Yuk Pahami Bakatmu, Agar Dapat Kerja Sesuai Passion

Konten Media Partner
16 Oktober 2019 9:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Dalam lanjutan sharing session Temali bertemakan “Kerja Sesuai Passion: Emangnya Penting?”, Dandi Birdi, psikolog dan juga konsultan karir Milenial membahas tentang bakat manusia.
ADVERTISEMENT
“Apa itu bakat? Bakat adalah pola perilaku yang spontan, alami dan berulang secara konsisten dalam setiap kesempatan. Bakat adalah sifat unik yang berbeda satu sama lain, yang meruapakan seperangkat tools dari Maha Pencipta kepada manusia.” Ujar Dandi (11/10).
“Jadi, sebenarnya Allah sudah memberikan bakat-bakat kepada kita, supaya kita bisa melakukan sesuatu secara spesifik. Tapi, mungkin kita belum mengenali secara detail bakat kita, makanya penting untuk mengenali bakat kita udah lebih mengenal diri.” Lanjut Dandi.
Foto: Unsplash.com
Untuk melakukannya, kita bisa melakukan dengan tools khusus, salah satunya adalah Talents Mapping, dengan tools tersebut kita bisa memetakan bakat kita seperti apa. Talents Mapping ini bercerita tentang, sebetulnya ada 34 tema bakat yang dimiliki oleh setiap manusia. Ketika kita menghadapi sebuah situasi, bakat apa yang akan kita pakai untuk merespon? Jadi, ibaratnya kita me-ranking 1 sampai 34 bakat kita. 1 sampai 7, itu adalah bakat yang paling sering kita pakai untuk merespon suatu kondisi, jadi bisa dibilang ini adalah bakat yang gue banget.
ADVERTISEMENT
Lalu 7 yang paling bawah adalah bakat yang bukan gue banget. Jadi, kalau saya ibaratkan, kita dikelilingi oleh 34 tombol, yang sebenarnya tombol-tombol itu adalah tombol-tombol bakat. Ketika kita mengalami suatu stimulus atau kondisi, tombol mana yang yang kita pencet duluan? Nah, kenalilah bakat-bakat kita itu. Ketika kita mengerjakan tugas baik di bangku kuliah atau saat bekerja, sesuai dengan bakat kita, maka akan jadi 4E (Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn).
Ada sebuah kata-kata keren dari Albert Einstein, “Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that its stupid.” Jadi, semua orang itu sebenarnya jenius, kalau dia sesuai bakatnya. Jangan ngetes kecerdasan ikan dengan cara memanjat pohon, karena kecerdasan dan bakatnya adalah berenang. Jadi sesuaikan dengan bidang dan bakatnya.
ADVERTISEMENT
Generasi terbaik adalah generasi yang mengenal dirinya dan tujuan penciptaannya. Jadi, kita harus tahu, sebetulnya kenapa kita ada disini. What is purpose of your life? Apa tujuanmu dalam hidupmu? Apa goal yang ingin dicapai. Sehingga, apabila kita tahu kita inginnya apa, kita bisa menyusun jalannya menuju kesana, menuju kemana yang kita inginkan. Buatlah step stone nya, hingga mencapai ke arah tujuanmu.
“Find your why, your why is your way. Semakin dalam kita menemukan why (alasan kehadiran kita di muka bumi), sungguh semakin bermaknalah kehidupan kita dan semakin banyaknya lah manfaat dan rahmat yang bisa kita berikan kepada semesta.” Ujar Dandi menyimpulkan.
[Penulis: Izzudin] [Editor: Lupi Y]