Work From Home, Jadi Waktu Tepat Buat Kamu Menyelami Diri

Konten Media Partner
17 Maret 2020 0:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dirumahaja. Sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
dirumahaja. Sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
2020 baru berjalan tidak lebih dari 3 bulan tapi mungkin bagi masyarakat dunia sudah menjadi waktu yang panjang. Tak lain karena banyaknya peristiwa yang terjadi di penjuru dunia selama tahun 2020. Baru-baru ini, kita harus bertahan dari virus yang sudah dinobatkan sebagai pandemic oleh WHO yaitu COVID-19 atau coronavirus.
ADVERTISEMENT
Dampaknya tak hanya dirasakan oleh individu, tapi hingga negara juga. Dari benua Asia hingga Eropa, negara berkembang dan negara maju, semuanya merasakan akibat dari pandemic ini. Terakhir, Italia memberitakan 300 lebih warganya harus menghembuskan napas terakhir dalam kurun waktu sehari karena pandemi ini.
Indonesia tak luput dari pandemi global ini. Banyak kota atau daerah yang memutuskan untuk lockdown secara partial demi memutus rantai penyebaran virusnya. Kebijakan work from home pun diberlakukan bagi para pekerja untuk menghindari banyaknya orang berkumpul di suatu tempat.
Kebijakan lockdown dan work from home ini rasanya tepat juga bagi kita sebagai momen kontemplasi, di antaranya adalah untuk lebih mengenal diri sendiri.
Mengenal diri sendiri adalah tantangan bagi setiap orang, karena setiap orang akan berbeda masing-masing tantangannya. Mengenal diri sendiri tidak hanya cukup tahu nama sendiri, apa hobi, apa pekerjaanmu, dan sebagainya. Tapi lebih kompleks daripada itu, seperti mengapa kamu diciptakan, untuk apa kamu hidup, apa yang menjadi kekuatan terbesar dalam dirimu, dan sebagainya. Maka dari itu lahir sebuah kalimat, "Siapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya."
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali manfaat dari kita mengenal diri sendiri, salah satunya adalah tahu apa yang menjadi talenta dan potensi terbesar diri kita, dan apa pekerjaan yang bisa kita selalu lakukan dengan menghadirkan ‘hati’ di dalamnya. Tidak jarang kita mendengar seseorang yang sukses, misalnya sudah menjadi direktur dalam sebuah perusahaan, dengan gaji berpuluh-puluh juta per bulannya, tapi dia mengakui tidak nyaman dengan pekerjaannya, merasa tersiksa setiap hari karena tidak bisa menghadirkan ‘hati’nya dalam setiap pekerjaannya. Sehingga slogan “do what you love, and love what you do” tidak berlaku bagi dirinya. Tapi mau bagaimana lagi? Karena sudah telanjur akhirnya tetap dijalani. Tapi apakah masih bisa diperbaiki? Tentu bisa, kembali ke pertanyaan pertama, apakah sudah mengenal diri sendiri? Tentunya apabila sudah maka kejadian seperti itu tidak akan terjadi.
ADVERTISEMENT
Dampak dari belum mengenal diri sendiri ternyata tidak hanya dirasakan oleh diri masing-masing, namun juga bisa berpengaruh ke orang lain, yaitu orang-orang di sekitar kita. Bagaimana mungkin bisa? Contohnya seperti ini, setiap manusia memang terkadang susah mengakui kelemahan dirinya sendiri. Di saat ada seseorang yang menyampaikan kepadamu akan kelemahan dirimu yang juga berpengaruh kepada orang lain, pada saat itu kemungkinan besar akan tersinggung, cenderung defense dan menolak. Karena kamu belum mengenal diri sendiri. Sehingga hal tersebut pun akan menyusahkan orang lain dan mengganggu kinerja bersama.
Lantas bagaimana cara kita mengenal diri sendiri? Ada dua cara yang biasa dilakukan oleh masing-masing orang, yaitu secara alami atau dengan bantuan orang lain. Yang pertama atau secara alami biasanya membutuhkan waktu yang lama, karna ia harus belajar sendiri, mengambil pelajaran dari setiap pengalaman dan berkontemplasi. Namun, yang kedua atau dengan bantuan orang lain, cara tersebut cenderung lebih cepat. Seperti saat ini sudah ada sebuah cara untuk mengenal diri sendiri secara mendalam yang dinamakan Talents Mapping. Apa itu talents mapping? Secara general Talent Mapping merupakan tools atau asesmen untuk menggali bakat (karakteristik produktif) dan potensi kekuatan dengan tampilan hasil yang lengkap, mudah dipahami dan menarik. Jadi kita bisa tahu diri kita seperti apa, cocoknya jadi apa dan berperan di wilayah mana
ADVERTISEMENT
Dengan Talents Mapping diharapkan orang tak lagi fokus dengan kelemahannya dan cara mengatasinya, melainkan lebih melihat kepada kekuatan di dalam diri masing-masing.