilmu tersebut adalah suatu kesadaran yang memang harus dibangun.
Hampir semua orang akan menikah dan membangun keluarga. Tidak cukup hanya mengandalkan cinta macam "'Aku cinta kamu, kamu cinta aku, mari kita menikah', kemudian mereka happily ever after." Ini bukan negeri dongeng, Cyin.
Apakah kita masih hanya pusing memikirkan sekelumit pesta pernikahan, tapi lupa mempersiapkan perjalanan berliku dalam pernikahan. Maka tidak heran angka perceraian begitu tinggi di negeri kita Indonesia. Merujuk pada data di Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung, pada tahun 2017 terdapat -+ 357.000 pasangan yang bercerai.
ADVERTISEMENT
Pernikahan itu medan juang tempat kamu akan membangun suatu peradaban, mendidik calon khalifah, dan menyempurnakan separuh agamamu bersama keluargamu. Di sana bukan hanya bahagia yang akan kamu temui, tapi jalan panjang perjuangan yang tentu butuh amunisi yang mumpuni.
[Editor: Tristia]