Siman Sudartawa, Pantang Mundur Raih Gelar Juara

Konten Media Partner
10 Desember 2019 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Dokumentasi PRSI
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Dokumentasi PRSI
ADVERTISEMENT
Perhelatan SEA Games 2019 masih berlangsung meriah sampai saat ini. Dilansir dari halaman resmi Sea Games 2019, Indonesia telah memperoleh posisi ke-4 dalam klasemen sementara dengan jumlah 70 emas, 78 perak dan 104 perunggu.
ADVERTISEMENT
Hari ini adalah kesempatan terakhir bagi Indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari Vietnam yang menempati posisi ke-3 dan Thailand di posisi ke-2. Ada sebanyak 51 emas, 51 perak, dan 69 perunggu yang akan diperebutkan atlet-atlet peserta SEA Games pada hari ini.
Nah, untuk lebih dekat dengan para atlet, Temali mau bahas profil salah satu atlet pahlawan olahraga Indonesia di SEA Games 2019. Salah satunya adalah I Gede Siman Sudartawa yang memecahkan telur dengan menyumbang emas pertama pada cabang olahraga renang SEA Games 2019 di New Clark City Aquatic Center, Sabtu (7/12).
I Gede Siman Sudartawa yang turun dengan nomor 50 meter gaya punggung. Siman meraih medali emas setelah finis dengan catatan waktu 25,12 detik. Dengan seperti itu, Siman juga berhasil menyumbangkan emas ke 51 untuk Indonesia.Temali mengumpulkan profilnya dalam sesi Q & A yang dibuka Siman pada akun pribadi instagramnya.
ADVERTISEMENT
Pengalaman Siman dalam berenang sudah dimulai dari sejak kecil, tepatnya saat ia duduk di kelas 2 SD di tahun 2000. Pria kelahiran Bali, 8 September 1994 ini, memulai ikut pertandingan dari kelas 3 SD selepas latihan 6 bulan. Siman senang bisa menekuni sejak kecil, ia juga bercerita telah melalui suka dukanya menjadi perenang cilik.
"Sukanya, dapat ketemu berbagai macam teman dari berbagai daerah dan negara. Kalo dukanya, ya masa bermain waktu kecil hilang," tulisnya di kolom komentar instagram.
Saat diberikan kepercayaan untuk pertama kali mewakili Indonesia dan memperoleh prestasi tertinggi, Siman bilang merasa terbebani. Namun, seiring berjalannya waktu, ia bisa mengatur diri dan menjadikannya sebuah motivasi. Serta selalu berpikir positif agar terjauh dari pikiran-pikiran negatif yang belum tentu terjadi.
Foto: Instagram
Ia mengaku pernah merasa jenuh dan sempat ingin berhenti dari dunia renang tepatnya pada tahun 2009. Siman berada di tingkat 1 SMA, iamulai merasa bosan. Namu, ibunya memiliki cara terbaik untuk mengusir rasa bosannya yaitu dengan pindah tempat latihan.
ADVERTISEMENT
"Bosen pernah kok haha. Pernah mau berhenti malah, tapi ya pas lagi jenuh itu, mama aku punya ide buat pindah latihan dari Bali ke Jakarta. Jadi semangat lagi deh, karena teman baru sama suasana baru," katanya.
Ditanyai soal tantangan terbesar saat menjadi atlet, Siman bilang soal keinginannya unyuk liburan. Ia bilang, karena terus-terusan mengikuti pertandingan, harus bnyak persiapan untuk berlatih. Biasanya, ia berlatih rutin delapan kali seminggu dan itu berulang setiap tahunnya.
Siman atlet andalan Indonesia yang tak kenal menyerah. Baginya, pertandingan bukan soal menang atau kalah, keduanya adalah hal yang biasa. Jadi hal yang selalu ia terapkan adalah berusaha untuk tetap berjung dan selalu berlatih untuk menjadi lebih baik.
ADVERTISEMENT
"Aku belum pernah (ngerasa benar-benar down), karena aku mikir kan kita gagal 1 kali, ya next time coba lagi dan lagi, karenacita-cita enggak bisa diraih dengan gampang, yang penting jangan putus asa dan jangan menyerah aja. Harus bisa berpikir positif dari segi apapun," tulis Siman.
Usaha Siman pun membuahkan hasil, namanya mencuat setelah ajang SEA Games 2011 di Palembang. Siman berhasil memboyong 4 medali emas dan memecahkan rekor Sea Games di nomor gaya punggung putra dengan waktu 55,59 detik.
Selain itu, banyak lagi pertandingan dan prestasi yang ia toreh seperti di Olympic London 2012, Asian Games di Korea Selatan 2014, SEA Games Malaysia 2017 sampai prestasi yang ia toreh di SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT
Kedepannya ia berharap dapat tampil di Olimpade Tokyo 2020. Setelah itu ia kan mempertimbangkan kariernya di dunia olahraga.
"Targetnya sih masuk olimpade 2020 dulu, nah abis itu baru liat kondisi mau lanjut lagi apa enggak," jawabnya disertai emoticon tertawa***