Rumus Tim Super, Visi yang Sama, Bakat Ditempatkan Sesuai Peran

Konten Media Partner
1 Juli 2019 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumus Tim Super, Visi yang Sama, Bakat Ditempatkan Sesuai Peran
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Begitu yel-yel yang digemakan peserta "Team Building for Startup", pada Jumat (28 Juni 2019) lalu. Mereka yang datang adalah mereka yang berkegiatan di bisnis, komunitas, maupun perusahaan.
ADVERTISEMENT
Hadir sebagai pembicara adalah Adi Surya Pradipta (CEO Techpromlab); M. Salman Alfarissy (Co-Founder SyarQ); dan Nisrina Rizkia (Millennials Life Coach).
"Berawal dari kami yang sering berbincang mengenai idealisme kemudian kami berdua terpikir untuk membentuk Techpromlab," begitu yang saya ingat dari Adi.
Techpromlab sendiri merupakan startup berbasis riset material. Engagement dalam idealisme menjadi pondasi Adi bentuk timnya. Untuk menjaga 'api juang idealisme' tetap menyala, Adi membuat Standard of Procedure (SOP) dan flowchart agar kualitas produknya berkembang.
"Saya dulu pasang lowongan kerja dengan mengiming-imingi honor. Maka yang datang adalah yang orientasinya uang. Saya coba ganti iming-imingnya dengan 'Dicari, programmer anti riba yang komitmen terhadap pemusnahan sistem keuangan dzolim'." Begitu ujar Salman.
Maka yaang datang sampai 180 lamaran kerja, yang punya value sama, bahkan rela tidak dibayar. Hal yang saya pelajari dari Salman adalah menarik orang bekerjasama dengan mengandalkan value ketimbang materi.
ADVERTISEMENT
"Orang akan merasa engage dengan suatu komunitas/perusahaan ketika ditempatkan di aktivitas sesuai bakatnya."
Saya sering berbincang dengan Nisrin soal menempatkan orang sesuai bakat. Referensi kami adalah penelitian Gallup, organisasi yang berfokus pada pengembangan potensi.
Fakta yang mindblowing bagi saya adalah, ketika seseorang ditempatkan sesuai bakatnya serta mengasah kemampuannya, maka kinerjanya akan naik sekitar 800 persen dari sebelum di asah. Sedangkan jika seseorang ditempatkan tidak sesuai bakatnya dan sama-sama mengasah kemampuan, maka kinerjanya hanya akan naik di kisaran 180 persen.
Betapa kontrasnya!
Jadi tahu, kenapa sih mengenali bakat diri dan orang yang kita pimpin penting. Nisrina bilang, selain agar kinerja naik secara signifikan, kita juga jadi tahu bagaimana berkomunikasi secara unik dengan masing-masing orang.
ADVERTISEMENT
[Penulis & Editor: Tristi]